4 Tanda Gigitan Kutu Kasur pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Kenali penyebab hingga cara mengatasinya di sini!
Parents, pernahkah bayi Anda menangis tanpa Anda ketahui sebabnya secara terus-menerus? Bisa jadi gigitan kutu kasur pada bayi penyebabnya.
Rasa gatal yang menjalar secara terus menerus bisa jadi sangat mengganggu aktivitas bayi. Untuk itu, parents perlu mengetahui tanda-tanda yang terlihat hingga bagaimana cara mengobati gigitan tersebut.
Kutu kasur merupakan serangga yang memiliki ciri-ciri berupa bentuknya yang datar, berwarna cokelat kemerahan dan berukuran sebesar biji apel. Di siang hari, mereka akan bersembunyi di sela-sela kecil seperti celah di kasur, kursi, sofa, gorden, lantai, hingga pada retakan di tembok.
Pada malam harinya, mereka akan mulai keluar dari sarangnya untuk mencari makanan, yakni darah.
Saat bayi Anda sedang terlelap dan luput dari pengawasan Anda, kutu kasur bisa saja menyerang sehingga tanpa disadari pagi harinya akan muncul kemerahan di kulit.
Serangga kasur ini memiliki kandungan khusus pada air liurnya, sehingga darah manusia akan beku ketika mereka sedang menghisapnya. Karena itu, bayi Anda atau bahkan orang dewasa tidak akan merasakan saat binatang ini menggigit kulit.
Lalu, apa sajakah yang menyebabkan gigitan kutu kasur pada bayi? Simak lengkapnya di bawah ini!
Artikel Terkait: Tanda dan Cara Mengatasi Gigitan Kutu Kasur, Parents Wajib Tahu!
Daftar isi
Penyebab Gigitan Kutu Kasur
Keberadaan kutu kasur sering kali sulit untuk terdeteksi penyebabnya. Bahkan, rumah yang secara rutin dibersihkan belum tentu bebas dari serangan serangga ini.
Berikut beberapa penyebab keberadaan kutu kasur yang bisa Parents hindari:
1. Banyaknya Orang yang Berkunjung
Dikutip dari firstcry parenting, keberadaan kutu kasur tidak ada kaitannya dengan bersih ataupun kotornya rumah.
Penyebab terbesar adanya kutu kasur adalah banyaknya orang yang mengunjungi tempat tersebut. Karenanya, tempat-tempat seperti bandara, hotel, atau stasiun justru lebih besar memiliki kemungkinan adanya kutu kasur yang bersarang di sana.
Jadi, perhatikan tempat bayi Anda tidur ketika Anda sedang dalam perjalanan.
Sedangkan di rumah, bisa saja kutu kasur terbawa pada pakaian atau sepatu yang Anda gunakan dari luar.
Oleh karena itu, membersihkan diri saat masuk ke rumah sebelum Anda berinteraksi dengan buah hati bisa mencegah mereka dari paparan kutu ini.
2. Berbagai Celah di Tembok atau Lantai
Kutu kasur suka bersembunyi di celah-celah kecil yang ada di rumah. Salah satunya adalah pada retakan yang ada di tembok ataupun lantai.
Semakin banyaknya retakan-retakan tersebut, maka semakin besar opsi bagi mereka untuk bersembunyi. Untuk itu, Anda dapat menutup celah-celah tersebut agar tidak menjadi sarang bagi kutu kasur tinggal.
3. Jarang Mengganti Sprei
Salah satu tempat yang paling disukai kutu kasur untuk bersembunyi adalah sprei. Mengganti sprei secara berkala dapat mencegah semakin banyaknya kutu kasur yang hinggap di tempat tidur bayi.
Jika memungkinkan, Anda juga bisa menggunakan penutup kasur yang mempunyai klaim anti alergi atau anti tungau untuk memberikan proteksi lebih kepada bayi.
Apabila menemukan kutu kasur pada sprei, karpet atau bagian lainnya pada rumah Anda, pastikan langsung menggantinya dan mencucinya dengan air panas.
