Peristiwa ibu hamil berenang demi selamatkan seorang anak yang tenggelam, menarik perhatian publik. Pantas saja, hal ini membuat membuat banyak orang kagum dengan keberanian perempuan yang sudah memasuki usia kandungan trimester 3 ini.
Peristiwa ibu hamil berenang selamatkan anak yang tenggelam
Dilansir dari Today, Stephanie Swedberg biasanya pergi beribadah ke gereja setiap hari Minggu, tetapi pada tanggal 21 Juli, ibu berusia 30 tahun dan keluarganya memutuskan untuk menghabiskan waktu di Crystal Beach Park, Burnsville, Minnesota.
Keputusan keluarga ini untuk berlibur ke Crystal Beach Park, merupakan keputusan yang tepat. Pasalnya, pada hari itu, Swedberg berhasil menyelamatkan nyawa seorang anak.
Awalnya, Swedberg, yang sedang hamil 33 minggu, berada di sebuah danau mengajari anak kembarnya yang berusia 3 tahun, Aiden dan Declan, berenang. Saat ia tengah fokus ajarkan anak-anaknya berenang, tiba-tiba ia mendengar tangisan ibu lain.
Dia mendongak dan melihat seorang wanita berpakaian lengkap berlari ke dalam air, untuk menyelamatkan anaknya yang tenggelam. Namun, karena berbagai alasan, ibu tersebut tidak bisa menggapai anaknya tersebut.
“Anak yang tenggelam itu terlihat berusia sekitar 11 tahun, dan kurasa dia tidak tahu cara berenang. Dia meronta-ronta, dan kepalanya berada di bawah permukaan air, ibunya tidak bisa menghampirinya. Dan untuk beberapa alasan, tidak ada seorang pun yang bisa memberikan bantuan,” kata Swedberg.
Aksi heroik Bumil trimester 3
Melihat kejadian itu, Swedberg, yang pernah berprofesi sebagai penjaga pantai, menyerahkan anak-anaknya kepada saudara perempuannya, dan berlari sejauh 18 meter ke arah anak yang tenggelam tersebut untuk menyelamatkannya.
“Saya tidak pernah berenang begitu cepat, apalagi saya sedang hamil,” kata Swedberg yang akan segera memiliki bayi perempuan pada bulan September nanti.
Setelah Swedberg menyelamatkan anak yang hampir tenggelam itu, anak tersebut mengungkapkan bahwa ia baru saja mulai belajar berenang..
“Saya mendorongnya untuk terus belajar berenang, dan mengatakan dia (anak yang hampir tenggelam) akan menjadi penjaga pantai yang baik kelak, karena dia telah mengetahui betapa menakutkannya berjuang di air,” tambah Swedberg.
Untuk mencegah anak-anaknya mengalami peristiwa mengerikan tersebut, Swedberg dan suaminya, Nick, mengajar anak-anak mereka untuk berenang di usia muda.
“Ketika saya berusia 6 tahun, saya menyaksikan kematian seorang gadis berusia 3 tahun karena tenggelam. Peristiwa tragis seperti itu meninggalkan kesan yang bertahan seumur hidup. Sejak menyaksikan peristiwa itu, aku selalu mementingkan keselamatan saat berenag,” tutupnya.
Itulah informasi mengenai ibu hamil yang dengan berani selamatkan anak yang tenggelam. Semoga kebaikan hati wanita tersebut dapat menjadi contoh yang baik bagi semua orang dan mengingat bahwa berenang merupakan life skill yang perlu dikuasi siapa pun juga.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Baca juga:
Apakah Berenang Saat Hamil Aman? Cek Ini Dulu, Bun!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.