Kebanyakan dari kita mungkin hanya mengetahui hibernasi sebagai kegiatan tidur dalam jangka waktu yang panjang. Mengutip dari Australian Academy of Science, faktanya banyak hewan yang secara berkala akan ‘bangun’ dari hibernasi. Alasannya diketahui agar para hewan dapat mengejar tidur yang lebih lambat.
Bukan hanya tidur dalam jangka waktu yang lama, lantas apa sebenarnya hibernasi dan mengapa beberapa hewan melakukannya? Untuk mengetahui jawaban tersebut, berikut kami rangkumkan informasi terkait hibernasi beserta contoh hewan yang melakukannya.
Apa Itu Hibernasi?
Sumber: Pexels
Masih dari situs Australian Academy of Science, hibernasi adalah cara hewan menghemat energi untuk bertahan hidup di tengah kondisi cuaca yang buruk atau kekurangan makanan. Kegiatan ini melibatkan perubahan fisiologis seperti penurunan suhu tubuh dan metabolisme yang melambat.
Meskipun ada perubahan fisiologis yang terkait dengan tidur (seperti pernapasan yang melambat dan juga detak jantung), perubahan tersebut tidak sedramatis yang terjadi selama hibernasi. Saat hewan berhibernasi, metabolisme tubuhnya akan mengalami perlambatan secara signifikan.
Bahkan, di beberapa kasus hewan bisa berhenti bernapas selama lebih dari satu jam dan juga mengalami penurunan suhu tubuh yang ekstrem hingga nol derajat celcius. Sehingga dapat diketahui alasan hewan melakukan hibernasi adalah mengurangi metabolisme yang memungkinkan mereka untuk menghemat energi.
Baca juga: 7 Hewan dengan Pergerakan Terlambat di Dunia, Ada yang Nyaris Tak Pernah Gerak!
Sering Disamakan dengan Mati Suri
Sumber: Pexels
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa pada beberapa kasus hewan pernah mengalami perhentian napas selama lebih dari satu jam, atau sering disebut mati suri. Namun, hibernasi sendiri berbeda dengan mati suri yang biasanya berlangsung selama beberapa hari.
Disebutkan bahwa perbedaannya karena melibatkan suhu tubuh dan tingkat metabolisme yang jauh lebih rendah, dan seringkali terjadi pada musim-musim tertentu. Selain itu, hewan yang mati suri setiap hari bisa terbangun untuk mencari makan seperti biasa. Berbeda dengan hewan yang berhibernasi, mereka akan memakan lemak tubuh atau makanan yang disimpan secara khusus sebelum persiapan hibernasi.
Baca juga: 12 Ciri Kucing Mau Mati dan Sedang Sekarat, Bersiaplah Ucapkan Selamat Tinggal
Beruang dan Caranya Berhibernasi
Sumber: NationalGeographic
Sebagian dari kita mungkin mengetahui hewan yang berhibernasi adalah beruang, misalnya saja beruang hitam Amerika. Selayaknya hewan yang melakukan hibernasi, beruang biasanya akan makan selama beberapa bulan dalam cuaca yang lebih hangat.
Beruang juga menyiapkan tempat khusus untuk berhibernasi yaitu sarang yang ditumbuhi dedaunan dan ranting. Ketika musim dingin tiba, para beruang akan melubangi sarangnya dan pergi tanpa makan, minum, berolahraga, buang air kecil atau besar selama setidaknya 100 hari.
Berbeda dari hewan lain yang berhibernasi, suhu tubuh beruang tetap relatif tinggi dan juga dapat bergerak sesekali. Itulah mengapa banyak orang yang menyebutkan kegiatan tersebut sebagai ‘tidur musim dingin’ dibanding hibernasi. Meski begitu, tingkat metabolisme beruang selama waktu hibernasi masih sebanding dengan hewan lainnya.
Mengutip dari National Geographic, para ilmuwan mencatat bahwa detak jantung beruang turun dari 55 menjadi 9 detak per menit. Selama interval ketika beruang tidak bernapas, ada juga 20 detik. Itu karena terjadinya metabolisme yang melambat, begitu pula kebutuhan jantung untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh.
Kondisi seperti ini yang kemudian memperlihatkan adanya proses fisiologis yang sama pada beruang saat menahan musim dingin. Selayaknya yang terjadi pada hewan lain yang berhibernasi.
Baca juga: 10 Hewan Terbesar di Dunia, Ada yang Panjangnya Sampai 30 Meter!
Hewan-Hewan Kecil yang Juga Berhibernasi
Sumber: Pexels
Jika sebelumnya ada beruang, ada pula hewan-hewan kecil seperti landak, kelelawar, katak pohon, hamster, dan tupai yang juga melakukan hibernasi. Terdapat beberapa alasan tersendiri bagi hewan-hewan kecil ini melakukan kegiatan demikian. Berikut beberapa alasannya:
- Karena pemanasan dari hibernasi akan memakan waktu lebih lama bagi hewan yang lebih besar dalam menyimpan energi. Sehingga tidak praktis bagi hewan yang lebih kecil untuk melakukan mati suri yang lama.
- Hibernasi menjadi satu-satunya strategi bertahan hidup yang tersedia bagi hewan kecil yang tidak dapat bermigrasi untuk menghindari cuaca yang mematikan atau menemukan sumber makanan alternatif.
- Hewan yang lebih kecil memiliki rasio luas permukaan terhadap volume yang lebih tinggi. Artinya, mereka lebih rentan kehilangan panas dari kulit mereka.
Pernahkah Anda melihat seekor tupai atau landak yang meringkuk menjadi bola selama musim dingin? Nah, inilah jawabannya. Mereka melakukan itu untuk mengurangi luas permukaannya, sehingga meminimalkan kehilangan panas. Jadi, bukan sekadar untuk tidur saja, kok!
Itulah beberapa informasi terkait hibernasi beserta hewan yang melakukannya. Jadi, bukan sekadar tidur panjang atau mati suri, tetapi mereka melakukannya untuk menyimpan energi dan bertahan hidup dari lingkungan tempat mereka berada.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca juga:
15 Hewan Termalas di Dunia, Ada yang Seharian Hanya Tidur!
10 Hewan Paling Ramah di Dunia, Manis dan Menggemaskan!
9 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Jenis Katak hingga Nyamuk!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.