Proses menyusui memang terjadi secara alami. Seperti yang dijelaskan dalam iklan menyusui milik UNICEF berikut ini.
Baca juga:
10 Posisi Menyusui yang Baik dan Benar, Mana yang Paling Pas Bun?
UNICEF merupakan sebuah organisasi PBB yang bergerak di bidang kemanusian anak anak dan juga ibu. UNICEF menjadi lembaga yang selalu menginginkan agar semua anak di negara ini mendapatkan kehidupan yang layak. Hingga organisasa ini juga membuat sebuah iklan yang menunjukkan bahwa menyusui adalah proses yang alami. Dalam video tersebut digambarkan dalam bentuk animasi yang sangat lucu dan memiliki pesan yang menyentuh.
Menyusui Adalah Sebuah Proses yang Alami
Video yang dibuat oleh UNICEF untuk iklan gerakan menyusui ini memiliki durasi yang terbilang singkat, hanya sekitar 1 menit lebih. Begitu memutar videonya Anda akan melihat bagaiman hewan hewan menyusui anaknya. Di awal video Anda akan melihat anak panda yang menyusui pada induknya. Kemudian akan masuk ke dalam kehidupan hutan dimana semua hewan mamalia juga sedang menyusui anak anaknya yang bahkan lebih dari satu.
Tak hanya hewan mamalia darat, yang berada di laut juga menyusui anak anaknya. Dengan nalurinya hewan hewan ini secara alami memberikan ASI untuk anak anaknya.Tidak memandang bulu bahkan bisa dikatakan hewan memiliki anak lebih satu tapi tetap menyusui. Pada akhir iklan menyusui
ini, Anda akan melihat semua bayi hewan menyebut kata mama. Membuat sang ibu berkaca kaca dan menjilat atau menunjukkan kasih sayangnya pada anaknya.
Namun ketika di menit menit terakhir ada seorang bayi manusia yang sedang meminum susu lewat dotnya. Ia melirik kaleng susu dan menyebutnya mama. Makna dari iklan yang singkat ini sangatlah dalam, seorang ibu akan secara alami bisa memberikan ASI. Menyusui juga memberikan banyak manfaat tak hanya untuk sang buah hati namun juga untuk sang ibu. Menyusui juga bisa menjadi cara untuk bonding agar ikatan antara ibu dan buah hati terjalin.
Memang selama 9 bulan ibu sudah mengandung buah hati, ada ikatan batin yang terikat. Namun ketika ia minum ASI tentunya juga akan menumbuhkan ikatan yang lebih kuat. Bunda harus tahu bahwa menyusui memiliki banyak manfaat selain memang memberikan hak bayi yang seharusnya. ASI adalah hak setiap bayi yang harus diberikan karena ASI tidak bisa keluar secara langsung tanpa adanya proses kehamilan kecuali ada proses tertentu,
Alasan Secara Medis Ibu Diperkenankan Tidak Memberi ASI
Menurut Ahli bahkan WHO dan UNICEF memberikan anjuran untuk memberikan ASI ekslusif bagi bayi selama 6 bulan pertama. Namun meskipun demikian ada keadaan khusus seorang ibu tidak diijinkan atau tidak dianjurkan untuk memberikan ASI. Hal ini tentunya karena beberapa faktor yang mendasarinya. Sebaliknya ibu yang sehat dan bisa menghasilkan ASI sangat dianjurkan untuk memberikan ASI ekslusif untuk si kecil.
Alasan yang membuat seorang ibu tidak bisa memberikan ASI ekslusif salah satunya adalah memiliki pasokan ASI yang rendah. Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa metode sehingga sang ibu bisa menghasilkan ASI untuk si kecil. Jika memang dirasa nutrisi untuk si bayi tidak mencukupi sang ibu bisa mencarikan donor ASI atau susu formula. Namun seorang ibu tetap harus meletakkan bayi ke payudaranya demi keamanan dan kenyamanan.
Selanjutnya seorang ibu boleh tidak menyusui jika pernah mengkonsumsi obat obatan terlarang. Hal ini tentunya justru akan membuat bayi dalam bahaya karena obat bisa mengalir ke Bayi melalui ASI. Dan jika tetap dilakukan bisa membuat bayi mengalami masalah pertumbuhan hingga kematian. Selain obat obatan terlarang ibu yang memiliki penyakit menular juga tidak disarankan menyusui bayi, meskipun dalam iklan menyusui, memberi ASI adalah alami.
Selain dari kondisi sang ibu, kondisi bayi juga bisa menjadi alasan tidak bisa memberikan ASI untuk buah hati. Misalnya prematuritas atau adanya bibir sumbing yang membuat bayi tidak bisa menghisap ASI. Meskipun demikian kondisi ini jika dilatih dengan kesabaran juga akan bisa. Hal ini tentunya menjadi pukulan yang berat, sehingga tidak masalah jika sang ibu merasa sedih dan kecewa.
Melalui iklan dari UNICEF ini, Bunda harus ingat jika tidak bisa menyusui bukan berarti tidak bisa menjadi ibu yang hebat. Bonding juga bisa dilakukan dengan berbicara, mengendong bayi dan juga memberi susu lewat botol. Sementara untuk yang bisa menyusui, sebaiknya memberikan hak untuk si kecil mendapatkan nutrisinya. Perlahan Anda akan sangat mensyukuri karena bisa memberikan ASI kepada buah hati secara ekslusif.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.