Dalam rangka merayakan Hari Cuci Tangan Sedunia 2022, Lifebuoy menghadirkan kampanye #JuaraCuciTangan untuk mengedukasi anak Indonesia terkait pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 Momen Penting. Kampanye ini merupakan edukasi berkelanjutan yang diadakan Lifebuoy untuk terus menanamkan tentang pentingnya CTPS. Karena berdasarkan data BPS 2021¹, bahkan di tengah kondisi pandemi baru 75,37% masyarakat Indonesia yang menyadari dan mematuhi pedoman Cuci Tangan Pakai Sabun. Padahal seperti yang kita ketahui selama pandemi WHO merekomendasikan setiap orang untuk rutin cuci tangan menggunakan sabun untuk mencegah virus Corona. Tak hanya selama pandemi, dalam kehidupan sehari-hari pun kegiatan mencuci tangan dengan sabun seharusnya menjadi prioritas untuk menjaga kesehatan.
Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan CTPS inilah yang mendorong Lifebuoy menggelar kampanye #JuaraCuciTangan. Apalagi saat ini anak-anak sudah kembali beraktivitas di luar rumah, mulai dari belajar di sekolah hingga bermain bersama teman. Ini tentunya membuat anak-anak rentan terkena penyakit jika tidak menjaga kebersihan tangan. Dengan melakukan edukasi CTPS pada 5 momen ini: sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan ketika pulang ke rumah², diharapkan akan tertanam kebiasaan pada diri anak-anak sehingga mereka dapat melindungi kesehatan dirinya sendiri serta orang-orang di sekitarnya.
Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, “Dengan menanamkan CTPS, kita bisa mencegah penularan COVID-19 yang saat ini masih terjadi, meskipun angka kematian sudah sangat menurun. Selain itu, CTPS juga dapat membantu mencegah penyakit-penyakit menular yang lain.”
Kevin Stefano, Senior Brand Manager Lifebuoy, PT Unilever Indonesia, Tbk. menjelaskan “Lifebuoy memiliki purpose menjadi sahabat keluarga dalam memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit. Untuk itu, sejak 2004 Lifebuoy telah memberikan rangkaian edukasi berkelanjutan dan fasilitas CTPS yang memadai, dimana salah satu agenda yang rutin kami lakukan adalah menyebarluaskan edukasi pentingnya CTPS di 5 Momen Penting melalui peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia yang kami rayakan setiap tahunnya.”
Dalam rangka peluncuran kampanye #JuaraCuciTangan yang bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia 2022 ini Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, turut berpesan, “Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia adalah momen yang sangat tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun sebagai salah satu modal utama dalam menunjang kesehatan. Untuk itu, kami mengapresiasi Unilever Indonesia yang konsisten menggelar berbagai program edukasi kebiasaan CTPS sejak dini secara berkelanjutan.”
Hadirnya kampanye #JuaraCuciTangan ini tak hanya bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia 2022, namun juga Piala Dunia FIFA 2022. Oleh karena itu, Lifebuoy menggunakan sepak bola, olahraga yang disukai untuk menyebarkan edukasi CTPS di 5 Momen Penting kepada anak-anak Indonesia. Jadi dalam kampanye ini, Lifebuoy tak hanya mengajak ribuan pelajar tingkat Sekolah Dasar di Jabodetabek tapi juga mengundang sejumlah pelatih dan pemain tim sepak bola nasional untuk menyiapkan anak Indonesia menjadi agen perubahan yang menyebarluaskan pentingnya CTPS.
“Lifebuoy melihat bahwa edukasi CTPS melalui sepak bola sangat tepat dilakukan. Melalui kegemaran terhadap sepak bola, anak-anak dapat mempelajari nilai-nilai yang dapat membantu mereka lebih mudah memahami dan mempraktekkan pentingnya kebiasaan CTPS di 5 Momen Penting,” jelas Kevin Stefano. Lebih lanjut, menurut Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., Psikolog Klinis sekaligus Pengurus Pusat Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, nilai-nilai dalam permainan sepak bola akan membantu anak-anak untuk lebih mudah mempraktikan kedisiplinan dan konsistensi melakukan CTPS sehari-hari. “Lewat nilai-nilai teamwork dalam sepak bola, anak juga jadi memahami pentingnya kerja sama dalam saling mengingatkan teman atau anggota keluarga agar rutin mencuci tangan.” ujar Anna.
