Selalu menarik untuk menggali seputar dunia hewan, apalagi bersama si kecil. Setuju Parents? Nah, kali ini kita akan mengulas tentang hewan paling langka di dunia.
Seperti kita ketahui, Bumi mengalami perubahan iklim, yang kemudian berdampak pada kehidupan hewan-hewan. Hal ini karena perubahan iklim tersebut mengakibatkan rusaknya habitat asli, potensi penyakit, dan ditambah lagi dengan perburuan liar.
Sejumlah spesies kesulitan untuk beradaptasi, sehingga populasi mereka pun menjadi semakin sedikit. Punah menjadi ancaman bagi mereka, sehingga membutuhkan perlindungan di konservasi.
Nah, apa saja hewan-hewan paling langka di dunia? Berikut ini daftarnya seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Artikel terkait: 9 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Jenis Katak hingga Nyamuk!
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Apa Saja?
Inilah sederet hewan langka di seluruh dunia.
1. Vaquita
Vaquita adalah spesies cetacea yang paling terancam punah dunia. Hewan jenis lumba-lumba ini hanya hidup di sudut paling barat laut Teluk California di Meksiko.
Pada 1997, populasi vaquita tercatat sebanyak 567 ekor. Kemudian menurun drastis hingga saat ini menjadi 18 ekor saja.
Vaquita tidak seperti lumba-lumba lainnya. Betina vaquita dewasa rata-rata melahirkan hanya satu kali setiap dua tahun. Ini dua kali lebih lama dibanding spesies lain.
Sumber menyebutkan bahwa vaquita diprediksi akan punah dalam satu dekade ke depan. Terlebih apabila undang-undang terhadap hewan ini tidak cukup kuat ditegakkan.
Kepunahan vaquita salah satunya disebabkan faktor penangkapan ikan komersial. Penelitian menunjukkan bahwa kapal tertentu bertanggung jawab atas kematian kurang lebih 7-15 persen dari seluruh populasi vaquita, hanya dalam waktu satu tahun.
2. Badak Jawa, Termasuk Hewan Paling Langka di Dunia
Kabarnya, saat ini hanya ada satu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang ada di satu cagar alam di pulau Jawa. Tidak ada kawanan lain, karena spesies ini punah di seluruh wilayah sebelumnya.
Ancaman utama badak jawa adalah perburuan liar untuk mendapatkan culanya, kemudian dijual kembali dengan harga tinggi.
3. Serigala Merah
Serigala merah (Canis rufus) adalah hewan asli Amerika Utara. Fauna berbulu abu-abu ini masuk dalam daftar hewan paling langka di dunia, sekaligus yang paling terancam.
Spesies serigala merah punah di alam liar pada 1980, tetapi diperkenalkan kembali ke Carolina Utara Timur oleh pemerintah AS pada 1987. Meskipun begitu, jumlah populasi serigala merah cukup sedikit, sehingga dikategorikan hewan langka.
Artikel terkait: Bantu Tumbuhkan Karakter Positif, 7 Hewan Ini Cocok Jadi Peliharaan Si Kecil
4. Badak Sumatera
Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), mamalia besar asli Indonesia yang juga terancam punah. Dalam 30 tahun terakhir, populasi badak Sumatera telah berkurang lebih dari 80% terutama karena perburuan liar dan hilangnya habitat asli.
Saat ini diperkirakan hanya tersisa 30 ekor badak Sumatera dewasa.
5. Beruang Gobi
Beruang Gobi (Ursus arctos gobiensis) adalah subspesies beruang coklat yang hanya ada di gurun Gobi di Mongolia. Saat ini, ada kurang lebih 40 ekor beruang Gobi yang tersisa di alam liar, dan tidak ada beruang Gobi yang tinggal di penangkaran.
Sisi unik dari beruang Gobi adalah gigih untuk berjuang hidup, bisa mencari makan dengan mengais semak-semak. Ia bisa bertahan di wilayah yang rata-rata curah hujannya kurang dari empat inci per tahun.
Ancaman utama yang berkontribusi terhadap langkanya beruang Gobi adalah penambangan di daerah tersebut, mengganggu kelestarian spesies ini. Selain itu, penggembalaan hewan lain yang tidak terkendali, telah merusak padang rumput Mongolia.
Akibatnya bukan hanya beruang Gobi, hewan-hewan lain yang hidup di wilayah itu juga terkena dampak signifikan. Selain itu, pernah terjadi kekeringan selama 14 tahun, saat curah hujan kurang dari dua inci setiap tahun, yang mengakibatkan tempat tinggal beruang Gobi menjadi gersang.
