TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Darah Kotor 3 Tahun Terkumpul di Rahim setelah Jalani KB Suntik, Simak Kisah Ibu Ini

Bacaan 3 menit
Darah Kotor 3 Tahun Terkumpul di Rahim setelah Jalani KB Suntik, Simak Kisah Ibu Ini

Seorang ibu mengalami infeksi rahim karena KB jenis suntik 3 bulan, yang membuatnya tidak mengalami haid selama 3 tahun lebih. Ibu ini membagikan kisahnya sebagai peringatan pada ibu lain untuk hati-hati dalam memilih KB.

KB adalah salah satu metode yang digunakan suami istri untuk memberi jarak kehamilan. Meski KB sendiri sebenarnya realtif aman, namun ada beberapa efek samping  atas penggunaan alat kontrasepsi ini, salah satunya risiko tertinggi mengalami infeksi rahim karena KB.

Seorang ibu bernama Mey Erlin membagikan kisahnya terkena infeksi rahim karena KB suntik di akun Facebook pribadi.

Mey Erlin mengawali ceritanya dengan memperingatkan semua ibu untuk berhati-hati memilih KB yang ingin dipakai setelah melahirkan. Ibu anak satu ini bercerita bahwa dirinya melahirkan secara cesar pada bulan Mei 2014 dan selesai masa nifas pada bulan Juni 2014.

Selesai nifas, Mey memilih untuk pakai KB suntik 1 bulan. Haidnya masih lancar sebulan sekali.

Kemudian dia kembali ke bidan untuk menjalani suntik KB lanjutan. Kali ini bidan menyarankan untuk memakai KB suntik 3 bulan karena Mey sedang menyusui.

Bidan mengatakan suntik KB 3 bulan adalah jenis kontrasepsi yang bagus untuk ibu menyusui. Setelah itu, Mey selalu rutin menjalani suntik KB setiap 3 bulan sekali.

Selama menjalani KB tersebut, Mey sama sekali tidak haid hingga anaknya berusia 3 tahun. Pada awal bulan Februari 2017, Mey memutuskan untuk menambah anak sehingga ingin berhenti menggunakan KB.

Sebulan setelah berhenti memakai KB suntik, Mey tak kunjung haid. Mey mengira bahwa hal tersebut diakibatkan oleh suntikan KB yang membuat hormonnya tidak stabil.

Apalagi banyak yang bilang padanya bahwa setelah berhenti suntik KB 3 bulan, memang butuh waktu lama untuk kembali haid.

Ketika akhir bulan Agustus 2017 dan haid tidak kunjung datang meski sudah berhenti menggunakan KB selama 8 bulan, Mey mulai merasa gelisah.

Kegelisahan Mey semakin bertambah ketika dia mengalami keputihan yang sangat banyak, padahal selama menggunakan KB dia tidak pernah mengalami keputihan. Terlebih lagi, selama 3 hari berturut-turut dia merasakan nyeri hebat di perut bagian bawah.

Akhirnya, di awal bulan September Mey memeriksakan diri ke spesialis kandungan untuk mengetahui penyebab nyeri hebat yang ia alami. Mey menceritakan keluhan sakitnya kepada dokter, lalu dia disuruh untuk berbaring untuk menjalani pemeriksaan USG.

Hasil pemeriksaan USG menunjukkan bahwa ada pembengkakan di dalam rahim Mey akibat adanya infeksi rahim karena KB. Mendengar hal tersebut Mey merasa kaget sekaligus sedih.

Dokter juga menyatakan bahwa rahimnya harus dibersihkan sebelum bisa diobati.

Saya bertanya ke dokter: Kenapa bisa infeksi pembekakan rahim ya Dok?
Dokter menjawab: Karena darah kotor tidak keluar selama 3 tahun lebih, makanya membuat rahim jadi bengkak. Kalau kondisi ibu seperti ini, tidak akan bisa hamil, rahimnya harus dibersihkan dulu.

Ucapan dokter memukul batin Mey, ia mengalami infeksi rahim karena KB suntik dan harus menjalani operasi. Kesadaran akan bahaya dan efek samping kontrasepsi selain tidak haid sama sekali juga bisa menyebabkan infeksi rahim karena KB jenis suntik.

Minggu lalu, tanggal 4 September, Mey menjalani operasi untuk membersihkan rahimnya dari darah kotor yang menumpuk yang menyebabkan uterusnya infeksi.

Semoga Mey segera pulih dari operasinya dan bisa menjalani kesehariannya seperti biasa. Mudah-mudahan kondisi Mey bisa kembali normal dan bisa mendapatkan momongan seperti yang ia inginkan.

Peristiwa ini menjadi pelajaran penting agar kita semua hati-hati dalam memilih KB. Dia juga mengingatkan para ibu lain untuk lebih selektif dalam memilih metode kontrasepsi

Konsultasikan dengan dokter tentang kelebihan dan kekurangan setiap jenis KB sebelum Bunda menggunakannya.

 

Baca juga:

KB IUD Berpindah Tempat, Ibu ini Jalani Prosedur yang Menyakitkan

Cerita mitra kami
Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Makanan Peningkat Kecerdasan Menurut Dokter Anak
Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Makanan Peningkat Kecerdasan Menurut Dokter Anak
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Darah Kotor 3 Tahun Terkumpul di Rahim setelah Jalani KB Suntik, Simak Kisah Ibu Ini
Bagikan:
  • Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

    Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • 100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

    100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

  • Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

    Niat Puasa Qadha, Ketentuan dan Tata Caranya yang Benar

  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • 100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

    100 Ayat Alkitab tentang Kasih yang Tulus dan Tanpa Batas

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti