Proses wisuda menjadi momen bahagia yang kerap ditunggu-tunggu oleh mahasiswa dan keluarganya. Namun, momen haru yang tak biasa terlihat dari salah satu momen ibu wakili wisuda anaknya yang belum lama ini beredar di jagat maya.
Bukan tanpa alasan, sang Bunda menghadiri langsung dan menggantikan anaknya karena kondisi yang tak memungkinkan. Ya, buah hati tercintanya telah berpulang untuk selama-lamanya.
Momen Haru Seorang Ibu Wakili Wisuda Anaknya
Viral video seorang ibu yang datang wisuda bukan untuk mendampingi, namun menggantikan anaknya.
Parents, belum lama ini publik dibuat haru oleh video momen perwakilan wisuda yang beredar tersebut. Bila biasanya orangtua hanya sekadar mendampingi, sang Bunda malah datang untuk menggantikan.
Hati ibu mana yang tak sedih ketika anaknya harus berpulang untuk selama-lamanya. Seperti halnya yang dialami oleh Bunda asal Indramayu ini.
Sudah sejak kecil dibesarkan dengan kasih sayang hingga disekolahkan sampai jenjang perguruan tinggi, justru sang buah hati tak bisa secara langsung menerima tanda resmi gelar pendidikannya. Sang anak sudah ditakdirkan Tuhan untuk berpulang sebelum bisa merasakan momen bersejarah tersebut.
Sang anak diketahui telah terlebih dahulu meninggal dunia. Sebelum bisa secara resmi menyandang gelar studinya, sang anak berpulang untuk selama-lamanya.
Video yang tengah viral beredar tersebut pun dibagikan oleh akun Makassar Info dan Indozone. Dalam video nampak terlihat sang Bunda mengenakan gamis ungu muda berjalan menuju jajaran akademisi kampus.
Ia mengikuti langkah para wisudawan lainnya, berjalan di atas karpet merah untuk menerima piagam dan bersalaman dengan perwakilan kampus. Nampak sang Bunda berjalan seraya membawa foto sang anak yang ada di dalam bingkai.
Artikel Terkait : Seorang Ibu Memilih Kehilangan Nyawa Saat Melahirkan Demi Selamatkan Bayinya
Ibu Wakili Anaknya Wisuda, Dia Menangis dan Mendekap Foto Sang Putra
Sambil mendekap foto sang anak, ibu ini menerima piagam penghargaan atas kerja keras putranya.
Saat itu ia hanya bisa mendekap foto buah hatinya. Seraya menangis haru, ia bersalaman dan menerima tanda plakat dari pihak kampus. Terlihat di sampingnya pun ada perempuan lain yang menemaninya untuk maju menerima penghargaan tersebut.
Diiringi musik dan paduan suara, suasana pun terlihat lebih haru. Saat sang Bunda menerima plakat, terdengar riuh tepuk tangan dari peserta lain yang hadir.
Artikel Terkait : Bayi Selamat Berkat Dilempar dari Lantai Dua oleh Ibunya Saat Kebakaran
Sang Anak Meninggal karena Sakit
Suasana haru saat wisuda pun begitu terasa, sang anak berpulang karena sakit.
Sang anak ialah Radja Adam Dzagwan, seorang putra yang baru saja menyelesaikan masa studi di sebuah kampus swasta. Almarhum adalah Alumnus Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Wiralodra, Indramayu, Jawa Barat.
Almarhum diketahui mengidap sakit. Berdasarkan informasi, sakit yang dialaminya terjadi secara mendadak.
Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kondisi sakit yang telah dialami. Namun, ia sampai harus meregang nyawa hingga belum sempat menerima gelar atas kerja keras selama studi.
Artikel Terkait : Surat ibu kepada anak penderita Atresia Bilier ini sungguh mengharukan
Warganet Ikut Terenyuh
Melihat video yang telah viral di jagat maya, banyak warganet yang ikut tersentuh.
Sontak suasana yang terekam dalam video tersebut pun membuat banyak orang merasa haru. Tak sedikit yang terenyuh, menyampaikan doa dan harapan untuk sang Bunda serta almarhum anaknya.
“Aura kesedihannya sampe ke sini..”
“Semoga husnul khotimah buat almarhum & semoga dikuatkan untuk keluarganya”
“Merinding.. semoga semua keluarga diberi ketabahan dan semoga beliau Khusnul khatimah”
“Yang melahirkan yang membesarkan yang mnyekolahkan hingga sarjana.. Tapi Tuhan berkehendak lain. Manusia hanya berusaha,”
Tak sedikit juga warganet yang berbagi kisah serupa, ditinggalkan orang terkasih dan mengenang prosesi wisuda tanpa kehadiran sosoknya.
Artikel Terkait : Penelitian: Inilah alasan ikatan ibu dan anak perempuannya sangat kuat dan istimewa
Sungguh haru dan terenyuh dibuatnya ya, Parents. Dari momen di atas kita belajar untuk menghargai setiap momen bersama keluarga terdekat selagi masih ada kesempatan.
Sang Bunda juga membuat kita belajar bahwa kasih seorang ibu memang senantiasa akan terasa hingga akhir hayat memisahkan. Kita doakan saja agar keluarga yang ditinggalkan bisa mendapatkan ketabahan, almarhum ditempatkan di tempat terindah di sisi-Nya.
Baca Juga :
"Almarhumah ibu saya berhasil menyelamatkan cucunya saat banjir," kata anak korban
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.