Marak Pengedaran Uang Palsu UIN Makassar, Ini Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu

Kasus peredaran uang palsu kembali menjadi sorotan. Kali ini melibatkan Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar. Parents harus hati-hati serta tahu cara membedakan uang asli dan palsu agar tidak jadi korban penipuan.

Sindikat yang mengedarkan uang palsu tersebut mencetak uang dalam pecahan Rp100.000. Mereka mencetak dan mengedarkan uang palsu dalam nominal yang cukup besar.

Agar terhindar dari menjadi korban kejahatan, Parents perlu paham cara membedakan uang asli dan palsu.

Bank Indonesia menyarankan penggunaan metode 3D: dilihat, diraba, dan diterawang untuk mengecek keaslian uang. 

Artikel Terkait: Berapa Kurs Dollar ke Rupiah? Lengkap dengan Cara Tukar Mata Uang Asing

Apa Saja Ciri-ciri Uang Dikatakan Asli?

Cara membedakan uang asli dan palsu adalah dengan dilihat, diraba, dan diterawang. Pada tiap langkah tersebut, pastikan ada ciri-ciri uang dikatakan uang asli sebagai berikut:

1. Ciri-ciri uang dikatakan uang asli untuk pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000 tahun emisi 2022

• Dilihat

1. Terlihat gambar utama
2. Terlihat nominal pecahan
3. Ada benang pengaman asli
4. Ada logo Bank Indonesia dengan tinta berubah warna

Diraba

1. Terasa kasar pada bagian-bagian tertentu
2. Terdapat kode tuna netra (blink code)

Diterawang

1. Ada tanda air (watermark) dan electrotype
2. Gambar saling isi (rectoverso)

2. Ciri-ciri uang dikatakan uang asli untuk pecahan Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 tahun emisi 2022

Dilihat

1. Terlihat gambar utama
2. Terlihat nominal pecahan
3. Ada benang pengaman asli dengan angka 100

Diraba

1. Terasa kasar pada bagian-bagian tertentu
2. Terdapat kode tuna netra (blink code)

Diterawang

1. Ada tanda air (watermark) dan electrotype
2. Gambar saling isi (rectoverso)

Artikel Terkait: Kenali Ciri Uang Palsu yang Marak Jelang Lebaran, Jangan Sampai Terkecoh!

Bagaimana Cara Mengetahui Keaslian Uang?

Maraknya penipuan membuat Parents harus waspada dan tahu cara membedakan uang asli dan palsu.

Agar tidak tertipu dan mengalami kerugian, berikut cara mengetahui keaslian uang:

1. Uang rupiah asli memiliki tanda air (watermark) membentuk pahlawan Indonesia. Tanda air tersebut beragam, bergantung pada pecahan uang tersebut.
2. Material uang kertas biasanya serat kapas dengan sifat yang cenderung elastis dan tidak mudah sobek.
3. Memiliki benang pengaman, dan pada pecahan Rp50.000 serta Rp100.000 benang pengaman berpendar apabila terkena sinar matahari.
4. Warna, desain, dan ukuran uang rupiah asli memiliki sifat jelas dan terang.
5. Uang rupiah asli ada logo pahlawan saat diterawang dari sudut tertentu.
6. Ada logo Bank Indonesia dengan logo yang bisa berubah warna pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000

Bagaimana Cara Membedakan Uang Asli dan Uang Palsu?

Terkait cara membedakan uang asli dan palsu, Parents juga perlu mengetahui perbedaan antara keduanya.

Perbedaan uang palsu dan uang asli bisa diketahui dari sisi bahan baku, tekstur, dan warnanya. 

Berikut perbedaan uang palsu dan uang asli:

1. Tekstur

Tekstur uang palsu tidak akan dapat meniru uang asli.

Uang kertas yang asli memiliki tekstur pada bagian tertentu.

Parents bisa mengenali ciri-ciri uang palsu dari karakter kertas yang cenderung lebih halus dan tidak bertekstur.

2. Bahan Baku

Perbedaan uang palsu dan uang asli juga bisa dilihat dari bahan baku atau material penyusunnya.

Uang kertas yang asli terbuat dari serat kapas sebagai material pembuat yang tidak akan ditemukan pada uang palsu.

Selain itu, bahan pembuat uang palsu biasanya jenis kertas yang mudah ditemukan.

3. Warna 

Uang palsu dan uang asli bisa dibedakan dari warnanya.

Hal ini dikarenakan mesin pencetak dan tinta yang digunakan untuk uang asli dengan palsu tentu tidak sama.

Warna uang palsu terkadang juga mudah luntur jika kena air atau basah. 

Artikel Terkait: Berapa Kurs Dollar ke Rupiah? Lengkap dengan Cara Tukar Mata Uang Asing

Apakah Warna Uang Asli Bisa Pudar?

Warna uang asli tidak bisa pudar.

Melansir laman Komdigi, uang rupiah dicetak menggunakan tinta dengan security khusus yang mempunyai ketahanan terhadap air.

Dalam keadaan normal, warna uang asli sulit luntur jika terkena air.

Meski begitu, jika uang sengaja dirusak dengan cara direndam atau dicelupkan ke dalam air berbahan kimia, tinta bisa saja luntur. 

Apa yang Harus Dilakukan Saat Menerima Uang Palsu?

Apabila Parents menerima uang palsu, berikut hal-hal yang bisa dilakukan:

1. Saat bertransaksi

• Tolak dan jelaskan secara sopan bahwa Parents meragukan keaslian uang tersebut
• Minta pihak pemberi uang untuk memberikan uang lainnya sebagai pengganti uang palsu yang Parents ragukan keasliannya.
• Sarankan pihak pemberi untuk melakukan pengecekan uang ke bank, kepolisian, atau meminta klarifikasi langsung ke kantor Bank Indonesia terdekat.
• Gunakan praduga tak bersalah karena pihak pemberi mungkin adalah korban yang tidak menyadari bahwa uang tersebut diragukan keasliannya.

2. Setelah bertransaksi

• Menjaga fisik uang dan tidak mengedarkan kembali uang yang diragukan keasliannya
• Melaporkan temuan tersebut disertai bukti fisik uang yang diragukan keasliannya kepada bank, kepolisian, atau meminta klarifikasi langsung ke kantor Bank Indonesia terdekat. 

Artikel Terkait: 7 Fakta Uang Panai dalam Pernikahan Bugis Makassar, Bisa Capai Ratusan Juta!

Jangan sampai Parents jadi korban penipuan uang palsu yang kasusnya tengah marak melibatkan UIN Makassar.

Pahami cara membedakan uang asli dan palsu saat Parents melakukan transaksi tunai.

Jika Parents meragukan keaslian uang yang diberikan oleh seorang pihak, maka minta uang pengganti pada pihak tersebut.

Namun apabila Parents sudah telanjur menerima uang palsu maka laporkan ke pihak bank, kepolisian, maupun Bank Indonesia.

***