X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Ibu di Malaysia ini tega menjual anaknya yang masih di bawah umur untuk jadi pelacur

Bacaan 4 menit
Ibu di Malaysia ini tega menjual anaknya yang masih di bawah umur untuk jadi pelacur

Sungguh tega. Ibu di Malaysia menjual anaknya yang masih di bawah umur pada pria asing demi uang.

Seorang ibu di Malaysia ditangkap polisi, dan divonis penjara selama 75 tahun. Hal ini karena sang ibu memaksa anak jadi pelacur. Dan dianggap sebagai tindakan kriminal.

The Malay Online melaporkan, ibu berusia 39 tahun ini, dikenai vonis hukuman penjara pada Senin, 13 November 2017 kemarin. Setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan menjual kedua putrinya yang berusia 13 dan 10 tahun ke jurang pelacuran.

Ibu memaksa anak jadi pelacur karena miskin

Si ibu memaksa anak jadi pelacur karena dia tidak punya pekerjaan, dan tidak memiliki suami. Dia melakukan kejahatannya selama bulan Oktober 2017. Di sebuah hotel di Malaysia, dengan memaksa kedua anaknya agar mau ditiduri pria asing.

ibu memaksa anak jadi pelacur

Ibu memaksa anak jadi pelacur karena tidak punya pekerjaan.

Ibu ini mengaku bersalah atas semua tuduhan yang dialamatkan padanya. Dia memaksa anaknya berhubungan seksual dengan dua pria asal Bangladesh. Sementara dia menyaksikan anaknya digilir oleh pria asing.

Ibu ini menerima  sebesar 50 Ringgit Malaysia (Sekitar Rp.161.000) untuk setiap anak yang ditiduri. Dan dia memberikan upah pada anaknya 20 ringgit (sekitar Rp.50.000)

Korban melaporkan pelaku ke guru sekolah

Anak sulungnya yang berusia 13 tahun, tidak tahan mendapat perlakuan sang ibu. Yang menjualnya ke pria asing untuk ditiduri. Dia meminta tolong pada gurunya di sekolah, dengan mengirimkan pesan lewat Whatsapp. Menggunakan ponsel sang ibu.

Gadis remaja ini, sudah bolos sekolah selama 18 hari karena harus menuruti kemauan bejad sang ibu. Pada tanggal 25 Oktober, dia mengirim pesan ke gurunya dan memberitahu dirinya telah dijual sang ibu untuk tidur dengan pria asing.

Menerima pesan tersebut, sang guru langsung menghubungi pihak sekolah. Segera saja kasus ini dilaporkan ke komite pendidikan dan juga kepolisian. Sehingga kasus ibu memaksa anak jadi pelacur ini bisa sampai ke pengadilan.

Vonis hakim yang memberatkan

Hakim Kamarudin, memberi vonis 75 tahun penjara pada ibu yang tega menjual anaknya ini. Juga denda sebesar 50.000 Ringgit atau sekitar 160 juta rupiah. Terdakwa dikenai pasal perlindungan anak dan kejahatan seksual pada anak.

Artikel terkait: Politisi Malaysia; Korban perkosaan akan bahagia jika dinikahi pemerkosanya 

ibu memaksa anak jadi pelacur

Ibu memaksa anak jadi pelacur ini, dikenai hukuman 75 tahun penjara dan denda 160 juta rupiah.

Melansir dari Strait Times, ibu ini meminta keringanan hukuman. Agar dia tidak dipenjara, dan hanya diharuskan membayar denda. Karena dia masih punya dua anak kecil, berusia 5 dan 4 tahun yang perlu pengasuhan ibunya.

Tetapi hakim tetap pada keputusannya atas vonis hukuman tersebut. Apalagi sang ibu tidak menunjukkan penyesalan sama sekali. Hanya nampak sedih ketika hakim membacakan vonisnya.

Kedua korban yang masih di bawah umur, dikirim ke Rumah Sakit Sultanah untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Dan dikonfirmasi bahwa ada robekan di area genital mereka. Selanjutnya, mereka akan diurus oleh Kantor Kesejahteraan Masyarakat Malaysia.

Pendapat tetangga yang berinteraksi dengan pelaku dan korban

Pelaku dan korban tinggal di sebuah rusun di daerah Senai. Seorang tetangga bernama Malar, mengaku hanya melihat pelaku dan dua anaknya yang menjadi korban. Dan tidak ada anak lain seperti pengakuan terdakwa di pengadilan.

“Saya merasa sedih atas apa yang terjadi pada anak-anak itu. Semoga mereka mampu mengatasi cobaan hidup ini, dan bisa menjalani hidup yang lebih baik setelah mengikuti konseling,” papar ibu rumah tangga berusia 38 tahun ini.

Malar juga mengatakan, kedua korban tidak pernah banyak bicara. Dan terlihat sebagai anak yang patuh. Diapun tidak melihat anak lain selain kedua gadis remaja yang jadi korban tersebut.

Baik ibu maupun kedua anaknya, jarang berinteraksi dengan orang lain. Dan anaknya yang lebih kecil terlihat mengalami kesulitan bicara.

Bayangkan trauma yang dialami dua anak yang masih di bawah umur tersebut, diperlakukan demikian oleh ibu kandungnya sendiri.

Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Sesulit apapun hidup kita, jangan sampai menjual anak sendiri ke pria hidung belang. Karena itu sama saja menghancurkan masa depan anak sendiri, yang telah kita lahirkan dengan susah payah.

 

Baca juga:

Ibu ini ditangkap polisi setelah menjual anak kandungnya ke lelaki hidung belang

Cerita mitra kami
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari
Yuk, Kenalan dengan BEBIOTIC! Rangkaian Perawatan Kulit Bayi & Anak, Pilihan Mama Kamari

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Ibu di Malaysia ini tega menjual anaknya yang masih di bawah umur untuk jadi pelacur
Bagikan:
  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

  • Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
    Cerita mitra kami

    Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!

  • Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
    Cerita mitra kami

    Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian

  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

  • Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
    Cerita mitra kami

    Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!

  • Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
    Cerita mitra kami

    Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti