Berita kurang menyenangkan datang dari Halsey, yang baru-baru ini harus keluar masuk rumah sakit pasca menjalani operasi. Kabar Halsey sakit kronis ini menjadi keprihatinan banyak pihak. Seperti apa kondisi terkini?
Kisah Halsey Sakit Kronis
Mengutip berbagai sumber, Halsey mengaku bolak-balik rumah sakit pasca operasi endometriosis akhir Maret lalu. Pada hari Senin (25/4/2022), melalui cerita Instagramnya penyanyi Halsey mengungkapkan pergumulan kesehatan yang sedang dihadapinya.
Sakit kronis yang diidap Halsey membuatnya harus mengambil waktu rehat sejenak dari dunia hiburan demi kesehatannya.
“Saya bolak-balik rumah sakit dalam beberapa minggu ini menghadapi berbagai tantangan baru. Saya mengusahakan agar segala sesuatu berjalan dengan normal; Grammy, Coachella, dll.” ungkapnya di akun Instagram.
“Tetapi tubuh saya melakukan protes keras. Dan akhirnya menuntut saya untuk pelan-pelan atau bahkan benar-benar berhenti kali ini. Supaya saya bisa dalam kondisi sempurna ketika tur,” lanjutnya.
Adapun tur Love and Power dari Halsey direncanakan akan mulai pada pertengahan bulan Mei hingga Juli awal di berbagai tempat di Amerika.
“Penyakit kronis adalah misteri yang rumit. Jika saya ‘menghilang’, tolong jangan tersinggung. Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa dibawah kondisi yang sulit” tukasnya.
Halsey sendiri telah bergumul dengan kondisi kesehatannya sejak tahun 2017. Pada tanggal 2 April 2022 ia mengunggah foto dirinya mengenakan jubah rumah sakit dan penutup kepala juga masker.
“Terakhir kali aku menghadiri Grammy di tahun 2017, dan itu 3 hari setelah aku menjalani operasi Endometriosis. Aku berjalan dengan jahitan yang masih terpasang. Layaknya keberuntungan, aku akan hadir besok untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, dan aku baru saja menjalani operasi lagi (Anda benar) 3 hari yang lalu. Mengunggah foto ini untuk mengatakan, jika bertemu denganku, berhati-hatilah lol, aku rentan. Rentan tapi bersemangat :)” tulisnya.
Artikel terkait: Foto-Foto Halsey Melahirkan Anak Pertama Setelah Keguguran Akibat Endometriosis
Mengenal Endometriosis, Penyakit yang Diderita Halsey
(Sumber: pexels/andrea-piacquadio)
Bagi Parents yang belum tahu, Endometriosis adalah penyakit yang menyerang sistem reproduksi perempuan. Seperti yang dilansir dari hellosehat.com, endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim (endometrium), juga tumbuh dan menumpuk di luar rahim.
Dilansir dari Mayoclinic.com, setiap masa subur, jaringan dalam rahim akan luruh seiring dengan siklus menstruasi. Begitu juga dengan jaringan endometrium yang ada diluar rahim pun ikut luruh, hanya saja tidak bisa keluar dari vagina.
Akibatnya, jaringan ini menumpuk dan mengendap di sekitar organ reproduksi. Jika dibiarkan, lama kelamaan akan menyebabkan peradangan, kista, jaringan parut, juga gangguan lainnya. Endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit dalam periode menstruasi.
Artikel terkait: Jangan Remehkan Nyeri Haid Karena Endometriosis, Perempuan Butuh Support System yang Kuat
Penyebab Endometriosis
(Sumber: freepik/wayhomestudio)
Dilansir dari Halodoc.com, beberapa gejala dari endometriosis diantaranya:
- Menstruasi Retrograde. Menstruasi retrograde terjadi ketika darah menstruasi tidak mengalir keluar, tetapi kembali ke saluran tuba dan masuk ke rongga panggul. Sel-sel endometrium ini kemudian menempel di dinding organ dan menebal, lalu berdarah ketika siklus menstruasi.
- Transformasi Sel Embrio. Sel embrio akan menghasilkan sel yang melapisi perut dan rongga panggul. Apabila terdapat beberapa area yang berubah menjadi jaringan endometrium, maka dapat menyebabkan endometriosis.
- Bekas Luka Operasi. Bekas luka operasi seperti caesar atau operasi histerektomi dapat membuat sel menempel yang akan menyebabkan endometriosis.
- Gangguan Imun Tubuh. Imun tubuh yang bermasalah dapat menyebabkan tubuh tidak mengenali dan menghancurkan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim. Sehingga endometriosis terjadi.
Faktor Penyebab Endometriosis
Sementara itu, seperti yang dilansir dari mayoclinic.org, beberapa faktor dapat menyebabkan faktor endometriosis, diantaranya:
- Tidak pernah melahirkan
- Mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun
- Periode menstruasi singkat – kurang dari 27 hari
- Faktor keturunan, satu atau lebih dari kerabat (ibu, tante, kakak) mengalami endometriosis
- Kelainan pada saluran reproduksi
Gejala
(Sumber: pexels/nataliya-vaitkevich)
Ketika seseorang mengalami endometriosis, apa saja yang akan dirasakan?
- Kram Mestruasi. Seseorang yang mengalami endometriosis cenderung akan mengalami kram menstruasi yang menyakitkan. Sakit di panggul dan kram akan mulai berhari-hari sebelum tibanya menstruasi. Tak jarang seseorang juga akan merasakan sakit di punggung bawah dan perut.
- Sakit Ketika Berhubungan Intim. Salah satu gejala mendasar dari endometriosis lainnya adalah rasa sakit ketika berhubungan intim.
- Perdaraham. Seseorang dengan endometriosis akan mengalami menstruasi yang deras, juga terjadi perdarahan menstruasi diantara dua menstruasi dengan siklus yang teratur.
- Sakit Ketika Buang Air. Rasa sakit ketika buang air kecil maupun besar adalah gejala mendasar dari endometriosis.
- Infertilitas. Jaringan yang tumbuh pada indung telur atau tuba falopi dapat menyebabkan ketidaksuburan atau infertilitas.
Parents, itu dia sedikit tentang endometriosis, sakit kronis yang diidap penyanyi Halsey. Semoga Halsey cepat sembuh, ya…
Baca Juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.