Hingga kini, sedikitnya total 7 juta masyarakat Indonesia telah menonton film bergenre horor berjudul KKN di Desa Penari Karena kepopulerannya, banyak orang lantas membahas sejumlah aspek yang ada di film tersebut. Mulai dari lokasi syuting, dana yang digelontorkan untuk membuat film, hingga sosok hantu di film KKN Desa Penari.
Wah, seperti apa fakta menarik hantu di film KKN Desa Penari? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Artikel Terkait: 5 Fakta Film KKN di Desa Penari, Siap Menyapa dalam Dua Versi
Fakta Menarik Soal Pemeran Hantu di Film KKN Desa Penari
1. Diperankan oleh Sejumlah Warga Desa
Lokasi syuting film KKN Desa Penari ini dilaksanakan di Pedukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Ternyata, dengan adanya syuting film tersebut membawa berkah tersendiri bagi sejumlah warga sekitar. Tak hanya desa tersebut jadi ramai, namun warga juga dilibatkan dalam pembuatan film sebagai pemain figuran. Mulai dari petani hingga hantu.
Melansir dari Detik, seorang warga bernama Chasanah, bercerita tentang proses syuting yang ia jalani. Ia mengaku harus dicoret-coret mukanya untuk berperan menjadi hantu di film tersebut.
2. Proses Syuting Berlangsung Sejak Pagi hingga Malam
Lebih lanjut, warga menuturkan bahwa proses syuting tersebut lanjut dari sore hingga malam hari. Menurutnya, lamanya proses syuting hantu ini karena dan puluhan warga yang ikut syuting secara bergantian.
Tak hanya itu, Chasanah juga menjelaskan bahwa selama mengenakan makeup hantu warga diminta untuk tidak bengong saat berada di lokasi syuting.
Artikel Terkait: Ini Daftar 10 Film Horor Terlaris Indonesia, Paling Tinggi ‘KKN di Desa Penari’!
3. Honor Jadi Figuran di Film KKN Desa Penari
Melansir dari Suara, seorang warga sekitar bernama Subardo mengaku dibayar Rp75 ribu untuk sekali pengambilan gambar ketika menjadi hantu.
Sementara itu, untuk warga yang bertugas menjaga peralatan syuting, honor yang diberikan mencapai Rp2 juta per orang selama sebulan bekerja.
4. Tidak Boleh Hapus Make Up
Meski begitu, Subardo mengaku untuk satu pengambilan gambar, persiapan yang dilakukan pun cukup melelahkan. Ia harus berjuang semalaman karena makeup tidak boleh dihapus selama 24 jam.
Lebih lanjut, selama menunggu giliran syuting, ia dan warga harus berada di dalam bus ber-AC agar riasan wajah tidak luntur.
Artikel Terkait: 5 Film Bioskop Terbaru Bulan Mei, Doctor Strange hingga KKN di Desa Penari
5. Tak Boleh Mengedip dan Memejamkan Mata
Tak sampai di situ, Subardo juga mengaku selama syuting film jadi hantu, ia tak boleh mengedipkan mata apalagi memejamkan mata. Apabila hal itu terjadi maka syuting harus diulang termasuk gerakan kecil di luar arahan.
Menariknya, dalam keluarganya, ia tak sendiri berperan jadi hantu. Melainkan kedua mertuanya dan sang ayah juga tak ketinggalan menjajal jadi pemeran figuran sebagai hantu di film tersebut.
Nah, itulah lima fakta menarik terkait pemeran figuran hantu di film KKN desa penari yang dilakukan oleh warga sekitar. Wah, penuh perjuangan dan usaha ya, Parents!
Baca Juga:
Cerita Calvin Jeremy Main Film KKN di Desa Penari, Rela Lakukan Ini
Uniknya Taman Gandrung Terakota, Populer Karena KKN di Desa Penari
10 Film Indonesia yang Tayang Di Luar Negeri, Terbaru Ada KKN di Desa Penari
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.