Selamat atas kehamilannya ya Bunda! Kini, Bunda harus bersiap-siap karena hamil trimester pertama biasanya tidaklah mudah. Di trimester ini Bunda akan mulai mengalami sejumlah perubahan, baik perubahan fisik maupun psikologis.
Nah agar Bunda tidak bingung, berikut ini 11 daftar hal yang harus Bunda lakukan selama hamil trimester pertama!
11 Daftar hal yang harus dilakukan saat hamil trimester pertama
Agar lebih seru, Bunda bisa mencentang setiap daftar berikut ini:
1. Pilih layanan kesehatan yang tepat
Kenyamanan sangat penting selama kehamilan. Oleh karena itu, pastikan bahwa Bunda telah memilih layanan kesehatan yang tepat
Bila Bunda telah memilih dokter atau bidan yang tepat, maka Bunda sudah siap menjalani lika-liku kehamilan. Namun jika belum, segera bicarakan hal ini pada keluarga dan kerabat terdekat. Tidak ada salahnya bila Bunda meminta rekomendasi dari mereka.
Bunda juga bisa mencari hal ini di blog, forum online, atau aplikasi theAsianParent Indonesia. Di dalam aplikasi ini, Bunda tidak hanya bisa mendapatkan rekomendasi layanan kesehatan yang tepat tetapi juga informasi seputar kehamilan dan urusan rumah tangga.
2. Buat janji konsultasi prenatal
Banyak penyedia layanan kesehatan yang tidak akan menerima Anda sebelum usia kehamilan Anda setidaknya memasuki 8 minggu kehamilan. Meski begitu, sebaiknya buatlah janji konsultasi prenatal dari jauh-jauh hari. Terlebih bila dokter atau bidan pilihan Anda cukup terkenal dikalangan ibu-ibu hamil.
Selama konsultasi, biasanya dokter atau bidan akan memberikan Anda beberapa informasi dan pertanyaan seperti:
- Riwayat kesehatan dan gaya hidup
- Pemeriksaan fisik lengkap termasuk pemeriksaan panggul dan pap smear
- Memberikan informasi umum tentang merawat dan menjaga diri selama kehamilan
- Memeriksa tekanan darah
- Mengukut tinggi dan berat badan
- Menguji ada tidaknya infeksi menular seksual
- Memberikan tanggal jatuh tempo atau perkiraan waktu kelahiran. Biasanya ini 266 hari setelah hari pertama menstruasi terakhir bila Anda memiliki siklus menstruasi yang normal. Bila tidak, dokter akan menetapkan tanggal berdasarkan USG.
Selama konsultasi, bicarakan pada dokter seputar obat-obatan yang Anda gunakan dan tanyakan apakah aman atau tidak dikonsumsi selama kehamilan. Jelaskan dengan rinci dan menyeluruh tentang vitamin, suplemen, dan produk-produk herbal yang Anda gunakan.
Artikel terkait: 7 Pertanyaan WAJIB diajukan saat ke dokter kandungan, Bumil harus tahu!
3. Konsumsi vitamin prenatal
Jika Bunda belum mengonsumsi vitamin prenatal, maka sekaranglah saat yang tepat. Sangat penting untuk mendapatkan asam folat yang cukup, sebelum dan selama hamil trimeseter pertama. Asam folat sangat mengurangi risiko bayi mengalami cacat lahir tabung saraf seperti spina bifida.
Setidaknya Bunda membutuhkan 400 mcg suplemen asam folat setiap hari dan 600 mcg adalah angka yang direkomendasikan selama trimester pertama kehamilan.
Jangan lupa pula cukupi kebutuhan vitamin D sebanyak 10 mcg setiap hari. Bunda bisa mendapatkan semua ini dengan mengonsumsi multivitamin khusus ibu hamil.
4. Jika Bunda merokok, berhentilah!
Merokok dapat meningkatkan sejumlah risiko masalah kesehatan pada ibu dan bayi. Seperti keguguran, masalah plasenta, dan kelahiran prematur. Kebiasan ini juga bisa memperlambat pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko lahir mati dan kematian bayi.
Beberapa penelitian bahkan mengaitkan merokok dengan risiko lebih besar untuk memiliki bayi dengan bibir sumbing atau langit-langit mulut. Oleh karena itu, sebaiknya segera berhentilah merokok bila Bunda sedang hamil.
Tidak ada kata terlambat untuk memberikan bayi Anda kehidupan yang lebih baik dan sehat.
Artikel terkait: Suami masih merokok saat Bunda hamil? Waspadai bahayanya bagi janin!
