Jadwal menyusui dapat memengaruhi kualitas tidur bayi, ini penjelasannya!

Bayi tetap susah tidur meski Bunda sudah melakukan berbagai cara? Mungkin jadwal dan cara Anda menyusui bayi perlu diubah agar kualitas tidur bayi meningkat, Bun!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi sulit terlelap setelah terbangun untuk menyusu di malam hari? Tenang, bunda tidak sendirian. Untuk mengatasi situasi tersebut, Bunda bisa mulai mengatur jadwal dan cara memberikan ASI yang tepat kepada bayi. Pasalnya, waktu menyusui memengaruhi kadar hormon melatonin pada ASI yang berpengaruh pada kualitas tidur anak.

Artikel terkait: Penelitian: Menyusui bermanfaat mengasah insting keibuan makin tajam

Meningkatkan kualitas tidur bayi dengan memberikan ASI secara tepat

Beberapa bayi biasanya sudah bisa merasakan konsep siang dan malam ketika ia menginjak usia 3 bulan. Namun, apabila buah hati Bunda belum menunjukkan kemampuan tersebut pun tidak masalah. Hal ini karena memang ada beberapa bayi yang bisa langsung terlelap saat merasa bahwa matahari sudah terbenam, tetapi ada pula bayi yang malah aktif di malam hari.

Agar bayi bisa memiliki jadwal tidur teratur, cara pemberian ASI yang tepat dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut. Pemberian ASI di siang dan malam hari memiliki efek yang berbeda pada bayi dan juga berperan penting bagi kualitas tidurnya.

Hal tersebut selaras dengan sebuah jurnal yang diterbitkan di Pediatric Research. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa ASI merupakan salah satu jenis chrononutrien yang memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas tidur.

Chrononutrien merupakan hubungan antara ritme sirkadian (penyesuaian fungsi tubuh dengan perubahan waktu selama 24 jam) dan juga asupan nutrisi yang diserap. Secara sederhana, waktu ketika kita makan pun memiliki pengaruh besar pada sistem metabolisme. Secara umum, tubuh bisa menyerap asupan nutrisi lebih efisien pada siang hari daripada sore atau pun malam hari.

Karena nutrisi lebih mudah diserap pada siang hari, maka hal tersebut juga membuat produksi ASI pada ibu menyusui lebih banyak mengeluarkan hormon kortisol dibandingkan dengan malam hari. Hormon kortisol ini berperan untuk menyediakan memberikan energi kepada tubuh.

Di sisi lain, hormon melatonin atau hormon yang bisa meningkatkan kualitas tidur hampir tidak dapat ditemukan dalam ASI yang diproduksi di siang hari. Sebaliknya, hormon ini lebih banyak ditemukan pada produksi ASI di malam hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Maka dari itu, apabila ASI perah yang diproduksi atau dipompa pada siang hari Bunda berikan kepada si kecil di malam hari, hal tersebut dapat memberikan energi yang menjadikan bayi aktif karena adanya kandungan hormon kortisol dalam ASIP tersebut. Inilah salah satu faktor mengapa bayi cenderung susah tidur dan malah aktif setelah menyusu saat malam hari.

Artikel terkait: 4 Fakta Menyusui yang seringkali tidak diketahui ibu

Waktu menyusui agar kualitas tidur bayi meningkat

Untuk mengatur jadwal dan kualitas tidur bayi, ada baiknya Bunda memberikan ia ASI secara langsung sesuai dengan waktu makan. Dan berikut merupakan tips memberikan ASI pada anak agar kualitas tidurnya meningkat:

  • Berikan ASIP yang sesuai

Jika Bunda bekerja sehingga tidak bisa menyusui bayi secara langsung, maka Bunda juga bisa memberikan ASI perah kepada buah hati. Namun, berikanlah ASIP yang sesuai dengan waktu makannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Maksudnya adalah, berikan ASIP yang diproduksi pada siang hari untuk jadwal makan siang, dan berikan ASIP yang diproduksi pada malam hari untuk jadwal makan malam. Untuk memudahkan Bunda, berilah label pada wadah penyimpanan ASIP sesuai dengan waktu pompa.

  • Berikan ASI jika bayi lapar

Kebiasaan bayi tentunya berbeda dengan orang dewasa. Meski waktu makan sangat berpengaruh pada sistem metabolisme tubuh, tetapi hal tersebut bukan berarti bayi hanya boleh makan pada siang atau malam saja.

Terkadang, bayi juga merasa lapar pada jam-jam tertentu. Maka dari itu, jika Bunda melihat tanda-tanda bahwa bayi lapar, tidak ada salahnya Bunda langsung menyusuinya.

  • Bekerja sama dengan pasangan

Selalu ingat, proses menyusui bukanlah proses yang harus Bunda lewati sendirian. Terkadang, rasa stres bisa saja menghampiri saat harus menyusui bayi. Maka dari itu, jangan ragu untuk meminta pasangan untuk menemani ketika Bunda menyusui buah hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Proses menyusui yang ditemani suami pun akan membuat bayi menjalin hubungan yang lebih erat dengan kedua orangtuanya kelak. Anda pun jangan merasa ragu untuk meminta tolong suami untuk memberikan ASIP saat Bunda bekerja atau pun saat tidak berada di rumah.

Artikel terkait: Manajemen ASI perah dan jadwal pompa ASI untuk ibu bekerja, catat Bun!

Jadi, apabila Bunda merasa bayi tidak bisa tidur dan malah aktif di malam hari, maka tidak ada salahnya menerapkan pola menyusui di atas agar kualitas tidur buah hati Anda meningkat dan waktu tidurnya pun lebih teratur.

Semoga membantu, ya, Bunda!

***

Bunda ingin berbagi cerita tentang pengalaman menyusui bayi Anda? Yuk bergabung bersama jutaan Parents lainnya bertukar pengalaman di aplikasi theAsianparent dengan klik banner di bawah ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel ini disadur dari tulisan Vinnie Wong di theAsianparent Singapura

Baca juga:

ASI Eksklusif, Tips Sukses Memerah ASI di Kantor

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan