Kekerasan dalam rumah tangga memang bisa dialami di keluarga manapun juga. Baik dirasakan oleh pihak ibu, suami, dan anak-anak. Seorang ibu di Rusia bernama Yulia, tega mengurung bayinya di dalam lemari hingga sang bayi menderita kelaparan. Kejadian ibu kurung bayi di lemari ini sontak membuat heboh warga setempat.
Ketika ditemukan, kondisi bayi mungil itu sudah sangat mengenaskan. Bayi nahas itu langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter demi memastikan nyawanya tidak terancam.
Seperti apa kisah lengkapnya? Simak penelusuran kami berikut ini.
Ibu Kurung Bayi di Lemari Hingga Nyaris Mati Kelaparan
Seorang ibu di Rusia bernama Yulia tega mengurung bayinya di dalam lemari hingga kelaparan. Bayi berusia 6 bulan itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sekujur tubuhnya kurus kering hingga tinggal tulang belulang.
Yulia diduga sengaja menaruh bayinya di dalam lemari agar buah hatinya mati kelaparan. Bayi bernama Katya itu lahir pada bulan April di Karpinski, Oblast Sverdlovsk, Rusia. Sejak saat itu ia tak pernah mendapat asupan bergizi dari ibunya.
Katya bertahan hidup hanya dengan minum air putih dan makanan seadanya yang diberikan oleh kakak laki-lakinya, itu pun dengan cara sembunyi-sembunyi agar tak ketahuan oleh sang ibu.
Entah apa yang ada di dalam pikiran Yulia, namun seperti dikutip dari Dailymail.co.uk, ia diduga sengaja menaruh Katya di dalam lemari dan tidak memberinya makanan agar bayi mungil itu meninggal dunia.
Baca juga: Tragis! Cuma minum air, ibu 4 anak diduga meninggal kelaparan di tengah pandemi
Terungkap Usai Teman Berkunjung ke Rumah Merayakan Ulang Tahun
Kejadian mengenaskan itu akhirnya terungkap setelah salah seorang kawan Yulia menaruh curiga. Saat itu, kakak laki-laki Katya tengah merayakan ulang tahun yang ke-13. Para sahabat dan keluarga diundang untuk memeriahkan acara.
Kecurigaan mulai terendus ketika salah seorang tamu undangan bertanya mengapa salah satu ruangan di rumah Yulia yang selalu terkunci. Ibu tiga orang anak itu pun menjawab ruangan itu adalah gudang.
Namun, kecurigaan semakin kuat tatkala tamu undangan mendengar suara bayi menangis dari dalam ruangan. Lagi-lagi, Yulia pun berbohong dan mengatakan suara itu berasal dari boneka yang ada di dalam gudang.
Merasa ada yang aneh, kawan Yulia pergi mengecek ruangan tersebut seorang diri. Alangkah terkejutnya ia ketika mendapati seorang bayi kurus kering tengah menangis di dalam lemari. Ia pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Ibu Kurung Bayi di Lemari, Hasil Hubungan Gelap dengan Pria Beristri
Setelah diselidiki, Yulia yang telah resmi bercerai dari suaminya ternyata menjalin hubungan gelap dengan seorang pria beristri. Dari hubungan tersebut, lahirlah seorang bayi yang ia beri nama Katya.
Menurut salah seorang saksi, perempuan berusia 37 tahun itu tadinya akan membunuh Katya. Namun, karena tidak tega, ia kemudian memutuskan untuk membiarkan bayi tersebut kelaparan hingga meninggal dunia.
“Dia ingin membunuh bayi itu tetapi pada akhirnya tidak cukup hati untuk itu,” kata saksi seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.
Ia juga mengatakan, putra Yulia yang lain mengetahui hal tersebut namun ia diancam agar mau tutup mulut. Bocah itulah yang kemudian memberi makan adiknya dari hari ke hari dengan makanan seadanya.
Baca juga: Seorang ibu membiarkan anaknya kelaparan sampai meninggal demi video game
Ibu Korban Terancam Hukuman Tujuh Tahun Penjara
Bayi Katya langsung dilarikan ke rumah sakit yang berada 400 kilometer jauhnya dari tempat ia ditemukan. Ia dibawa menggunakan sebuah helikopter dari Karpinski menuju daerah pusat administrasi di Yekaterinburg yang memiliki fasilitas kesehatan lebih lengkap.
Juru bicara kepolisian daerah Sverdlovsk, Valery Gorelykh mengatakan, “Sulit percaya dengan adanya cerita yang menghebohkan ini. Tapi betapa pun sulitnya mengatakan ini, kabar itu memang benar.”
Ia menambahkan, “Petugas kepolisian segera pergi untuk memeriksa lokasi kejadian setelah menerima informasi tentang adanya kasus tersebut.”
Kini, Yulia telah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan. Ia terancam hukuman 7 tahun penjara apabila terbukti bersalah. Namun, ia juga menjalani pemeriksaan kejiwaan di psikiater guna memastikan kondisi mentalnya.
Sungguh, insiden yang sulit untuk dipercaya ya Parents. Tapi peristiwa itu benar-benar terjadi. Sungguh malang nasib bayi Katya. Kita doakan semoga kejadian serupa tidak terulang ya Parents.
Baca juga: