Sudah beberapa kali hari kiamat diprediksi kedatangannya oleh beberapa orang. Hari terakhir kehidupan di dunia itu memang dipercaya ada dalam berbagai ajaran agama dan budaya. Meski demikian, kedatangannya sebuah misteri. Tidak ada satu pun orang yang dapat memprediksinya.
Berikut ini penjelasan mengenai hari kiamat menurut beberapa kepercayaan dan agama yang ada di Indonesia: Islam, Kristen, Hindu dan Buddha.
Hari Kiamat: Penjelasannya Menurut Berbagai Agama di Indonesia
Pengertian Hari Kiamat Menurut Islam
Kata ‘Kiamat’ dalam Al-Quran diartikan dalam banyak hal. Seperti yang ditulis Tirto.id berikut ini:
- Yaumul Qiyamah yang artinya hari kiamat.
- Yaumul Mahsyar artinya hari berkumpulnya seluruh umat manusia.
- Yaumul Hisab berarti hari perhitungan amal manusia.
- Yaumuz Zilzalah yaitu hari kegempaan (goncangan).
- Yaumul Waqi’ah yang adalah hari kejatuhan.
- Yaumul Qari’ah adalah hari keributan.
- Yaumul Ghasyiyah yang artinya hari pembalasan.
- Yaumul Haqqah adalah hari kepastian.
- Yaumut Tammah artinya adalah hari bencana agung.
- Yaumul Jaza’ atau hari pembalasan.
- Yaumul Wa’id sama seperti hari ancaman.
- Yaumul Mizan disebut hari pertimbangan.
- Yaumul Jami’ atau juga hari pengumpulan.
- Yaumut Taghabun merupakan hari terbukanya segala kecurangan.
- Yaumul Ba’ts yang berarti hari kebangkitan.
- Yaumud Din diartikan hari perhitungan.
- Yaumul Khulud disebut juga hari yang kekal.
Dalil yang Mengatakan Hari Kiamat dalam Al-Quran
Umat Islam percaya adanya hari kiamat, di mana hari itu merupakan hari terakhir manusia dan hari peradilan manusia oleh Allah SWT.
Beberapa surah di Al-Quran yang membahas mengenai hal ini adalah:
Pertama,
وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيۡبَ فِيۡهَا ۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَـبۡعَثُ مَنۡ فِى الۡقُبُوۡرِ
“Wa annas Saa’ata aatiya tul laa raiba fiiha wa annal laaha yab’asuman fil qubuur”
Artinya: Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur. (QS. Al-Hajj:7)
Kedua,
اَلۡقَارِعَةُ, مَا الۡقَارِعَةُ, وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡقَارِعَةُ, يَوۡمَ يَكُوۡنُ النَّاسُ كَالۡفَرَاشِ الۡمَبۡثُوۡثِۙ, وَتَكُوۡنُ الۡجِبَالُ كَالۡعِهۡنِ الۡمَنۡفُوۡشِؕ
“Al qoori’ah; Mal qooriah, Wa maa adraaka mal qoori’ah, Yauma ya kuunun naasu kal farashil mabtsuuth, Wa ta kuunul jibalu kal ‘ihnil manfuush.”
Artinya: Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (QS. Al-Qari’ah:1-5)
Ketiga,
وَيَوۡمَ يُنۡفَخُ فِىۡ الصُّوۡرِ فَفَزِعَ مَنۡ فِىۡ السَّمٰوٰتِ وَمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا مَنۡ شَآءَ اللّٰهُؕ وَكُلٌّ اَتَوۡهُ دٰخِرِيۡنَ
“Wa Yawma yunfakhu fis Suuri fafazi’a man fis samaawaati wa man fil ardi illaa man shaaa’al laah; wa kullun atawhu daakhiriin.”
Artinya: Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (QS. An-Naml:87)
Tanda-tanda Kiamat Bagi Muslimin
Oleh para ulama, kiamat dijelaskan dalam dua kelompok, seperti yang juga ditulis di laman Kemendikbud. Yaitu, pertama Kiamat Shughra (Kiamat Kecil) dan Kiamat Kubra (Kiamat Besar).
Kiamat Shughra adalah kematian yang menimpa manusia yang bisa disebabkan sakit, celaka, musibah bencana alam, dan sebagainya. Sedangkan Kiamat Kubra yaitu kematian, kehancuran, dan pergantian alam semesta menjadi alam akhirat.
Tanda-tanda kiamat seperti dituliskan dalam Al-Quran adalah:
- Jawaban Rasulullah SAW kepada Jibril yang bertanya mengenai kapan kiamat terjadi: “Yang ditanya tentang hari kiamat tidak lebih mengetahui dari yang bertanya, tetapi saya akan memberitahukanmu tentang tanda-tandanya, yaitu: jika budak wanita telah melahirkan tuannya, jika para penggembala unta berlomba-lomba dalam meininggikan bangunan.” (HR Bukhari I/20 dan Muslim I/39)
- Keluarnya Dajjal sebagai fitnah terbesar yang terjadi semenjak penciptaan Nabi Adam SAW hingga hari Kiamat.
