Setiap makhluk hidup berkembang biak. Tujuannya adalah untuk melestarikan keturunan. Dalam ilmu Biologi, cara perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi vivipar, ovipar, dan ovovivipar.
Vivipar adalah salah satu cara perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan. Vivipar yaitu hewan yang berkembang biak atau bereproduksi dengan melahirkan.
Cara perkembangbiakan vivipar umumnya terjadi pada mamalia atau hewan menyusui. Setelah pembuahan, sel telur hewan vivipar akan menjadi embrio dan berkembang dalam tubuh betinanya. Embrio tersebut menyerap nutrisi dan oksigen dari plasenta induknya.
Manusia termasuk mamalia vivipar. Begitu juga kucing. Setelah melahirkan, kucing menyusui anaknya. Sehingga kucing disebut hewan mamalia.
Sedangkan ovipar, yaitu perkembangbiakkan hewan dengan cara bertelur, yang pada umumnya mempunyai ciri-ciri telurnya dierami sampai menetas. Beberapa hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar adalah burung, ikan, serangga, kodok atau hewan amfibi lainnya.
Terakhir, ovovivipar, yakni perkembangbiakan hewan dengan cara penggabungan antara ovipar (bertelur) dan vivipar (melahirkan). Pada hewan ovovivipar, embrio berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya sampai ia menetas.
Artikel terkait: 11 Hewan Langka di Indonesia yang Harus Dilestarikan
Ciri-ciri Hewan Vivipar
Ada beberapa ciri yang biasanya dimiliki oleh binatang vivipar, beberapa di antaranya adalah:
- Memiliki daun telinga
- Memiliki kelenjar susu
- Menyusui anaknya
- Penutup tubuh vivipar adalah rambut
- Binatang yang termasuk vivipar biasanya adalah kelompok dari hewan mamalia
- Individu baru akan dikeluarkan atau akan dilahirkan dari tubuh induknya.
Jenis dan Contoh Hewan Vivipar
Berikut ini adalah jenis hewan-hewan yang berkembang biak dengan melahirkan atau vivipar beserta ragam contohnya:
1. Mamalia, Termasuk Jenis Hewan Vivipar
Hewan mamalia adalah hewan vertebrata yang punya ciri-ciri memiliki kelenjar susu pada betina untuk menyusui anak, memiliki rambut, dan tubuh endoterm atau berdarah panas.
Semua mamalia berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan, kecuali ekidna yang ovipar dan platypus yang ovovivipar.
Contoh mamalia di antaranya gajah, jerapah, kuda, singa, harimau, kucing, anjing, lumba-lumba, tikus, singa laut, anjing laut, kelinci, sapi, domba, paus dan marsupial.
Semua mamalia kecuali marsupial melahirkan bayi dengan perkembangan yang sempurna. Bayi-bayi mamalia yang lahir, kemudian akan disusui oleh induknya hingga berkembang menjadi mamalia dewasa.
Periode kehamilan vivipar bervariasi, tergantung pada jenis atau spesies hewan tersebut. Ukuran besar kecilnya hewan juga ikut memengaruhi. Misalnya, periode kehamilan gajah akan jauh lebih lama daripada periode kehamilan tikus.
Selain itu, jumlah keturunan yang dapat dikandung dalam satu waktu juga membedakan antara vivipar satu dan lainnya. Contoh, hewan kelinci dapat mengandung embrio lebih banyak daripada manusia.
Artikel terkait: Bantu Tumbuhkan Karakter Positif, 7 Hewan Ini Cocok Jadi Peliharaan Si Kecil
2. Marsupial
Mengutip dari Kompas, menurut Encyclopedia Britannica, marsupial adalah mamalia yang melahirkan sebelum bayinya berkembang sempurna. Bayi yang lahir dan belum sempurna akan disimpan di dalam kantung marsupial.
Bayi tersebut kemudian berkembang hingga sempurna dengan nutrisi dari kelenjar susu dalam kantung induknya.
Sumber lain menyebutkan, marsupialia adalah kelompok hewan mamalia yang betinanya memiliki marsupium atau kantung perut. Karena itu hewan marsupialia juga disebut hewan mamalia berkantung. Bayi marsupial lahir secara prematur dan kecil, lalu berkembang di kantung perut induknya.
Contoh vivipar dari kelompok mamalia berkantung atau marsupial adalah kangguru, koala, wombat, walabi, opossum, dan tazmania devil.
3. Hiu, Termasuk Vivipar yang Hidup di Laut
Contoh hewan vivipar selanjutnya adalah hiu. Beberapa spesies hiu juga bereproduksi dengan cara melahirkan.
Spesies hiu yang bereproduksi secara vivipar yaitu hiu martil, hiu biru, hiu banteng, hiu salmon, hiu porbeagle, hiu porbeagle, dan hiu paus.
Spesies hiu tersebut bereproduksi secara vivipar di mana setelah pembuahan, akan terbentuk embrio hiu. Embrio tersebut akan berkembang dengan makanan dan oksigen dari plasenta induknya. Embrio kemudian akan terus berkembang dan kemudian dilahirkan oleh induknya.
Artikel terkait: Edukasi Anak tentang Hewan Omnivora: Pengertian, Ciri, dan Contohnya
4. Beberapa Jenis Katak
Katak Nectophrynoides dari Tanzania, dan Nimbaphryniodes dari Afrika Barat, adalah katak yang yang bereproduksi secara vivipar. Keduanya melahirkan berudu atau katak kecil yang telah sempurna.
Menurut National Geographic Indonesia, ditemukan katak yang bereproduksi secara vivipar di Sulawesi. Katak tersebut bernama Limnonectes larvaepartus yang tidak menetaskan telur, melainkan melahirkan kecebong.
Itulah beberapa contoh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar. Semoga membantu untuk sarana belajar bersama si kecil, ya, Parents!
***
Baca juga:
3 Jenis Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Penjelasan Lengkapnya
6 Contoh Benda Gas yang Sering Ditemui Sehari-hari, Yuk Ajarkan pada Anak!
5 Fakta Menarik Rafflesia Arnoldii, Dinobatkan Sebagai Bunga Terbesar di Dunia