Sebagian pria tentu menginginkan bentuk tubuh yang ideal. Namun banyak pria yang tiba-tiba merasakan sesuatu yang ganjil. Payudara mereka tampak besar layaknya wanita. Hal ini diakibatkan oleh sebuah kondisi yang disebut dengan istilah ginekomastia.
Ginekomastia adalah pembesaran jaringan kelenjar payudara yang terjadi pada pria. Pembesaran disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dengan testosteron.
Lemak berlebih sebabkan payudara besar pada pria
Kondisi ini bisa terjadi pada usia remaja maupun dewasa yang dapat terjadi secara alami. Namun, ginekomastia juga dapat menjadi tanda suatu penyakit yang serius, dan pria yang mengalaminya bisa merasa malu.
Dermatolog, dokter Adri Dwi Prasetyo sempat bercerita bahwa ia memiliki beberapa pasien pria yang ingin mengecilkan ukuran dadanya. Pasien merasa kurang percaya diri apalagi saat mengenakan kaus ketat. Bahkan, menurut profesor kesehatan pria di Leeds Medical School, Ian Banks, suatu hal yang tak mungkin untuk mendata berapa banyak pria yang mengalami Kondisi ini.
“Beberapa pria hanya mengalami akumulasi lemak dada yang disebut pseudo-ginekomastia,” kata Banks dikutip dari Daily Mail.
Tampaknya ini masalah jaringan payudara, tapi sebenarnya ia hanyalah lemak berlebih. Dokter kecantikan di Harley Street, Sach Mohan menambahkan, gundukan ini bisa saja dikelilingi akumulasi lemak.
Apa saja faktor penyebab ginekomastia?
Ada beberapa faktor penyebab ginekomastia. Pertama ketidakseimbangan hormon. Penyebab utamanya adalah peningkatan hormon estrogen. Lemak tubuh berlebih membuat produksi hormon estrogen meningkat, karena jaringan lemak memproduksi hormon ini.
Penyebab lainnya adalah hormon testosteron yang menurun drastis karena pertambahan usia. Selain itu, bisa juga karena proses pengobatan beberapa penyakit termasuk nitrat untuk penyakit jantung, radang perut, dan obat serta hormon untuk pengobatan kanker prostat. Para binaraga atau bodybuilder yang menggunakan anabolik steroids juga bisa berisiko punya payudara besar.
“Pengobatannya tergantung dari penyebabnya. Paling banyak ia disebabkan obesitas atau hati yang dapat meningkatkan hormon estrogen,” kata Banks.
Ginekomastia yang terjadi secara alami, dapat sembuh seiring waktu tanpa pengobatan. Namun, jika disebabkan oleh penyakit, seperti hipogonadisme, malnutrisi, atau sirosis, maka kondisi penyakit tersebut harus mendapat penanganan medis.
Cara mencegah ginekomastia
Jika diperlukan, prosedur bedah bisa dilakukan. Bedah untuk ginekomastia berupa sedot lemak atau mastektomi. Sedot lemak adalah bedah untuk membuang lemak payudara, sedangkan mastektomi membuang jaringan kelenjar payudara.
Kondisi ini bisa dicegah dengan menghindari konsumsi alkohol, suplemen penambah massa otot (steroid), serta NAPZA, seperti heroin dan ganja. Konsultasikan pada dokter dan minta pilihan obat lain jika Anda sedang menjalani pengobatan yang berisiko menyebabkan ginekomastia.
Bagi mereka yang mengalami pseudo-ginokomastia, menurunkan berat badan bisa membantu mengurangi lemak di payudara dan ada sejumlah prosedur estetika untuk menghilangkannya.
Mohan menuturkan, kini ada prosedur tanpa operasi yang disebut Cool-Sculpting. Terapi ini begitu populer untuk mengatasi pseudo-ginekomastia. Cool-Sculpting jadi opsi menarik karena tanpa prosedur operasi. Dengan cara ini, lemak akan dibekukan dan dihancurkan sehingga sel-sel lemak pun mati.
Baca juga:
Kanker Kelenjar Getah Bening – Ciri-Ciri, Gejala dan Cara Menangani
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.