- Matahari muncul dari barat. “Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu, atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah, “Tunggulah olehmu karena sesungguhnya kamipun menunggu (pula)”.” (QS. Al-An’am:158)
Hari Kiamat Menurut Ajaran Kristen
Umat Kristiani percaya akhir zaman atau hari kiamat terjadi bersamaan saat Yesus datang ke dunia kedua kalinya untuk menghakimi orang yang hidup dan mati di dunia.
Kapankah itu? Saat Yesus masih hidup, Ia pernah berkata kepada pengikut-Nya agar waspada atau bersiaga setiap saat. Sejak itu muncullah keyakinan doktrin Iminensi (kedatangan kembali dalam waktu dekat) dalam Kekristenan.
Mengenai hari kiamat ini, Alkitab mencatat beberapa tanda-tandanya. Di antaranya:
- Terjadi perang di mana-mana (Matius 24:6), Ketakutan dan kecemasan di mana-mana (Lukas 21:25-26).
- Datangnya mesias palsu (Matius 24:5), AntiKristus (1 Yohanes 2:18) dan lahirnya nabi-nabi palsu (Matius 24:11)
- Terjadinya bencana alam dan kelaparan di mana-mana (Lukas 21 : 11), lingkungan semakin hancur (Wahyu 11:18).
- Kemajuan pengetahuan yang sangat pesat (Daniel 12:4)
- Tumbuhnya ajaran-ajaran sesat (2 Timotius 4:3)
- Seks bebas dan LGBT (Lukas 17:28, 30)
- Ulah jahat manusia tidak terkontrol (Matius 24:37)
Kiamat dalam Ajaran Hindu
Idan Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda menjelaskan di Tribun Bali mengenai akhir zaman dalam ajaran Hindu. Hari kiamat atau kehancuran dunia dalam ajaran agama Hindu disebut Maha Pralaya, yaitu kondisi dunia tersedot atau mengalami kontraksi bersatu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan) dan bumi pun dihilangkan. Tidak ada yang namanya surga dan neraka.
Ketika kiamat, Bhatara Brahma, Sang Pencipta, mengakhiri seluruh pekerjaan-Nya atau karma-Nya. Ia memasuki dunia yang disebut Brahma Natha ata malam hari Brahma (dunia saat ini disebut Brahma Diwa atau siang hari Brahma.
Siang hari Brahma melewati 14 yuga atau siklus. Satu yuga terdiri dari empat zaman, yaitu kertayuga, tretayuga, dwaparayuga dan kaliyuga. Maka, untuk mencapai Maha Pralaya harus melewati 14 kali kertayuga, 14 kali tretayuga, 14 kali dwaparayuga, dan 14 kali kaliyuga. Jadi, bisa dibayangkan berapa lama proses kiamat itu terjadi.
Menurut ajaran Hindu, saat ini umat sedang menuju ke masa kiamat tersebut. tepatnya, dunia saat ini berada di swata manu atau yang ketujuh, dan masih harus melewati tujuh yuga lagi sebelum dunia ini kiamat.
Kalau kita ingin mempercepat Maha Pralaya (moksa), kita bisa melakukannya melalui karma-karma yang baik.
Pengertian Kiamat Sesuai Ajaran Buddha
Hari kiamat dalam ajaran Buddha merupakan suatu rangkaian proses yang panjang yang berhubungan dengan fenomena-fenomena yang tidak kekal, tidak stabil, dan mengalami proses perubahan dari waktu ke waktu (Tipitaka).
Dalam ajaran Buddha terdapat 31 alam kehidupan seperti tertulis di Hikmahbudi.com. Yaitu:
- 4 alam apāya (alam neraka, binatang, hantu dan asura)
- Alam manusia
- 6 alam dewa
- 16 alam rūpa jhāna, yang terdiri dari: 3 alam jhāna pertama (brahma pārisajja, brahma purohita, mahā brahma), 3 alam jhāna kedua (parittābha, appamānābha, ābhassara), 3 alam jhāna ketiga (parittasubha, appamāṇasubha, subhakiṇha), dan 7 alam jhāna keempat (vehapphala, asaññasatta, aviha, atappa, sudassa, sudassi, akaṇiṭṭha).
- 4 alam arūpa jhāna (akāsānañcāyatana, viññāṇañcāyatana, ākiñcaññāyatana, neva saññā na saññāyatana).
Buddha meramalkan, dunia akan kacau dan saat itu ajarannya akan dilupakan setelah 5.000 tahun. Dan setelah itu seluruh alam akan hancur ditandai dengan munculnya tujuh matahari (elemen matahari).
Selain elemen api, ada elemen-elemen lain yang akan juga meluluhlantakan dunia. Yaitu:
- Pertama, elemen api. Akan menghancurkan alam apāya hingga alam jhāna kedua.
- Kedua, elemen air. Akan menghancurkan hingga alam jhāna ketiga.
- Ketiga, elemen angin. Akan menghancurkan alam vehapphala.
Demikian penjelasan hari kiamat sesuai dengan ajaran Islam, Kristen, Hindu dan Budhha. Teruslah berbuat kebaikan apa pun kepercayaan yang Parents anut saat ini.
Baca juga:
Hukum dan Hakikat Menikah dari 5 Agama Berbeda di Indonesia
Parenting Islami : 3 Kewajiban Orang Tua dalam Mendidik Anak Sesuai Ajaran Islam
10 Keluarga Artis yang Beda Agama Tapi Tetap Harmonis
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.