Buat ibu baru, pengalaman melahirkan yang pertama kali tentu menajdi menjadi momen yang mendebarkan. Apalagi kalau mengingat proses pembukaan bisa memakan waktu yang cukup panjang. Namun, kondisi ini justru tidak dirasakan oleh perempuan yang satu ini. Kisahnya menjadi bukti bahwa masih banyak ibu melahirkan cepat tanpa proses yang panjang.
Ibu melahirkan cepat
Pengalaman ini terjadi pada seorang ibu, Laura Paine (37) yang melahirkan hanya dalam waktu 10 menit!
Bukan kali pertama, rupanya Laura sudah memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya, namun tak pernah sesingkat ini. Ia mengatakan bahwa saat melahirkan putrinya yang pertama, Ruby, Laura membutuhkan waktu sampai 36 jam lamanya.
Awalnya ia tak menyangka, karena sebetulnya kehamilan keduanya ini memiliki kondisi yang berbeda.
Artikel terkait : Ingin persalinan normal? Bumil wajib lakukan 7 hal ini
Mengalami preeklampsia ringan
Laura rupanya mengalami kondisi preeklampsia ringan yang membuatnya harus bolak-balik memeriksakan diri ke dokter kandungan. Selama 10 hari sebelum HPL, ia menghabiskan waktu di rumah sakit untuk memeriksakan tekanan darah, serta kesehatan janinnya.
Di kehamilan keduanya ini, Laura sangat ingin melahirkan secara water birth di rumahnya dengan dibantu saudara perempuannya, Debby. Steve, sang suami pun sebetulnya sudah mendukung keputusannya tersebut.
Namun sayang, keinginan tersebut tidak bisa dilakukan lantaran kondisi kesehatan yang dialaminya.
Kronologis menjelang kelahiran
Malam itu, Laura merasakan adanya kontraksi hebat, perutnya pun semakin mengeras. Ia menduga bahwa itu adalah kontraksi palsu atau braxton hiks karena masih sekitar 1 minggu lagi menuju HPL tiba.
Keesokan harinya, kontraksi dan sensasi perut yang sangat kencang kembali terjadi. Bahkan lebih parah. Ia merasa sangat lelah hingga tak sadar sudah tertidur pulas setelahnya.
Dalam keadaan seorang diri karena sang suami sedang menonton pertandingan olahraga, ia menelpon saudara perempuannya untuk menceritakan kondisi yang dialaminya. Saat itu, Derby menyarankan untuk mandi agar ia merasa rileks. Khusus hypnobirthing membuat Laura bisa mengendalikan diri dan rasa sakitnya saat itu.
Saat Steve pulang, rupanya Laura masih ada di kamar mandi, berusaha untuk merilekskan diri. “Sensasi itu tidak menyakitkan, justru lebih seperti nyeri haid, jadi saya hanya berasumsi bahwa tubuh saya mulai bersiap-siap untuk kelahiran,” ujarnya.
Mendengar kedatangan suaminya, Laura segera bergegas berdiri dari bak mandinya. Namun saat mencoba memakai baju, tiba-tiba ia merasakan kontraksi yang lebih kuat!
Artikel terkait : Lakukan 13 gerakan dan posisi Ini agar cepat melahirkan
Melahirkan hanya 10 menit, dibantu suami
“Tolong naik ke atas, bantu aku, sepertinya ini kontraksi sungguhan!” teriak Laura. Steve segera menghampiri, dilihatnya sang istri sedang kesakitan menahan kontraksi lainnya.
Melihat kondisi sang istri, Steve menyarankan untuk segera pergi ke rumah sakit, namun Laura merasa bahwa waktunya sudah sangat singkat. Awalnya, Steve menolak dan tetap menyarankan untuk pergi ke rumah sakit namun Laura meyakinkan bahwa bayinya akan segera terlahir.
Benar saja, saat Laura meletakkan tanggannya di antara kedua kakinya, ia bisa merasakan adanya kepala bayi. “Bantu aku, lalu tangkap bayi ini,” kata Laura.
Tak lama berselang, air ketubannya pecah, sang bayi yang akhirnya diberi nama Cara itu pun berada di tangan ayahnya. Prosesnya sangat cepat, hanya berlangsung sekitar 10 menit!
Tidak panik, tidak menyiapkan apa pun
Rasanya tak ada waktu untuk panik, apalagi menyiapkan apa pun karena semuanya spontan, terjadi begitu saja. Bersama Steve dan sang bayi yang masih melekat pada tali pusat, Laura pun melakukan video call untuk meminta saran Derby.
Sang adik yang melihat kejadian tersebut pun menyarankan untuk menelpon ambulans, lalu petugas medis pun datang tak lama setelahnya. Di kondisi tersebut rupanya Ruby masih tidur nyenyak, pagi harinya ia mendapati dirinya sudah resmi menjadi seorang kakak.
“Semua terjadi begitu cepat, saat aku beranggapan harus diinduksi karena kondisi preeklampsia namun rupanya aku diberikan kemudahan, tak seperti persalinan,” pungkasnya.
***
Sumber : Mother and Baby UK
Baca Juga :
Proses Melahirkan Normal, dari Pembukaan hingga Pengeluaran Plasenta