Ibu Bunuh Anak untuk Ritual Ilmu Hitam, Percaya Jiwa Anaknya akan Terlahir Kembali

"Setelah berinteraksi dengan mereka, kami mendapat kesan bahwa mereka tampaknya dalam keadaan delusi," kata wakil inspektur kepolisian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh orang tua kepada anak kembali terjadi. Seorang ibu di India dilaporkan membunuh kedua anaknya yang masih remaja. Polisi hingga saat ini masih melakukan penyidikan namun ada dugaan bahwa pembunuhan tersebut merupakan bagian dari ritual hitam. Berikut laporan lengkap mengenai kasus ibu bunuh anak karena ritual ilmu hitam. 

Ibu Bunuh Anak Diduga karena Ritual Ilmu Hitam

Tersangka (kanan) bersama kedua putrinya (kiri) yang menjadi korban pembunuhan (Sumber: Times of India)

Entah apa yang ada di pikiran Padmaja pada malam ketika dua putrinya ditemukan tewas bersimbah darah. Alekhya yang berusia 27 tahun dan Sai Divya yang berusia 22 tahun ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka yang berlokasi di Shiva Nagar, pinggiran Madanapalle, Andra Pradesh, India. 

Jasad mereka ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan pada hari Minggu (24/1/2021) dengan luka di sekujur tubuh. Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, Padmaja, ibu sekaligus pelaku pembunuhan diduga menghabisi nyawa mereka menggunakan dumbel dan trisula. 

Wakil Inspektur Kepolisian Ravi Manohara Chari mengatakan hingga saat ini polisi masih berusaha menyelidiki kasus tersebut. Ia menyebut Padmaja dan suaminya Purushottam Naidu, seorang profesor di Women's Government Degree College di Madanapalle bersikap delusional sehingga penyelidikan membutuhkan waktu lebih lama. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Setelah berinteraksi dengan mereka, kami mendapat kesan bahwa mereka tampaknya dalam keadaan delusi, jadi perlu waktu untuk menyelidikinya," kata Ravi. 

Selain bertingkah delusional, mereka juga mengklaim memiliki kekuatan yang bisa menghidupkan kembali arwah kedua putrinya. Polisi pun menetapkan Padmaja dan Naidu sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan brutal tersebut. 

"Beri kami waktu sampai larut malam, kami akan membawa mereka kembali," kata pasangan tersebut ketika polisi tiba di lokasi kejadian. 

Baca juga: Anak Bunuh Ibu dan Menari di Samping Jenazahnya, Benarkah Pengaruh Ganja?

Keluarga Berasal dari Ekonomi Mapan

Sumber: Shutterstock

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hingga kini, misteri pembunuhan dua orang anak di Madanapalle, Andra Pradesh, India masih terus diselidiki. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kedua tersangka termasuk golongan keluarga dengan ekonomi mapan. 

Padmaja adalah peraih medali emas dalam olimpiade matematika. Sehari-hari ia bekerja sebagai kepala sekolah di Masterminds IIT Talent School. Sementara, suaminya Naidu adalah seorang profesor kimia di Women's Government Degree College di Madanapalle.

Anak-anak mereka yang telah beranjak dewasa juga berpendidikan tinggi. Alekya adalah seorang mahasiswa Institut Manajemen Hutan India, sementara Sivya adalah lulusan Bachelor Business of Administration yang sedang merintis karier di bidang musik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan latar belakang yang mereka miliki, hal ini pun menimbulkan keheranan di mata warga setempat. Meski demikian, polisi mendapat laporan bahwa keluarga tersebut bertingkah aneh selama pandemi Covid-19. Mereka mengurung diri di dalam rumah hampir sepanjang waktu. Pasangan suami istri itu bahkan tidak mengizinkan pembantu untuk memasuki kediaman mereka. 

Baca juga: Anak Bunuh Ibunya, Lalu Mayat Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Polisi Temukan Sejumlah Benda yang Diduga Dipakai untuk Ritual Pemujaan Ilmu Hitam

Sumber: Shutterstock

Ketika sampai di lokasi, polisi menemukan kedua mayat korban tergeletak secara terpisah. Namun, salah seorang korban ditemukan dalam kondisi telanjang dan hanya ditutupi oleh kain sari berwarna merah. 

Tak hanya itu, petugas juga menemukan sejumlah benda yang diduga dipakai untuk ritual pemujaan di antaranya yaitu trisula, dumbel, dan kain sari. Yang lebih mengejutkan lagi seperti dikutip dari Suara.com, korban ditemukan dalam kondisi kepala diikat serta terdapat pot perak kecil di dalam mulut mereka. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Polisi menduga bahwa para pelaku tersebut percaya akan takhayul. Sebab, mereka percaya bahwa setelah dibunuh, anak-anak mereka akan terlahir kembali sebagai seorang bayi. Namun, hal tersebut tak kunjung terjadi. 

"Jiwa-jiwa akan pergi dan mereka seharusnya kembali. Tapi mereka tidak melakukannya. Saya telah kehilangan anak perempuan saya," kata Padmaja seperti dikutip dari Suara.com.

Padmaja mengakui bahwa ia telah membunuh kedua putrinya. Namun, polisi menduga ada pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan brutal tersebut. Kini, polisi pun tengah mencari sejumlah orang yang mengunjungi rumah tersangka selama beberapa hari terakhir. 

Parents, mari kita doakan semoga kasus tersebut segera terkuak dan polisi segera menemukan jawaban mengapa kematian dua orang anak itu sampai terjadi. Semoga kita dijauhkan dari hal-hal seperti di atas ya. 

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan