Hubungan Seks Setelah Menikah Adalah Yang Terbaik

Setelah menikah, pasangan boleh melakukan apa yang dulu dilarang keras oleh agama maupun norma sosial.

Seks setelah menikah ibarat surga dunia.

Momen tak terlupakan setelah menikah

Kini makin banyak pasangan yang tak malu-malu mengaku telah melakukan hubungan intim meski mereka belum menikah secara resmi. Hal ini tentu cukup merisaukan berbagai kalangan, karena di Indonesia pasangan sebenarnya baru boleh melakukan hubungan intim setelah menikah (menurut sudut pandang beberapa agama dan norma sosial daerah yang terkait).

Semua hubungan intim itu pasti menyenangkan, meskipun dilakukan tanpa mengucap sumpah di depan penghulu terlebih dahulu. Namun perjalanan hidup telah menyadarkan saya, bahwa apa yang didapat dari hubungan semacam ini hanyalah pemuas nafsu. Padahal hubungan seks sebenarnya memiliki makna yang sangat agung, jika dilakukan setelah menikah.

Revolusi seks yang berujung kelam

Dahulu kala,  orang tua tak perlu bersusah payah menasihati anak-anaknya untuk tak melakukan hubungan seks sebelum mereka menikah. Namun di tahun 60 sampai 70-an para pemuda dan pemudi melakukan pemberontakan terhadap norma  ini. Hingga akhirnya melakukan hubungan seks sebelum menikah menjadi kebiasaan para remaja, baik di Indonesia maupun mancanegara.

Segala sesuatu menghasilkan sebab dan akibat, termasuk  hubungan seks yang dilakukan di luar nikah. Pada tahun-tahun itu (dan juga saat ini) kehamilan pada usia dini meningkat, demikian juga dengan jumlah penderita penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, anak terlantar, pelecehan seksual terhadap anak dan masalah indisipliner di rumah dan di sekolah.

Mengapa hubungan seks setelah menikah lebih berarti?

Karena Anda sudah menikah atau sudah pernah menikah, tentu Anda akan mengatakan bahwa hubungan seks setelah menikah adalah yang terbaik. Namun bisa saja ada sebagian orang dewasa di luar sana tidak sependapat dan mengatakan Anda telah ketinggalan jaman. Tak perlu khawatir akan kalah berdebat karena  hal-hal berikut membuat seks setelah menikah lebih berarti.

1. Benar secara moral dan aman

Apapun agama dan kepercayaan Anda, melakukan hubungan seks sebelum menikah adalah hal yang janggal dan mereka yang ketahuan melakukannya akan digunjingkan oleh masyarakat. Selain itu, pelaku hubungan seks sebelum menikah juga beresiko terhadap penyakit yang menular melalui seks.

2. Menghasilkan keturunan

Hubungan seks adalah hal yang menguatkan suatu pernikahan dan mengemban tugas untuk meneruskan kehidupan dalam bentuk kelahiran anak. Seseorang yang sering bergonta-ganti pasangan akan kalang kabut ketika ia hamil dan tak tahu pasti siapakah ayah bayi yang dikandungnya.

3. Bukan sekedar pelampiasan

Sudah sering kita dengar gadis remaja menyerahkan diri ke pelukan kekasihnya dengan alasan cinta, dan sang kekasih menghilang begitu ia tahu si gadis telah mengandung benihnya. Penting untuk menekankan pada gadis-gadis muda agar mereka menjalin kedekatan emosional terlebih dahulu sebelum menyerahkan segalanya pada kekasihnya.

Tren yang berbalik arah

Sudah sepantasnya kita berikan dukungan kepada  remaja, baik laki-laki maupun perempuan, yang berkomitmen menjaga dirinya baik-baik sebelum menikah. Bahwa seks adalah ibarat sepotong coklat dan hanya mereka yang sanggup menunggu saat tepat sajalah dapat menikmati kelezatannya. Bukan berarti kita harus mengekang gerak gerik mereka. Biarkan mereka membuat kita bangga dengan memberikan kepercayaan sepenuhnya.

Orang dewasa yang tinggal sendiri tanpa pasangan akibat kematian, perceraian, atau karena pekerjaan, pasti mengalami saat-saat galau di mana kita sangat ingin melakukan hubungan seks. Kondisi semacam ini sangat berbahaya karena bisa saja mereka khilaf dan melakukannya dengan sembarang orang yang belum ia kenal.

Saran saya, perbanyaklah bekerja, berolahraga dan banyak berkumpulah dengan keluarga agar godaan setan ini segera berakhir ketika Anda menyadari bahwa cinta sejatilah yang Anda inginkan, dan bukan seks semata.

 

Baca juga artikel menarik lainnya:

Sweetie, Gadis Penjerat 1000 Predator Seks

Kehamilan Tak Diinginkan, Anugrah atau Petaka?

 

Penulis

jpqosinbo