Bolehkah ibu menyusui makan udang? Ini penjelasannya!

Ibu menyusi kerap ragu untuk mengonsumsi seafood, termasuk udang. Lalu, benarkah tidak dianjurkan ibu menyusui makan udang? Berikut penjelasannya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika menyusui, tidak sedikit busui yang merasa khawatir dalam memilih makanan. Wajar saja, jika mengingat apa yang dikonsumsi ibu menyusui tentu saja akan berpengaruh langsung pada bayinya. Hal ini pun berlaku pada makanan seafood seperti udang. Namun, benarkah tidak dianjurkan ibu menyusui makan udang? Berikut penjelasannya.

Seafood untuk ibu menyusui

Seafood atau makanan laut menjadi salah satu makanan penting untuk ibu menyusui. Sebab seafood mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi, seperti zat besi, yodium, vitamin D, asam docosahexaenoic (DHA), asam lemak omega-3, dan beberapa nutrisi penting lainnya.

Dilansir dari American Pregnancy Association, Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) serta Badan Perlindungan Lingkungan AS merekomendasikan ibu hamil atau menyusui untuk meningkatkan konsumsi ikan mingguan mereka.

Kedua badan itu merekomendasikan ibu hamil dan menyusui untuk mengonsumsi setidaknya 8 ons hingga 12 ons rendah merkuri per minggu. Ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang lebih optimal. Jumlah ini sama dengan 2-3 porsi per minggu.

Tinggi rendahnya merkuri menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil dan menyusui bila hendak mengonsumsi seafood. Merkuri adalah elemen kimia yang terjadi secara alami akibat pembakaran batubara, minyak, dan kayu sebagai bahan bakar.

Merkuri beracun bagi sistem saraf. Paparan merkuri selama kehamilan dan masa menyusui dalam jumlah besar dapat mempengaruhi otak dan perkembangan sistem saraf bayi yang sedang tumbuh.

Untuk itu, ibu hamil dan menyusui direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan laut yang rendah kalori seperti ikan salmon, nila, tuna, cod, lele, dan udang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Adapun jenis makanan laut yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui ialah tilefish dari Teluk Meksiko, swordfish, hiu, dan king mackerel.

Selain makanan laut yang tinggi merkuri, ibu hamil dan menyusui juga dianjurkan untuk menghindari mengonsumsi makanan luat yang mentah. Sebab mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Artikel terkait: Video tutorial: Cara membuat udang masak mentega mudah dan sedap

Ibu menyusui makan udang, bolehkah?

Dilansir dari Monjuction, udang merupakan salah satu sumber antioksidan dan sangat bergizi. Tak hanya itu, udang pun dipercaya kaya akan omega-3 dan sterol. Sementara, kandungan metil merkuri dalam udang dianggap cukup rendah sehingga makanan laut yang satu ini dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun udang relatif aman dikonsumsi saat menyusui. Namun Bunda tetap harus membatasi konsumsinya hingga 340 gram setiap minggu. Artinya, Bunda hanya dapat mengonsumsi 2-3 porsi udang per minggu.

Jadi jika Bunda telah mengonsumsi lebih banyak udang dalam satu minggu. Maka Bunda perlu membatasi atau mengurangi konsumsi udang pada minggu berikutnya.

Kesimpulannya, boleh saja mengonsumsi udang saat sedang menyusui, tetapi dalam jumlah terbatas. Selain itu, pastikan untuk memeriksa tanda-tanda alergi pada bayi, dan berhentilah mengonsumsi udang jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi.

Alasan Bunda harus membatasi konsumsi udang saat menyusui

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun merupakan sumber omega-3 dan asam lemak yang baik, udang mungkin saja mengandung merkuri dan kontaminan lainnya yang dapat masuk ke ASI dan sistem pencernaan bayi Anda.

Paparan merkuri yang berlebihan melalui ASI dapat membahayakan kesehatan sistem saraf bayi. Udang juga dapat menyebabkan iritasi dan bahkan menyebabkan reaksi alergi. Jika bayi menjadi rewel atau mengalami ruam, diare atau konstipasi saat Anda mulai mungonsumsi udang, segera konsultasikan dengan dokter anak.

Tanda-tanda bayi mengalami reaksi alergi meliputi:

  • Sering muntah dan gumoh
  • Sering rewel karena tidak nyaman akibat penumpukan gas dalam perut
  • BAB berdarah
  • BAB keras
  • Bengkak dan ruam.

Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda bayi mengalami alergi, segera hubungi dokter. Dokter akan memberikan perawatan yang teat untuk bayi.

Bayi yang disusui memang bisa mengalami alergi karena makanan yang dikonsumsi ibu. Makanan yang kerap menyebabkan alergi yaitu kedelai, gandum, jagung, telur, kacang tanah, seafood seperti udang, dll.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah informasi mengenai keamanan konsumsi udang saat menyusi, semoga informasi di atas bermanfaat ya, Bunda!

Referensi: American Pregnancy Association, Monjuction

 

Artikel ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

id.theasianparent.com/udang-untuk-ibu-hamil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan