X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ibu Hanya Bisa Menangis Saat Anak Dirantai Sejak 7 Bulan Lalu

Bacaan 3 menit

Hati ibu mana yang tak menangis melihat anaknya dirantai seperti binatang, begitu pula dengan Heni (50 th), yang berdomisili di Dusun Penanian, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Ia hanya bisa pasrah melihat anaknya diperlakukan seperti itu karena dianggap gila.

Anak ketiganya, Abdi (24 th), dirantai oleh pamannya sendiri sejak 7 bulan yang lalu, karena dianggap  meresahkan warga sekitar.  Namun ia tak berdaya menghentikan tindakan itu.

Hatinya pilu bila melihat kondisi anaknya yang dirantai kedua tangan dan kakinya serta digembok besi itu.  Pemasungan itu membuat anaknya  tidak bisa bergerak bebas dan melakukan semua aktivitasnya di ruang dapur belakang rumahnya, tempat di mana ia dipasung.  Dari mulai makan hingga buang air ia lakukan di tempat itu.

“Saya juga kasihan melihat anak saya. Ia dipasung pamannya karena dinilai sering mengganggu warga, “tuturnya sambil menangis.

Dengan kondisi yang serba kekurangan, Heni hanya bisa pasrah melihat penderitaan anaknya. Sejak ditinggal mati suaminya 10 tahun silam, Heni menghidupi keluarganya dengan cara membuat sapu lidi atau memetik kangkung liar yang tumbuh di sungai untuk dijual ke pasar.

Penghasilannya yang tak seberapa itu ia gunakan untuk membeli kebutuhan pokok untuk menyambung hidup sehari-hari bersama anak-anaknya. Tak ada dana  untuk mengobati Abdi.

Dulu ia pernah  mendapatkan jatah beras miskin 20 liter per bulan, namun belakangan ini ia tak lagi mendapatkan beras Raskin tersebut. Petugas di kantor desa hanya menyebutkan jatah raskin sudah habis dibagikan tanpa alasan lain yang bisa dipahaminya.

Tak ada pilihan lain bagi Heni, kecuali menahan pedih setiap kali melihat kondisi anaknya yang terpasung.

Artikel terkait: Ingin melatih anak puasa seharian penuh? ini yang perlu Parents perhatikan!

Tetap berpuasa saat dipasung

Berbeda dengan penderita gangguan jiwa pada umumnya, Abdi (24 th) tampak sehat dan normal. Ia bisa diajak bercakap-cakap tanpa menunjukkan adanya gejala penyakit kejiwaan yang dideritanya.

Ia tetap menjalankan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan. Ia makan sahur dan berbuka sebagaimana umumnya yang dilakukan muslim lainnya. Ia bahkan bisa mengungkapkan perasaannya karena diperlakukan tidak manusiawi oleh keluarganya.

“Saya puasa terus. Saya merasa tersiksa batin diperlakukan seperti ini. Seperti sudah sepuluh tahun saya di sini, padahal baru tujuh bulan,” ujarnya. Ia berharap bisa hidup bebas seperti sebelumnya.

Meski pun terlihat normal, keinginan Abdi tidak bisa dipenuhi. Sang paman tetap memasung Abdi, karena masyarakat di sekitarnya masih khawatir jika penyakitnya tiba-tiba kambuh kembali.  Dikhawatirkan bila kambuh, Abdi akan mengamuk dan memecahkan barang-barang yang ada di dekatnya.

Keresahan warga ini membuat sang ibu hanya bisa pasrah. Ia hanya bisa berharap, ada perhatian dari pemerintah agar anaknya bisa segera mendapatkan pengobatan yang layak.

 

Baca juga: 

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

id.theasianparent.com/manfaat-puasa-untuk-kesehatan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Liza P. Arjanto

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Ibu Hanya Bisa Menangis Saat Anak Dirantai Sejak 7 Bulan Lalu
Bagikan:
  • Sering Mencuri, Anak 9 Tahun Dikurung dan Dipasung

    Sering Mencuri, Anak 9 Tahun Dikurung dan Dipasung

  • 7 Tindakan Orangtua yang Bisa Menyebabkan Anak Alami Gangguan Bipolar

    7 Tindakan Orangtua yang Bisa Menyebabkan Anak Alami Gangguan Bipolar

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • Sering Mencuri, Anak 9 Tahun Dikurung dan Dipasung

    Sering Mencuri, Anak 9 Tahun Dikurung dan Dipasung

  • 7 Tindakan Orangtua yang Bisa Menyebabkan Anak Alami Gangguan Bipolar

    7 Tindakan Orangtua yang Bisa Menyebabkan Anak Alami Gangguan Bipolar

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.