Lengkap! Pengertian, Ciri, dan Contoh Hewan Tidak Bertulang Belakang

Siapa sangka, 95% hewan di bumi ini tidak memiliki tulang belakang, lo!

Secara garis besar, hewan (kingdom animalia) di planet bumi, dapat dibagi menjadi dua kelompok. Yang pertama vertebrata, yaitu hewan bertulang belakang. Kedua, kelompok yang disebut invertebrata atau avertebrata, yaitu hewan tidak bertulang belakang.

Apa Itu Hewan Invertebrata atau Tidak Bertulang Belakang?

Sumber Foto: Ensiklopedia Britania

Nama kedua kelompok tersebut bersumber dari kata “vertebra” yang berasal dari bahasa Latin. Kata vertebra memiliki arti umum “sendi” dan arti khusus “sendi tulang belakang”. Dari kata tersebut, menghasilkan kata "vertebrata" yang berarti hewan yang memiliki tulang belakang.

Sementara itu kata invertebrata, berasal dari awalan "in" yang berarti "tanpa" dan kata "vertebra". Sehingga, arti kata invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Istilah tersebut diciptakan oleh Chevalier de Lamarck.

Hewan vertebrata antara lain mencakup reptil, bangsa burung (aves), ikan, amfibi serta mamalia. Sementara invertebrata mencakup hampir semua hewan, kecuali hewan vertebrata tadi. Kita akan membahas lebih lanjut tentang hewan tidak bertulang belakang dalam artikel ini.

Bisa dibilang, invertebrata adalah organisme yang paling banyak jenis dan jumlahnya di dunia ini, baik dibandingkan dengan seluruh spesies (termasuk manusia dan tumbuhan) maupun di dalam kingdom animalia sendiri.

Statistik menyatakan bahwa invertebrata mencakup sekitar 75% dari seluruh spesies yang ada di planet bumi. Sementara di dalam kingdom animalia, hampir 95% dari jumlah populasi hewan yang ada sekarang adalah hewan tidak bertulang belakang.

Berdasarkan Uni Internasional tentang Konservasi Alam tahun 2009, terdapat lebih dari 1,3 juta jenis invertebrata yang telah berhasil diidentifikasi. Sementara jumlah aktualnya tidak diketahui. Beberapa prediksi menyatakan bahwa mungkin ada puluhan juta invertebrata di bumi ini. 

Artikel terkait: Tak hanya Bunglon, Inilah 10 Hewan yang Bisa Berubah Warna

Ciri-ciri Hewan Invertebrata

Walaupun jumlahnya sangat banyak dan bervariasi, namun ada beberapa kesamaan yang menjadi ciri utama dari kelompok invertebrata. Ciri-ciri hewan tidak bertulang belakang antara lain:

  1. Tidak memiliki tulang belakang dan juga tulang punggung
  2. Tak memiliki endoskeleton (skeleton di dalam tubuh) yang keras
  3. Merupakan organisme multiseluler yang tidak benar-benar memiliki dinding sel
  4. Cenderung bergerak lambat karena tidak memiliki sistem tulang kompleks yang biasanya menopang tubuh sebagaimana yang dimiliki hewan vertebrata
  5. Cenderung berukuran kecil
  6. Tubuh hewan tidak bertulang belakang terdiri dari tiga bagian, bagian tersebut meliputi kepala, dada, dan perut
  7. Kelompok hewan invertebrata tidak memiliki paru-paru, sebagian bernapas dengan menggunakan kulit
  8. Beberapa spesies invertebrata memiliki eksoskeleton yang keras pada bagian luar tubuh yang terbuat dari kitin, fungsinya untuk melindungi tubuh mereka yang lunak,
  9. Hewan invertebrata bersifat heterotrof yang berarti tidak dapat menghasilkan makanan sendiri dari zat anorganik. Seperti hewan pada umumnya, mereka memakan makhluk hidup lain
  10. Memiliki jaringan dengan organisasi sel tertentu
  11. Kebanyakan hewan invertebrata mengorganisasikan tubuh mereka secara simetris
  12. Beberapa invertebrata, contohnya bunga karang, memiliki sifat non-motil atau menetap, tetapi sebagian besar organisme bersifat motil atau memiliki kemampuan bergerak aktif,
  13. Mayoritas invertebrata bereproduksi secara seksual dalam proses fusi gamet jantan dan betina.

Contoh Hewan Tidak Bertulang Belakang

Berikut adalah beberapa contoh hewan tidak bertulang belakang:

1. Bunga Karang atau Spons

Sebagian orang mengira bahwa bunga karang adalah tumbuhan. Hal ini adalah sesuatu yang salah, karena walaupun tidak berpindah-pindah tempat secara aktif, spesies ini termasuk hewan tidak bertulang belakang. 

