Sebuah video yang memperlihatkan Ibu beri makan cabai pada balita viral di media sosial.
Dalam video yang pertama kali diunggah di media sosial TikTok tersebut, tampak seorang ibu memberikan balitanya nasi yang dicampur dengan capai pedas. Ketika disuapi campuran nasi dan cabe tersebut, sang anak yang masih balita tersebut tampak diam dan asyik melahapnya tanpa rasa kepedasan.
Video ibu beri makan cabai pada balita ini pun akhirnya semakin viral setelah akun menfess @tubirfess mengunggah beberapa tangkapan layar video dan komentar warganet di Twitter.
Artikel terkait: Viral Orang dengan Gangguan Jiwa Melahirkan, Kisahnya Bikin Haru
Klarifikasi Ibu Beri Makan Cabai pada Balita
Sang ibu yang terlihat menyuapi balitanya nasi dan cabai itu pun memberikan alasan di balik aksi nekatnya tersebut. Ia mengatakan bahwa langkah tersebut untuk mengajari anaknya makan pedas, sebab kakaknya yang berusia 2,5 tahun masih belum bisa makan pedas.
“Saya mengkalrifikasi mengajarkan bayi makan cabe, supaya besarnya sanggup makan cabe. Sebab kakaknya udah 2 ½ tahun belum sanggup makan cabe, adeknya sudah mulai bisa,” tulis akun TikTok @zahradanfatih di caption video tersebut.
Melihat fenomena ibu beri makan cabai pada balita tersebut, para warganet pun memberikan berbagai komentar. Namun, sebagian besar menyayangkan langkah si ibu yang memberikan makanan pedas pada bayi. Mereka mengatakan bahwa balita yang diberi makanan pedas dapat berdampak buruk terhadap pencernaan bayi.
Ada yang menyebutkan, memberikan cabai pada bayi dapat menyebabkan anak mencret. Namun, sang ibu berkilah dan mengatakan bahwa anaknya tidak mengalami mencret dan dalam kondisi yang baik.
“Alhamdulillah adeknya enggak kenapa-napa ya dek,” ujar sang ibu sambil merekam kondisi anaknya.
Tak hanya Beri Makan Cabai, Ibu Ini juga Beri Makan Gulai Ceker pada Sang Anak
Selain diberi cabai, sang anak yang masih balita ternyata juga diberi makan ceker gulai ayam oleh ibunya. Dalam video lain terlihat sang anak yang menyantap gulai dengan lahap meskipun sempat ditolaknya.
Video ini pun membuat banyak warganet merasa geram. Ada yang mengatakan bahwa pencernaan balita pada dasarnya masih sensitif.
Tidak bisa diberi makan makanan sembarangan, apalagi yang mengandung cabai. Mendapati beragam reaksi dan masukan dari warganet, sang ibu mengucapkan terima kasih kepada warganet. Ia menerima segala nasihat yang diberikan warganet kepadanya. Ia juga menekankan bahwa dirinya tidak berniat untuk mencari sensasi.
“Terima kasih semuanya atas nasihatnya kepada saya supaya saya lebih jadi orang tua yang lebih baik untuk anak saya. Terima kasih banyak ya semoga kalian panjang umur, banyak rezeki sehat selalu,” tuturnya.
Artikel terkait: Viral Istri Antar Suami Menikah Lagi di Sulsel, Begini Faktanya
Bahayakah Pemberian Cabai untuk Balita
Lalu, apakah aman memberikan cabai untuk balita? Melansir dari Kompas.com, ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.hum. menjelaskan bahwa makanan pedas boleh diberikan kepada bayi dalam usia berapa pun.
Dengan catatan, tidak ada paksaan kepada anak untuk mengonsumsi makanan pedas. Memaksa mengonsumsi cabai kepada anak-anak dapat menyebabkan trauma bagi sang anak.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa mengajarkan makan cabai untuk anak-anak bukan sesuatu yang perlu. Sebab, anak nanti yang akan memilih apakah dia akan mengonsumsi cabai atau tidak.
Orang tua juga harus mempertimbangkan efek samping mengonsumsi cabai bagi anak-anak, khususnya masalah yang berkaitan dengan masalah pencernaan.
“Prinsipnya rasa pedas bisa mengiritasi saluran cerna, mulai dari lambung hingga usus besar bahkan anus. Makanan pedas juga bisa mencetuskan asam lambung yang berbalik naik ke kerongkongan,” ujar Tan.
Selain itu, capsaicin juga dapat memperlambat pengosongan lambung. Dengan demikian, dapat mengiritasi saluran cerna.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Kristi Raja, ahli gizi senior di Rumah Sakit Anak Texas dan juru bicara Academy Nutrition and Dietetics. Ia mengatakan bahwa tidak masalah memberikan rempah-rempah, seperti cabai. Namun, ia menyarankan untuk memberikan cabai setidaknya setelah bayi berusia 1 tahun.
Hal ini disebabkan biasanya anak di bawah umur 1 tahun baru saja terbiasa dengan makanan dasar. Dengan demikian, sangat rentan terhadap reaksi makanan yang memiliki rempah rempah terutama yang bercita rasa pedas.
Baca juga:
id.theasianparent.com/teman-sma-jadi-ibu-tiri
Viral Video Ayah Kerja di Bengkel Sambil Gendong Anak, Bikin Haru Netizen
Viral Pria Nikahi Tiga Wanita di Magelang, Ini 3 Fakta di Baliknya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.