Motor tertimpa pohon tumbang, ibu hamil 8 bulan harus kehilangan bayinya

"Tragedi malam itu yang menghapus semua plan saya dan istri," ujar sang suami menceritakan. Begini kronologis selengkapnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pasangan asal Sleman, Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia Sujarman (25) harus memupus harapan untuk segera menimang buah cinta mereka yang pertama. Di usia kehamilan sang istri yang sudah mencapai 8 bulan, musibah dan ujian menimpa keduanya. Rabu (5/2/2020), pasangan muda ini mengalami kecelakaan tertimpa pohon besar. Kabar mengenai ibu hamil terjepit pohon ini pun menjadi trending di Twitter.

Melalui akun Twitter pribadi @bogalbogel, Endi berbagi kisah sedih yang menimpa keluarga kecilnya.

Artikel terkait : Penuhi permintaan terakhir istri, Ayah ini donorkan organ tubuh bayinya yang meninggal

Kronologis ibu hamil terjepit pohon

Tak pernah terlintas dibenak Endi bahwa kejadian nahas itu akan menimpanya, bahkan hingga merenggut nyawa malaikat kecilnya. Sebab, hanya menunggu beberapa minggu saja, ia dan sang istri sudah akan berjumpa dengan sang buah hati.

Sayang, kenyataan berkata lain. Bersama sang istri, ia mengalami mimpi buruk dalam hidupnya.

“Tragedi malam itu yang menghapus semua plan saya dan istri. Bayangkan pohon sebesar itu menimpa saya dan istri yang sedang hamil 8 bulan,” tuturnya.

Endi mengisahkan, malam itu, ia bersama sang istri, Silvi tengah melewati pohon sonokeling besar yang kemudian tumbang. Tak sempat menghindar, batang pohon tersebut menimpa keduanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Warga sekitar yang menyaksikan segera membantu pasangan ini untuk berdiri. Setelah berhasil mengangkat pohon tersebut, mereka pun segera dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah, Yogyakarta.

Melakukan persalinan darurat

Tertimpa batang pohon yang besar membuat kondisi sang istri kritis. Sang istri pun segera dilarikan ke ICU untuk mendapatkan pertolongan.

Celakanya, Silvia tidak hanya mengalami perdarahan namun patah tulang, dan keretakan pada tulang pinggul. Kondisi tersebut membuat dokter harus segera mengambil tindakan dengan melakukan persalinan darurat.

Keputusan ini diambil lantaran khawatir akan keselamatan janin. Terlebih lagi, ketika itu Silvi sudah mengalami perdarahan cukup parah. Kamis (6/2/2020), putra pertamanya lahir lewat operasi sesar. Namun karena kondisinya kritis, ia pun segera mendapatkan perawatan intensif di inkubator.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Peluang hidup sang bayi sangat kecil

Endi menggendong bayinya untuk pertama dan terakhir

Kecelakaan yang menyebabkan tulang pinggul sang istri retak ternyata menimbulkan dampak buruk pada kesehatan janin. Benturan tersebut membuatnya kritis. Walau pun begitu, si kecil masih bisa bertahan dengan selang oksigen yang menempel.

Namun, takdir berkata lain. Perjumpaan Endi dengan buah hatinya memang hanya sesaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tepat pada pukul 06.00 waktu setempat, dokter meminta izin padanya untuk melepaskan selang karena peluang anaknya bertahan hidup sangat kecil.

Menurut dokter, bayinya diduga mengalami benturan tepat di area kepala dan meminum darah akibat perdarahan yang dialami sang ibu.

Di Rumah Sakit, untuk kali pertama dan teakhir, Endi menggendong putra kesayangannya.

Memakamkan buah hatinya sendiri

Tepat pada hari itu juga, Endi pun memutuskan untuk memakamkan buah hatinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun usia putranya belum genap satu hari, Endi tetap menyematkan nama yang indah, Pradipta Kenzo Yoshvia.

Dek tenang di surga ya dek, makasih udah bikin mami papi selalu inget Allah SWT,” ujar Endi lagi.

Kondisi terkini sang istri

Sampai tulisan ini diterbitkan, sang istri masih mendapatkan perawatan intensif karena komplikasi yang dialaminya. Endi pun mengatakan, perempuan yang dikasihinya masih mengalami trauma akibat peristiwa kecelakaan tersebut.

Endi pun menceritakan bahwa dirinya ingin memindahkan kamar sang istri ke ruangan yang lebih privat. Mengingat kondisi kesehatannya yang masih parah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Pertama saya pakai bpjs kelas 3 dari emergency sampai iccu setelah mau dipindah kamar saya pengen kamar yang 1 bed sendiri karena istri saya mengalami banyak problem dari patah tulang, anak meninggal, sobek saluran kandung kemih dan harus opname selama 3 minggu” tuturnya.

Untuk kesembuhan istri tercinta, ia pun mengungkapkan bahwa akan rela melakukan banyak hal untuk membiayai pengobatan.

“Opname selama 3 minggu dengan kamar kelas 3 atau 2 barengan dengan orang
Saya akan sangat gagal menjadi seorang suami yang bertanggung jawab
Saya akan jual semua yang saya punya untuk biaya ini jika kurang
Demi saya, istri dan almarhum anak saya,” ujarnya kembali.

Artikel terkait : Viral, video perawat pasien Corona beri pelukan dari jauh untuk sang anak

Endi pun diketahui sudah menghubungi pihak pemerintah untuk memohon bantuan, dan membuka akun penggalangan dana di kitabisa.com untuk pembiayaan kesembuhan sang istri.

Bila Parents ingin membantu berdonasi silahkan klik link ini.

Ungkapan haru sang suami

Terlepas dari kejadian yang merenggut nyawa buah hati dan hampir mengancam jiwa ia dan sang istri, Endi mengatu tetap merasa bersyukur.

“Alhamdulillah banget, saya bersyukur banget, saya dan istri masih diberi hidup untuk yang ke 2 kalinya, kejadian itu sangat cepat, saya dan istri melihat akar naik dan langsung menjatuhkan kami. Saya dan istri ditimpa pohon sebesar itu. Kalau cerita dan ingat saya ndak kuat lagi,” tuturnya.

Kami, segenap tim theAsianparents Indonesia berdoa agar pasangan Endi dan Israni Silvia Sujarman diberikan kekuatan.

Sumber : Twitter

Baca Juga :

Seorang Ibu Memilih Kehilangan Nyawa Saat Melahirkan Demi Selamatkan Bayinya

 

Penulis

nisya