Seorang ibu asal Corolado bernama Karisa Bugal ini membuktikan bahwa keberanian dan kasih ibu bisa mengalahkan segalanya. Ia bersedia menjalani prosedur operasi demi menyelamatkan nyawa bayinya, sekalipun nyawanya sendiri jadi taruhannya.
Awalnya, ia harus menjalani operasi caesar biasa untuk lahirkan anaknya. Namun, dokter baru menemukan bahwa ternyata ia memiliki emboli cairan ketuban. Kondisi dimana masuknya cairan ketuban, sel bayi, atau bahan lain dari rahim menuju ke sirkulasi darah ibu hamil saat melahirkan.
Sebelum ditemukannya masalah tersebut, dokter sudah mengetahui bahwa denyut jantung bayinya semakin melemah. Kondisi ini pun membuat nyawa bayinya terancam.
Dokter memberikan dua pilihan pada sang ibu. Yang pertama, menjalani operasi caesar dengan anestesi yang akan menyelamatkan hidupnya namun membunuh bayinya.
Pilihan yang kedua adalah menjalani beberapa prosedur operasi yang dilakukan dengan kesadaran penuh. Pilihan kedua ini akan menyelamatkan bayinya, namun akan mempertaruhkan nyawanya,
Dengan penuh kerelaan, Ia memilih pilihan yang kedua. Ia rela mengorbankan nyawanya demi kehidupan bayinya.
Dokter yang mengoperasinya bercerita bahwa sebelum meninggal, Karisa sempat bertanya pada dokter akan berat badan bayinya.
Keputusan Karisa Bugal ini membuat suaminya sangat sedih. Ia mulai membayangkan, saat beranjak dewasa kelak, anaknya akan bertanya tentang ibunya. Berat baginya untuk bercerita pada Baby Decian bahwa ibunya meninggal saat melahirkannya.
Emboli cairan ketuban adalah sebuah kondisi darurat pada kandungan di mana cairan yang ada di kandungan mengalir pada aliran darah ibu. Hal ini dapat menyebabkan tak berfungsinya organ dan mengancam nyawa ibu.
Di Amerika Serikat, kondisi ini menyumbang prosentase 7,5%-10% kematian ibu. 50% ibu yang menderita Emboli ini dinyatakan meninggal. Demikian seperti yang dilaporkan oleh Medscape.
Para ibu yang berhasil bertahan hidup biasanya menderita gangguan hati yang belum pernah ia derita sebelumnya. Ibu yang berisiko terkena emboli cairan ketuban ini bergantung pada usia ibu, kehamilan sebelumnya, dan trauma yang pernah ia alami.
Kasih ibu memang tak ada batasnya. Namun, kita juga patut berharap semoga para ibu hamil di sekitar kita dihindarkan dari kondisi yang dapat merenggut nyawa ini.
Baca juga:
Pengalaman Melahirkan di Ambulans yang Tak Terlupakan
Kasih sayang seorang ibu merupakan salah satu kasih sayang yang murni dan tidak dapat dijelaskan dengan sekedar kata kata. Bahkan demi menyelamatkan anak di dalam kandungannya, seorang ibu rela membiarkan nyawanya melayang. Kisah yang mengharukan ini tentu membuat sang suami menjadi bersedih. Simak ulasan mengenai kisah tersebut secara lengkap dibawah ini.
Pilihan Berani yang Diambil Seorang Ibu Bernama Karisa Bugal
Kasih sayang dan keberanian ditunjukkan oleh seorang ibu bernama Karisa Bugal. Ia berani melakukan prosedur operasi yang menyakitkan demi sang buah hati walaupun nyawanya sendiri yang akan dipertaruhkan. Pada mulanya sang ibu tersebut akan melakukan operasi caesar untuk melahirkan sang anak. Namun ahli medis yang menanganinya baru menyadari bahwa Karisa memiliki emboli cairan ketuban.
Pada kasus yang dialami Karisa, pihak dokter akhirnya menawarkan dua buah pilihan. Pilihan pertama mengharuskan sang ibu menjalani operasi dengan anestesi. Hal ini tentu akan menyelamatkan Karisa, namun juga membunuh sang buah hati. Sementara pada pilihan kedua, operasi akan dilakukan dengan kesadaran penuh yang memiliki efek bertolak belakang dengan pilihan pertama. Sang bayi akan selamat, namun nyawa sang ibu akan terancam.
Kasus Cairan di Kandungan yang Mengalir pada Aliran Darah Ibu
Kasus yang dialami oleh Karisa ini tentu menimbulkan dampak yang amat besar bagi keselamatan nyawanya sendiri. Emboli cairan ketuban ini sendiri merupakan suatu kondisi dimana cairan di kandungan mengalir pada sirkulasi darah seorang ibu. Cairan di kandungan tersebut antara lain air ketuban, sel bayi, dan juga cairan lainnya yang terdapat di dalam kandungan ibu.
Sebelum hal tersebut ditemukan oleh dokter, pihak medis juga mendapati denyut nadi si bayi semakin melemah. Namun setelah melihat hal yang terjadi pada dirinya, Karisa memilih untuk menyelamatkan nyawa anaknya. Melihat hal tersebut tentu saja membuat sedih suaminya. Sang suami tentu merasakan beban yang ia derita untuk bercerita pada si kecil mengenai alasan sang ibu yang meninggal.
Namun sebelum meninggal, dokter juga mengatakan bahwa Karisa sempat bertanya mengenai berat sang buah hati yang dilahirkannya. Kondisi masuknya cairan kandungan ke aliran darah ibu ini sendiri dapat menyebabkan tidak berfungsinya organ dari seorang ibu. Kondisi ini sendiri memiliki 7,5% hingga 10% kematian yang terjadi pada ibu. Bahkan juga diketahui bahwa separuh ibu yang mengalami Emboli ini juga meninggal dunia.
Banyak hal yang akan dipertaruhkan saat seorang ibu melahirkan anaknya. Salah satunya adalah nyawanya sendiri. Seperti misalnya adalah kasus ibu yang melahirkan dengan kondisi Emboli pada organ tubuhnya. Hal ini tentu berbahaya bagi sang ibu tersebut. Namun kasih sayang dan keberanian seorang ibu telah terbukti atas pilihan yang ia ambil untuk menyelamatkan nyawa sang anak daripada nyawanya sendiri. Ibu pemberani tersebut bernama Karisa Bugal.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.