Spons atau bunga karang termasuk makhluk hidup multiseluler yang tidak memiliki tulang belakang. Tubuhnya memiliki pori-pori di bagian terluar kulitnya, yang berfungsi sebagai alat makannya. Pori-pori inilah yang akan menyaring air laut dan menangkap makanan bunga karang tersebut.

2. Ubur-ubur

Memiliki penampilan yang cantik, ubur-ubur termasuk ke dalam hewan tidak bertulang belakang. Spesies ini sudah ada sejak 700 tahun lalu, lo.

Selain tidak punya tulang belakang, hewan invertebrata ini memiliki tubuh yang simetris serta sistem pencernaan yang tidak lengkap. Uniknya, warna tiap jenis ubur-ubur sangat  bervariasi.

Ubur-ubur memiliki nematocyst atau kapsul penyengat yang terdapat pada permukaan tentakel. Jenis ubur-ubur kotak, adalah jenis ubur-ubur yang paling berbisa. Hewan ini mampu membunuh manusia dewasa dengan sekali sengatan.

3. Karang Laut

Karang laut termasuk dalam kelompok hewan invertebrata. Mereka juga sering disalahpahami sebagai tumbuhan. Hidup dalam kelompok dan bersimbiosis dengan algae, karang laut akan membentuk terumbu karang.

Satu individu karang yang sangat kecil disebut polip. Mereka struktur tubuh yang sangat sederhana sederhana, di mana makanan masuk dan keluar melalui lubang tunggal, seperti yang dilakukan oleh ubur-ubur.

4. Anemon Laut

Anemon laut termasuk ke dalam kelompok hewan tidak bertulang belakang jenis Cnidaria, seperti ubur-ubur dan karang laut. 

Kebanyakan dari jenis ini hidup di dasar laut dalam jangka waktu yang sangat lama. Hewan ini dapat menggandakan dirinya sendiri, tidak mengalami penuaan serta memiliki racun untuk perlindungan diri.

Meskipun cantik, anemon laut dapat menangkap mangsa dan “berburu” makanannya secara aktif. Makanan utama anemon laut biasanya adalah plankton-plankton kecil. Namun, seiring pertambahan ukuran tubuhnya, anemon juga bisa memakan ubur-ubur, ikan atau bahkan kepiting.

5. Cacing Tanah

Jika empat contoh hewan invertebrata sebelumnya tinggal di perairan, cacing tanah tinggal di daratan. Walaupun tidak memiliki tulang belakang, cacing tanah dapat bergerak menembus tanah dan membuat jalur yang dapat dilewati udara dan air sehingga membuat tanah menjadi subur.

Cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya, serta bisa lumpuh jika terpapar sinar secara langsung.

6. Cacing Laut

Sama dengan cacing tanah, cacing laut adalah hewan tidak bertulang belakang. Hewan ini dapat ditemukan di dalam laut. Jangka hidup cacing laut juga sesingkat cacing tanah, yaitu sekitar dua tahun. Beberapa spesies malah hanya bisa bertahan hidup sekitar 30-45 hari saja.

Perbedaannya dengan cacing tanah, adalah warna cacing laut sangatlah cantik. Mereka bisa berwarna merah, biru, hijau, cokelat, dan lain-lain karena memiliki pigmen zat warna yang tidak dimiliki oleh cacing tanah. 

Cacing laut dan cacing tanah, keduanya termasuk filum Annelida yang memiliki ciri khas tubuh lunak yang tersegmentasi, berongga, serta memiliki bulu-bulu halus yang membantu mereka bergerak.

Artikel terkait: Inilah 10 Hewan Berumur Pendek, Ada yang Hidup Hanya 24 Jam!

7. Kalajengking

Hewan beracun ini termasuk dalam kelompok hewan invertebrata, dalam jenis arthropoda dan keluarga arachnida. Dengan kata lain kalajengking adalah hewan tidak bertulang belakang, yang tubuhnya tersegmen, dan memiliki empat pasang kaki yang berbuku-buku.

Hewan berkaki delapan ini bereproduksi dengan cara melahirkan. Selain kalajengking, jenis hewan arthropoda lainnya adalah kutu, tungau, laba-laba, lipan, kaki seribu, kepiting, udang, dan lobster.

8. Bulu Babi

Penggemar Sushi, mungkin sudah familiar dengan menu sea urchin yang memiliki tekstur dan warna seperti seperti kuning telur. Menu tersebut adalah bagian dalam dari hewan bulu babi yang hidup di laut. 

Bulu babi termasuk dalam kelas Echinodermata yang memiliki eksoskeleton dan berduri. Contoh hewan tidak bertulang belakang lain dari kelas ini adalah dolar pasir dan teripang yang memiliki habitat di laut.

Itulah penjelasan mengenai hewan tidak bertulang belakang atau invertebrata. Semoga bisa menjadi sarana belajar yang bermanfaat bagi si kecil, ya, Parents!

***

Baca juga: