Waspada gejala hashimoto disease, penyakit autoimun yang dialami Gigi Hadid

Kondisi ini memang belum familar terdengar, padahal efeknya bisa bisa membahayakan jiwa. Apa saja gejalanya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di balik penampilan memukaunya, supermodel Gigi Hadid rupanya menyimpan rahasia mengenai kondisi kesehatan yang dialaminya. Model kenamaan berusia 23 tahun ini rupanya tengah berjuang melawan penyakit Hashimoto Disease.

Hashimoto Disease dialami Gigi Hadid

Bukan orang pertama di keluarga

Gigi bukanlah satu-satunya yang menderita penyakit ini di keluarganya. Berprofesi sebagai model juga, ibu dan kedua adiknya terlebih dahulu juga telah mendapatkan didiagnosis serupa.

“Tumbuh dewasa, memiliki tiga anggota keluarga saya sakit membuat saya sangat mandiri,” ujar Gigi. Sebagai kakak pertama, Gigi seringkali ‘mengambil alih’ tugas saat kondisi ibunya sedang tak baik.

“Saat Ibuku tidak bisa menyetir atau bangun dari tempat tidur beberapa hari, aku membawa adikku ke sekolah bersamaku, atau aku membuat makan siang.” ujarnya kembali.

Artikel Terkait : “Diagnosis awal kaget banget, aku kena autoimun” curhat Ashanty

Terbuka mengenai kondisi kesehatannya

Gigi mulai blak-blakan mengenai kondisi kesehatannya ketika dikritik mengenai bentuk tubuhnya setelah gelaran New York Fashion Week. Gigi membagikan beberapa tweet terkait kondisinya ini sekaligus mengingatkan kepada warganet mengenai betapa pentingnya menjaga ucapan di media sosial.

“Tolong, sebagai pengguna media sosial dan manusia pada umumnya, belajarlah untuk memiliki lebih banyak empati terhadap orang lain dan tahu bahwa Anda tidak pernah benar-benar mengetahui keseluruhan cerita.” pungkasnya.

Lantas apa itu Hashimoto disease?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hashimoto Disease dialami model internasional, Gigi Hadid

Mengenal Hashimoto Disease

Penyakit ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid sehingga memengaruhi banyak fungsi tubuh. Ini dikenal juga sebagai tiroiditis limfositik kronis, sering menyebabkan kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme).

Sayangnya, sampai saat ini para ahli masih belum mengetahui alasan antibodi ini menyerang tiroid. Namun, beberapa berpendapat bahwa adanya virus, bakteri, hingga cacat genetik bisa memicu respons.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Komplikasi

Faktanya, bila tak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa menyebabkan beberapa komplikasi seperti :

1. Masalah jantung

Hal ini bisa terjadi biasanya karena penderita hipotiroidisme memiliki kadar kolesterol LDL/kolesterol jahat yang tinggi. Kondisi ini bisa saja menyebabkan pembesaran jantung dan, mungkin, gagal jantung.

2. Masalah kesehatan mental

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kondisi inibsia membuat libido menurun sehingga fungsi mental menjadi lebih lambat. Depresi yang biasa terjadi pada penderita pun bisa menjadi lebih parah dari waktu ke waktu bila tak ditangani

3. Myxedema (miks-uh-DEE-muh)

Ini menjadi kondisi langka yang mengancam jiwa sehingga perlu penanganan secepatnya. Tanda dan gejalanya termasuk rasa kantuk diikuti oleh kelesuan yang parah dan ketidaksadaran.

4. Cacat lahir

Kondisi cacat lahir janin bisa lebih mungkin terjadi pada bayi yang lahir dari ibu penderita hashimoto. Dokter mengungkapkan ini juga rentan mengganggu perkembangan, intelektual bayi, serta kondisi bibir sumbing.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait : Berisiko kematian janin, Bumil wajib ketahui gejala Mirror Syndrome

Waspada akan gejalanya

Pada banyak kasus, penderita hashimoto ini tidak mengalami gejala yang spesifik, namun sering kali mengalami pembengkakkan di bagian depan tenggorokan. Kondisinya ini mirip dengan penyakit gondok.

Bila didiamkan, ini bisa menyebabkan kerusakan tiroid kronis karena menyebabkan penurunan kadar hormon tiroid dalam darah. Gejala utama kondisi ini ialah kelenjar tiroid yang kurang aktif atau biasa disebut juga dengan hipotiroidisme.

Gejala-gejala hipotiroidisme ini antara lain :

  • Kelelahan dan kelesuan
  • Sensitivitas meningkat terhadap dingin atau sangat tidak tahan dingin
  • Kulit kering dan pucat
  • Wajah bengkak
  • Kuku rapuh
  • Rambut rontok
  • Perubahan berat badan yang tidak biasa
  • Nyeri otot
  • Kekakuan sendi
  • Kelemahan otot
  • Pendarahan menstruasi yang berlebihan atau berkepanjangan
  • Depresi
  • Cepat lupa

Kapan harus memeriksakan ke dokter?

Selain gejala di atas, konsultasikan secara cepat bila Anda juga mengalami tanda dan gejala ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Kelelahan tanpa alasan yang jelas
  • Kulit kering
  • Wajah pucat dan sembab
  • Sembelit

Siapa yang paling berisiko?

  • Perempuan memang lebih sering mengalami penyakit ini karena tingkat hormon estrogen lebih tinggi
  • Usia paruh baya lebih rentan mengalami
  • Bila memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini, Anda jadi lebih mungkin mengalaminya
  • Seseorang yang memiliki penyakit autoimun lainnya bisa rentan
  • Orang dengan tingkat paparan radiasi yang parah

Anda sebaiknya juga memeriksakan kesehatan ke dokter secara berkala bila mengalami beberapa kondisi ini :

  • Pernah menjalani operasi tiroid
  • Yelah menjalani pengobatan dengan yodium radioaktif atau obat anti-tiroid
  • Pernah menjalani terapi radiasi di kepala, leher, atau dada bagian atas
  • Mengalami kolesterol darah tinggi

Sumber : Mayo Clinic, Womenshealth.gov, Vogue

Baca Juga :

Penyanyi Sia didiagnosis alami penyakit saraf kronis, waspadai gejalanya!

 

Penulis

nisya