Kampanye #JuaraCuciTangan juga sudah mempersiapkan berbagai rangkaian kegiatan yang akan digelar secara online maupun offline. Salah satunya adalah pembuatan yel-yel CTPS ala sepak bola yang disebarkan oleh 5 orang figur #JuaraCuciTangan, yaitu: Arjuna Zayan Sugiono, Ryshaka Dharma Situmeang, Abimanyu Praja Soesetyo, Dia Sekala Bumi, dan Kenji Zizou Bachdim. Melanjutkan semangat yel-yel CTPS ala sepak bola dari kelima figur #JuaraCuciTangan ini, Lifebuoy menggelar kompetisi video berhadiah coaching clinic.
Dalam kompetisi ini, Lifebuoy mengundang ribuan pelajar tingkat Sekolah Dasar di Jabodetabek untuk mengirimkan video tentang cara kreatif mereka menerapkan CTPS di 5 Momen Penting. Video paling kreatif mendapatkan coaching clinic dari pelatih Tim Nasional U-17 Bima Sakti dan salah satu atlet sepak bola terbaik tanah air, Kim Kurniawan. Di dalam coaching clinic ini, anak-anak tidak hanya akan belajar seputar teknik dan taktik bermain bola, tapi juga menanamkan kebiasaan baik melakukan CTPS di 5 Momen Penting. Pada tanggal 3 November lalu, 55 siswa dari 5 SD pemenang kompetisi video sudah mengikuti kegiatan Football Coaching Clinic #JuaraCuciTangan Lifebuoy di Lapangan Rugby GBK Senayan bersama Coach Bima Sakti dan Kim Kurniawan.
Menurut Coach Bima Sakti, “Saya percaya coaching clinic ini mampu menginspirasi anak-anak untuk tidak hanya menjadi atlet sepak bola berprestasi, namun juga lebih peduli dengan kebersihan dan kesehatan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun.” Hal ini juga disetujui oleh Kim Kurniawan yang menyampaikan bahwa disiplin, termasuk disiplin menjaga kesehatan, dan teamwork adalah modal seorang atlet dan timnya meraih kemenangan. “ Kami saling menjaga kekompakan dan memastikan bahwa setiap pemain bisa memberikan performa terbaik di lapangan dengan kondisi yang prima. Kami selalu bekerja sama untuk saling mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, termasuk dengan rutin mencuci tangan. Pengalaman inilah yang salah satunya akan saya tekankan untuk menginspirasi anak-anak peserta coaching clinic hari ini.” ujar Kim Kurniawan.
Anna Surti Ariani menambahkan, “Ada beberapa hal yang bisa dicapai melalui coaching clinic ini. Pertama adalah peer to peer learning, dimana anak-anak bisa saling belajar atau mengajarkan satu sama lain dalam lingkungan dan situasi yang mereka sukai. Selanjutnya, berbekal pengalaman yang menyenangkan ini akhirnya anak-anak bisa menjadi agent of change untuk menyebarluaskan apa yang mereka pelajari ke orang-orang di sekitar mereka, termasuk tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.”
Kegiatan coaching clinic ini nantinya juga akan hadir di 5 kota lainnya: Bandung, Solo, Semarang, Bali, dan Medan hingga tahun 2023 mendatang. “Semoga seluruh rangkaian kampanye ini akan mampu menginspirasi sebanyak mungkin anak Indonesia untuk menjadi #JuaraCuciTangan di 5 Momen Penting dan bertindak sebagai agen perubahan bagi lingkungan di sekitar mereka,” tutup Kevin.
Bunda juga bisa mengajak anak di rumah mengikuti kompetisi video #JuaraCuciTangan yang diselenggarakan Lifebuoy untuk memenangkan hadiah GoPay senilai Rp200.000, lho. Caranya mudah, rekam video anak mengajak teman-teman menerapkan cuci tangan di 5 momen penting dengan sabun Lifebuoy menggunakan baju merah dan peluit. Lalu upload video ke Instagram Reels menggunakan hashtag #JuaraCuciTangan dan tag akun Instagram @lifebuoyid. Peluit yang dipakai bisa didapatkan dengan membeli bundle produk Lifebuoy di e-commerce pilihan Bunda atau bisa juga menggunakan peluit sendiri. Kompetisi video ini berlangsung dari tanggal 21-30 November 2022.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.