Gizi buruk merupakan suatu kondisi malnutrisi atau kesalahan dalam pemberian nutrisi. Kesalahan tersebut biasanya dapat berupa kekurangan atau pun kelebihan nutrisi pada seseorang.
Kondisi gizi buruk tentu sangat mengkhawatirkan, khususnya bila dialami oleh anak. Pasalnya, bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yang lebih lambat daripada anak normal.
Tak hanya itu, anak yang mengalami gizi buruk juga berpotensi akan mudah terserang penyakit serius dan masalah di organ tubuhnya. Bahkan, parahnya bisa berdampak pada kematian.
Artikel terkait : Bayi Vegetarian Menderita Malnutrisi Ekstrim Kini Dipisahkan Dari Orangtuanya
Seorang balita di Aceh mengalami gizi buruk akut
Terkait gizi buruk, baru-baru ini dikabarkan bahwa seorang anak bernama Intan Zahar mengidap gizi buruk akut atau marasmus. Intan merupakan anak usia 4 tahun yang berasal dari Desa Kuala Keureto, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara.
Penampakan tubuh Intan saat ini hanya tinggal kulit dan tulang. Sedangkan orangtuanya, Yusri dan Nur Bayani, terus berusaha membawa berobat sang anak agar segera sembuh dari kondisi yang mengancam nyawa buah hati mereka.
Menurut Kepala Desa Kuala Keureuto, M Kaoy Amin, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut kepada Puskesmas Lapang, Aceh Utara. Ia melanjutkan, pihak puskesmas memang sudah datang satu kali untuk melihat kondisi Intan, tapi setelah itu belum pernah datang lagi.
“Kami harap, kondisi ini menjadi perhatian serius dari Dinas Kesehatan Aceh Utara. Dengan segala keterbatasan, orangtua dan kami di Lapang sudah berupaya untuk mengobatinya, tapi kondisi si anak belum juga membaik,” jelas Kaoy seperti dikutip dari situs kompas.com.
Kaoy berharap, Bupati Aceh Utara dapat segera bertindak untuk turut serta mengobati gizi buruk yang dialami warganya. Tujuannya agar Intan cepat pulih.
Di sisi lain, Khalmida selaku Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara mengatakan ia akan melakukan pemeriksaan terkait kronologis anak gizi buruk. Ia menambahkan, harus ada pihak yang mendampingi apabila ada masyarakat yang alami gizi buruk.
“Saya cek kronologisnya ke kepala puskesmasnya. Seharusnya itu diawasi, didampingi, tapi untuk lengkapnya saya cek dulu,” ungkapnya.
Puskesmas beri tanggapan soal anak gizi buruk
Kepala Puskesma Lapang, Kabupaten Aceh Utara, dr. Jafaruddin mengatakan jika pihaknya sudah pernah melakukan perawatan kepada Intan. Bahkan, pihaknya juga mengaku pernah membawa Intan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia yang berada di Aceh Utara an Rumah Sakit Umum Zainal Abidin di Banda Aceh.
“Sejak dia masih bayi sudah pernah kita datangi, lalu kita rujuk ke rumah sakit. Saya dengar, dia ada masalah dengan daya tahan tubuhnya, jadi sarafnya ada yang mati, sehingga tubuhnya tidak berkembang dengan baik,” ujar Jafaruddin pada Rabu, 16 Januari 2019.
Jafaruddin menambahkan, saat dirujuk ke rumah sakit, Intan menunjukkan kondisi yang membaik. Akan tetapi, setelah pulang lagi kerumah, nyatanya ia tidak bisa sembuh total layaknya anak sehat.
“Terpenting kami pernah memberi perawatan. Nanti kita pantau lagi kondisinya, kita rujuk lagi, karena di puskesmas tidak mampu untuk menangani kondisi seperti itu,” jelasnya.
***
Semoga Intan segera mendapatkan pertolongan agar keluar dari kondisi buruk yang ia alami.