X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Higroma Kistik pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya

Bacaan 4 menit
Higroma Kistik pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Cara MengatasinyaHigroma Kistik pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya

Tak semua dokter kandungan memeriksa kemungkinan adanya higroma kistik pada bayi. Untuk itu, penting untuk melakukan deteksi dini sejak dalam kandungan.

Higroma kistik (cystic hygroma) adalah gejala abnormal yang terjadi pada leher dan kepala bayi. Biasanya, benjolannya lama-lama akan semakin membesar seiring dengan berjalannya waktu.

Higroma kistik pada umumnya sudah dialami bayi sejak bayi berusia 9 minggu sampai 16 minggu di dalam kandungan. Namun, beberapa kasus juga menunjukkan bahwa penyakit ini bisa berkembang bahkan setelah bayi sudah dilahirkan.

Penyakit ini bisa dideteksi lewat adanya benjolan tidak normal berisi cairan pada jaringan limfatik di sekitar leher. Fungsi jaringan limfatik yang sehat adalah untuk menyaring racun yang beredar ke seluruh tubuh,

Keadaan higroma kistik pada bayi menimbulkan kromosom yang menjadi sumber dari DNA bayi menjadi rusak atau bahkan hilang. Jika masalah pada kromosom ini masih saja ada pada bayi hingga usia kandungan mencapai 20 minggu, maka kemungkinan besar ibu hamil akan mengalami keguguran pada janinnya.

Higroma kistik pada bayi

Higroma kistik pada bayi. Sumber: cystichygroma.net

Penyebab higroma kistik pada bayi

Bayi yang memiliki penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:

1. Faktor keturunan

Kelainan genetik bawaan dapat menjadi penyebab timbulnya higroma kistik. Setidaknya, ada kondisi genetik yang mendasari terjadinya penyakit ini.

Kondisi pertama adalah apabila ibu hanya memiliki satu kromoson X di dalam tubuhnya, padahal normalnya seorang perempuan memiliki dua kromosom. Kondisi kedua, trisomy 13, 18, dan 21, yaitu kondisi di mana bayi memiliki terlalu banyak kromosom.

Higroma Kistik

Kondisi ketiga adalah kelainan noonan. Yaitu sebuah kondisi di mana bayi mengalami perubahan mutasi pada satu partikel gen dari tujuh partikel yang ada.

2. Faktor virus

Virus yang menginfeksi ibu saat kehamilan dapat menyebabkan higroma kistik pada bayi. Selain itu, gaya hidup ibu yang tidak sehat seperti konsumsi obat terlarang dan alkohol.

Ciri Higroma Kistik

Bayi yang baru lahir biasanya tak menunjukkan gejala maupun ciri apapun. Namun, pada usia 2 tahun, benjolan di leher maupun kepala akan mulai tampak jelas.

Pada beberapa kasus, benjolan ini juga berkembang di ketiak dan lipatan paha bayi. Besarnya benjolan rata-rata adalah separuh dari bola tenis. Benjolan yang lebih besar jelas akan mempengaruhi pergerakan bayi.

Seorang amniosentesis dapat mengecek adanya higroma kistik pada janin saat USG. Nantinya, ia yang akan mendeteksi adanya ketidaknormalan pada tubuh janinnya.

Higroma Kistik

Seorang dokter juga akan meminta sampel cairan dari kantong amnion pada bayi di dalam kandungan untuk pendeteksian lebih lanjut. Namun, jika setelah anak lahir dokter tidak mendeteksi adanya higroma kistik, maka prosedur tes USG, ronsen, maupun CT scan akan dilakukan.

Penanganan

Sekalipun dapat dideteksi sejak dari dalam kandungan, higroma kistik tidak dapat diatasi saat bayi belum lahir. Yang dapat dilakukan dokter adalah memantau kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan.

Benjolan tidak normal pada bayi ini jika ditemukan setelah kelahiran, maka dokter akan melakukan prosedur operasi untuk menghilangkannya. Operasi penghilangan benjolan ini juga dimaksudkan untuk membuat penyakit ini tumbuh kembali di dalam tubuh.

higroma kistik

Kadang, dokter memang tidak menghilangkan seluruhnya benjolan pada bayi. Namun hanya mengurangi ukurannya saja. Karena pertumbuhan benjolannya tidak mengarah pada timbulnya penyakit kanker pada bayi.

Pengecilan benjolan bisa melalui beberapa cara. Diantaranya adalah prosedur sclerotherapy, kemoterapi, terapi radiasi, dan pengobatan steroid. Jangan sampai, benjolan yang ada di tubuh bayi diatasi sendiri oleh orangtua dengan mengempeskan dan mengeluarkan cairannya dari tubuh bayi. Karena hal ini akan menyebabkan infeksi.

Komplikasi yang mungkin terjadi pada penyakit ini adalah terjadinya pertumbuhan benjolan kembali di tubuh bayi, pendarahan, kerusakan jaringan otot maupun saraf bayi, dan infeksi pada area yang terdampak benjolan.

Lebih baik, pertumbuhan benjolan tersebut membesar ketika bayi sudah dilahirkan karena bisa dihilangkan dengan beberapa pilihan prosedur di atas. Karena jika sudah membesar sejak di dalam kandungan, maka benjolan tersebut berpotensi menyebar ke bagian tubuh yang lainnya.

Jika Anda sedang mengandung, ingatkan dokter untuk melakukan general check up pada janin untuk mendeteksi adanya higroma kistik ini. Karena kadang dokter lupa tentang adanya kemungkinan penyakit ini saat pemeriksaan.

 

Cerita mitra kami
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Perhatikan 3 Hal yang Bikin Anak Gampang Sakit Saat Perubahan Cuaca
Perhatikan 3 Hal yang Bikin Anak Gampang Sakit Saat Perubahan Cuaca
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Jangan Tunggu Gigi Si Kecil Berlubang, Ini Cara Menyenangkan Merawat Gigi
Referensi: Health Line, NHS, Medicine Net.

Baca juga:

Waspadai Cytomegalovirus: Virus yang lebih Berbahaya dari Zika bagi Ibu Hamil dan Bayi

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Higroma Kistik pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya
Bagikan:
  • Kelainan hygroma cystic pada bayi baru lahir, Bunda wajib tahu!

    Kelainan hygroma cystic pada bayi baru lahir, Bunda wajib tahu!

  • Mengapa Bentuk Kepala Bayi Baru Lahir Sering Terlihat Tidak Normal?

    Mengapa Bentuk Kepala Bayi Baru Lahir Sering Terlihat Tidak Normal?

  • Gemas! 9 Foto Lawas Artis Indonesia, Ariel Noah Hingga Gisella Anastasia

    Gemas! 9 Foto Lawas Artis Indonesia, Ariel Noah Hingga Gisella Anastasia

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

app info
get app banner
  • Kelainan hygroma cystic pada bayi baru lahir, Bunda wajib tahu!

    Kelainan hygroma cystic pada bayi baru lahir, Bunda wajib tahu!

  • Mengapa Bentuk Kepala Bayi Baru Lahir Sering Terlihat Tidak Normal?

    Mengapa Bentuk Kepala Bayi Baru Lahir Sering Terlihat Tidak Normal?

  • Gemas! 9 Foto Lawas Artis Indonesia, Ariel Noah Hingga Gisella Anastasia

    Gemas! 9 Foto Lawas Artis Indonesia, Ariel Noah Hingga Gisella Anastasia

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.