Aktis cantik Indah Permatasari menceritakan pengalaman memilukan yang dialaminya saat ia masih belia. Yakni Indah Permatasari mengaku pernah jadi korban pelecehan seksual.
Hal itu Indah ungkap saat acara konferensi pers tayangan perdana film “Dear Nathan: Thank You Salma”. Pada film ini, Indah pun berperan sebagai Zanna, teman sekelas Nathan (Jefri Nichol) yang mengalami pelecehan seksual.
“Aku pernah mengalami pelecehan ketika kecil, jadi aku connect banget sama karakter ini. Jadi pas ditawarin aku langsung jawab pengin banget,” ucap wanita kelahiran 16 Mei 1997 itu saat konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Kamis (6/1), mengutip dari Kompas.com.
Wanita yang pernah membintangi film “Rudy Habibie” itu bahkan menyebut karakter dalam film ini memang merupakan impiannya. Ia menyadari kasus pelecehan seksual terhadap perempuan justru kian marak terjadi akhir-akhir ini.
“Sebenarnya ini karakter yang aku impikan, terus juga isu ini sangat dekat dengan aku, banyak teman perempuan yang curhat dilecehkan juga,” ucap Indah.
Artikel terkait: Menyayat Hati, 10 Film Ini Angkat Isu Pelecehan Seksual dan Trauma Psikologis Korban
Indah Permatasari Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Remaja
Melansir dari Insertlive, perempuan kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, itu pernah menjadi korban pelecehan seksual saat masih belia. Tepatnya saat ia remaja, usia 15 tahun.
“Waktu kecil, waktu jalan di depan rumah naik sepeda tiba-tiba ada bapak-bapak umur 30-40 tahun dia naik motor terus tiba-tiba nge-grab dadaku.” tutur Indah.
“Dan itu waktu aku umur 15 tahun. Itu pengalaman yang mengagetkan di usia yang sangat muda,” sambungnya.
Artikel terkait: Cerita Maia Estianty Alami Pelecehan Seksual Semasa SD
Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual Membuat Indah Permatasai Berbagi Harapan dan Dukungan kepada Sesama Korban
Indah sangat memahami perasaan korban yang bingung harus bertindak apa. Ia ingin mengajak para perempuan yang mengalami hal serupa untuk bangkit. Oleh karena itu, lewat karakter di film ini, Indah berharap dapat menyemangati perempuan dalam memperjuangkan hak mereka.
“Aku paham perasaan itu, dilecehkan, enggak bisa speak up, di lingkungan juga ditutupi, aku mencoba mentransfer itu dengan baik,” ucapnya.
Istri dari komika Arie Kriting itu merasa seperti menjadi perwakilan dari perempuan-perempuan Indonesia yang tak sanggup untuk bersuara.
Indah juga berharap bahwa melalui film ini bisa bisa menjadi perantara untuk korban yang tidak bisa cerita tentang kejadian pelecehan seksual pada dirinya atau teman yang mengalami hal yang sama dapat dibantu dan diberi dukungan.
“Sekarang aku sudah bisa berdamai, aku bisa lebih mudah membicarakan hal ini karena dulu enggak mungkin ngomong kayak gini,” ucap Indah.
Jika Menjadi Korban Pelecehan Seksual Seperti yang Dialami Indah Permatasari, Bagaimana Menghadapinya?
Pelecehan seksual dapat menyebabkan korban mengalami segalanya mulai dari depresi, kecemasan, hingga rasa malu, bersalah, dan menyalahkan diri sendiri.
Ada beberapa tips menghadapi pelecehan seksual yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
1. Berani Bertindak Saat Mengalami Pelecehan Seksual
Apabila menjadi korban pelecehan seksual, jangan takut mengambil sikap saat itu juga! Anda bisa langsung menegur sang pelaku serta melawannya dengan tegas. Parents pun dapat ajarkan ini kepada si kecil.
Akan tetapi, jika saat itu hanya sendirian dan kondisinya dirasa tidak cukup aman, cobalah menjauh mencari tempat aman serta minta pertolongan orang lain. Tak lupa hubungi pihak berwajib untuk melaporkan kejadian yang baru saja dialami.
2. Cerita kepada Orang Terdekat
Pelecehan seksual merupakan salah satu kejadian traumatis yang tidak mudah untuk dihadapi sendiri. Oleh karena itu, jangan sungkan untuk ceritakan kepada orang terdekat agar Anda bisa mendapat dukungan darinya.
Artikel terkait: 12 Artis Pria Korban Pelecehan Seksual, Al Ghazali hingga Atta Halilintar
3. Ikut Konseling Kejiwaan
Trauma, takut, gangguan cemas, hingga depresi bisa aja dialami korban pelecehan seksual. Maka dari itu, segeralah minta bantuan pakar untuk mengatasi atau membuat kondisinya tidak semakin parah.
Korban pelecehan seksual dianjurkan menjalani konseling ke psikolog atau dokter guna memulihkan kondisi kejiwaannya. Sebab, nantinya korban akan mendapatkan serangkaian sesi konseling agar kondisi mentalnya pulih.
4. Lapor ke Pihak Berwenang!
Jangan takut untuk lapor ke pihak berwenang seperti kepolisian. Apabila yang jadi korban pelecehan seksual adalah perempuan, bisa juga hubungi Komnas Perempuan untuk mendapat bantuan lebih lanjut. Sementara jika anak-anak yang jadi korban pelecehan seksual, Anda bisa lapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Itulah kisah Indah Permatasari yang pernah jadi korban pelecehan seksual saat usia belia. Apabila Parents maupun buah hati Anda pernah mengalami peristiwa yang sama, jangan takut untuk bertindak dan lapor kepada pihak berwenang.
Baca juga:
Terjadi Lagi! Guru Agama Cabuli 15 Siswi SD, Modusnya Akan Diberi Nilai Bagus
Santri Korban Pemerkosaan di Bandung Dipaksa Jadi Kuli Bangunan dan Bayinya Dieksploitasi
Oknum Dokter Lakukan Pelecehan Seksual, Campurkan Sperma ke Makanan Perempuan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.