6. Saola
Saola (Pseudoryx nghetinhensis) adalah kerabat dekat sapi tetapi lebih mirip rusa. Saola kadang-kadang disebut unicorn Asia karena perilakunya yang sering bersembunyi dan langka.
Saola hanya ditemukan pada 1992 di hutan Vietnam. Sayangnya, tidak ada penelitian yang memperkirakan jumlah populasi mereka, lantaran tantangan hutan yang lebat dan iklim politik antara Vietnam dan Laos.
Ancaman utama Saola, di antaranya termasuk hilangnya habitat. Perburuan liar juga turut berkontribusi, dimana masyarakat lokal menginginkan daging hewan liar untuk dikonsumsi.
Artikel terkait: 5 Rekomendasi Film Persahabatan Manusia dan Hewan yang Wajib Ditonton!
7. Addax
Addax (Addax nasomaculatus) adalah kijang yang sebelumnya hidup menyebar di gurun Afrika. Namun saat ini karena populasinya menipis, Addax hanya dapat ditemukan di Termit Tin Toumma di Nigeria.
Diperkirakan ada ribuan Addax yang hidup di cagar alam di seluruh dunia, namun di alam liar hanya ada 30-90 ekor addax dewasa. Populasi Addax yang menurun dikarenakan oleh perburuan liar, serta peningkatan pengeboran minyak di habitat alami mereka. Ditambah lagi, ketegangan politik pernah menyebabkan kelompok bersenjata ke wilayah Addax.
8. Macan Tutul Amur
Macan tutul Amur telah dianggap sebagai salah satu hewan paling langka di dunia. Pada 2007, diperkirakan hanya 19 hingga 26 ekor yang hidup di Rusia tenggara dan Cina timur laut.
Macan tutul Amur (Panthera pardus orientalis) adalah hewan asli wilayah Amur di Rusia dan Cina. Karena bulunya yang indah, hewan ini banyak diburu.
9. Buaya Filipina
Buaya Filipina (Crocodylus mindorensis) menambah daftar hewan paling langka di dunia. Hewan yang hidup di lahan basah pedalaman Filipina ini diperkirakan tinggal 92-137 ekor yang tersisa.
Buaya Filipina bertubuh lebih kecil daripada buaya lainnya. Makanan utama mereka saat dewasa terdiri dari ikan, babi, anjing, dan unggas air.
10. Kakapo
Kakapo (Strigops habroptila) disebut juga burung hantu beo. Ia tidak bisa terbang dan dapat berumur panjang hingga 60-100 tahun. Hewan ini berasal dari Selandia Baru.
Populasi kakapo menurun akibat kolonisasi manusia yang menggeser habitat aslinya. Kabar baiknya pemerintah setempat mengupayakan konservasi dan relokasi, sehingga menghasilkan jumlah spesies yang terus meningkat.
Artikel terkait: Inilah 10 Hewan Berumur Pendek, Ada yang Hidup Hanya 24 Jam!
Mengedukasi Anak agar Melestarikan Hewan Langka
Mengetahui status sejumlah hewan yang langka, ini bisa kita jadikan pembelajaran bagi anak, untuk menumbuhkan kepedulian pada satwa dan lingkungan.
Meski tidak bersinggungan langsung dengan kehidupan sehari-hari, namun kita dapat menanamkan pemahaman kepada anak, bahwa kelangsungan hidup satwa cukup banyak bergantung kepada manusia.
Manusia adalah makhluk diberi kemampuan untuk mengelola Bumi, sehingga sangat penting untuk memikirkan keseimbangan antara kehidupan manusia sendiri dengan alam sekitar, termasuk kepedulian terhadap hewan-hewan liar.
Mengutip Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk turut menjaga kelestarian hewan. Salah satunya melaporkan orang yang berburu satwa langka tersebut ke pihak yang berwajib.
Hal ini bertujuan untuk membuat efek jera terhadap orang yang melakukan perburuan tersebut dan memberikan peringatan terhadap masyarakat lain yang ingin melakukan perbuatan serupa.
Selain itu, hindari transaksi binatang langka. Karena di Indonesia, masih banyak ditemukan kasus jual beli hewan langka yang dilindungi seperti Burung Cenderawasih, Macan Dahan, dan lainnya.
Nah, Parents itulah ulasan tentang hewan paling langka di dunia. Semoga menambah wawasan, sekaligus meningkatkan kepedulian kita semua agar senantiasa menjaga lingkungan, ya.
****
Baca juga:
5 Negara Terkaya di Dunia, Salah Satunya Ada Tetangga Indonesia
10 Hewan Terkecil di Dunia, Visual Imut dan Bobotnya Cuma Setengah Ons
8 Hewan Tertinggi di Dunia, dari Bison sampai Jerapah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.