5. Kurangi kafein selama kehamilan
Penelitian telah mengaitkan konsumsi kafein tinggi dengan keguguran dan masalah kehamilan lainnya. Itu sebabnya American College of Obstetricians dan Gynecologists menyarankan ibu hamil untuk membatasi asupan kafein mereka hingga kurang dari 200 mg per hari.
6. Pastikan aktivitas Anda aman untuk kehamilan
Beberapa kegiatan, pekerjaan, dan hobi bisa berbahaya bagi Anda dan bayi Anda yang sedang berkembang. Sebisa mungkin hindari produk pembersih rumah, pestisida, pelarut, dan air kotor selama kehamilan.
Bila pekerjaan mengharuskan Anda secara rutin terpapar bahan kimia, logam berat, atau radiasi, Anda harus menghentikannya sekarang juga. Bicaralah dengan dokter atau bidan tentang apapun rutinitas harian Anda, sehingga mereka dapat memberikan Anda cara untuk menghindari bahaya di rumah dan tempat kerja Anda.
7. Hindari makanan berbahaya dan atur pola makan selama kehamilan
Selama kehamilan sangat penting untuk menghindari makanan yang bisa mengandung bakteri, parasit, atau racun. Misalnya seperti daging yang kurang matang, keju lunak yang tidak dipasteurisasi, apa pun yang mengandung telur mentah, sushi yang dibuat dengan ikan mentah, ikan yang kaya merkuri, dan kecambah mentah.
Jangan pula berlebihan dalam mengonsumsi karbohidrat olahan seperti nasi putih, roti putih, permen, dan soda. Makanan dan minuman ini dapat melonjakan kadar glukosa darah Anda sehingga membuat bayi lahir gemuk dan kelebihan berat badan saat tumbuh dewasa. Kedua hal ini juga dapat membuat Anda mengalami risiko diabetes gestasional.
Selalu ingat bahwa Anda tidak memerlukan kalori ekstra saat hamil trimester pertama. Lebih baik, rancang menu makan Anda sesuai dengan gizi seimbang dan lima nutrisi utama: asam folat, kalsium, zat besi, zinc, dan serat.
Jangan lupa pula untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Sebab tubuh membutuhkan lebih banyak air untuk membantu mendukung peningkatan volume darah Anda dan juga bayi Anda. Dehidrasi atau kekurangan air dapat menyebabkan sembelit, kelelahan, dan bahkan persalinan prematur.
Baca juga: 7 Buah terbaik bagi ibu hamil di trimester pertama
8. Atasi morning sickness
Kondisi setiap ibu hamil memang berbeda-beda, tetapi setidaknya sekitar tiga perempat ibu hamil mulai mengalami morning sickness di trimester ini.
Jika Anda mengalami kasus yang ringan, Anda mungkin cukup mengonsumsi permen jahe untuk mengatasinya. Anda disarankan untuk tetap makan dengan porsi yang sedikit tetapi sering agar nutrisi hariannya tetap terpenuhi.
Namun bila Anda mengalami kasus yang berat, sebaiknya konsultasikan hal tersebut pada dokter atau bidan Anda. Anda mungkin akan direkomendasikan vitamin B6 atau obat anti-mual yang aman untuk kehamilan.
9. Istirahat yang cukup
Saat hamil trimester pertama, Anda mungkin lebih lelah dari yang Anda bayangkan. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuh tetap sehat dan bugar. Bila perlu luangkan sedikit waktu untuk tidur siang.
10. Pertimbangkan untuk pengujian prenatal
Selama trimester pertama, dokter atau bidan akan menawarkan berbagai tes skrining yang dapat memberi Anda informasi tentang risiko down syndrome dan cacat lahir lainnya.
Tes diagnostik yang disebut chorionic villus sampling (CVS) juga dapat ditawarkan. Tes ini biasanya dilakukan pada 11 hingga 12 minggu. Anda juga dapat mempertimbangkan menunggu hingga trimester kedua untuk amniosentesis.
11. Buat anggaran
Mulailah pikirkan tentang pengeluaran bayi, seperti biaya pakaian, makanan, popok, mainan, dan peralatan dapat bertambah dengan cepat. Cermati baik-baik dimana Anda dapat memotong anggaran untuk membeli segala kebutuhan bayi.
Pertimbangkan untuk membuat beberapa penyesuaian anggaran mulai sekarang dan menabunglah.
Referensi: Baby Center, Hello Sehat, Parents
Baca juga
12 Hal Menyebalkan yang Terjadi pada Trimester Pertama Kehamilan