Artikel terkait: 20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
Tanda Keberadaan Kutu
Tanda keberadaan kutu kasur biasanya baru bisa diketahui apabila seseorang di rumah telah menjadi “korbannya”.
Ketika kutu kasur menggigit mangsanya pun, seseorang tidak akan merasakan gigitannya. Barulah setelahnya, gigitan tersebut terasa gatal dan menunjukkan reaksi pada kulit.
Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui bahwa rasa gatal pada kulit tersebut disebabkan oleh gigitan kutu kasur? Berikut tanda-tandanya:
1. Gigitan Kecil pada Tangan, Kaki atau Punggung
Karena binatang ini sering berkeliaran di kasur, maka sangat mungkin ia menggigit bagian tangan, kaki ataupun punggung bayi.
Anda harus lebih waspada apabila anak menunjukkan gejala gatal yang terus menerus di bagian ini. Perhatikan apakah ada tanda bentol maupun kemerahan yang muncul pada area yang gatal.
2. Munculnya Benjolan Merah Kecil Berkerumun di Kulit
Jika anak merasakan gatal di kulitnya dan ia menunjukkan benjolan merah berkerumun di kulit bisa jadi ini adalah tanda adanya kutu kasur di rumah Anda.
Selain itu, dikutip dari flo.health, benjolan merah kecil dalam satu baris atau membentuk garis juga bisa menjadi tanda dari gigitan kutu kasur.
3. Gatal Terus Menerus
Gigitan kutu kasur akan memberikan sensasi gatal yang terus menerus pada kulit. Perhatikan jika bayi terus menggaruk area yang sama.
Parents dapat menekan titik tengah dari benjolan, biasanya ini adalah pusat gigitan kutu kasur, sehingga terlihat adanya luka kecil ataupun rasa yang lebih gatal.
4. Noda Kecil di Kasur
Jika Anda menemukan tanda-tanda seperti bercak darah, noda berkarat (serangga hancur), atau titik hitam (kotoran serangga) di tempat bayi tertidur, bisa jadi ini adalah tanda bahwa ada kutu kasur bersembunyi di situ.
Anda juga bisa melihat lebih detail apakah ada serangga hidup di sekitar jahitan atau label kasur atau di celah bingkai tempat tidur dan perabotan lainnya.
Dikutip dari kidshealth.org, kutu kasur bahkan dapat bersembunyi di buku, tepi karpet, dan outlet listrik.
Jadi, pastikan membersihkan atau menyemprotkannya dengan desinfektan secara berkala untuk menghindari serangga ini.
Artikel terkait: Kutu Kasur dan Kutu Busuk ada di Tempat Tidur? Ini 5 Cara Membasminya
Cara Mengatasi Gigitan Kutu Kasur pada Bayi
Apabila bayi Anda memiliki tanda-tanda gigitan kutu kasur, Anda dapat melakukan hal-hal berikut untuk mengobatinya:
1. Mencuci Area Kulit yang Gatal
Sebelum melakukan treatment lanjutan, Anda dapat mencuci area kulit bayi Anda yang menunjukkan tanda gigitan kutu kasur.
Gunakanlah sabun hingga bersih untuk memastikan bahwa kutu tersebut tidak menempel di kulit bayi.
2. Gunakan Krim Anti Gatal
Setelah memastikan kulit anak Anda bersih dan kering, Anda dapat mengaplikasikan krim anti gatal atau calamine lotion di area yang gatal.
Ini dilakukan agar rasa gatal berkurang. Hindari bayi Anda dari menggaruk bagian yang gatal karena dapat menyebabkan iritasi atau bahkan infeksi pada kulit.
3. Kompres dengan Es
Untuk mengurangi rasa gatal, Anda juga dapat mengkrompes area kulit yang gatal dengan ice pack. Ini bisa dilakukan secara berkala sampai kemerahan pada kulit bayi telah menghilang.
4. Aplikasikan Baking Soda
Cara lainnya yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gigitan kutu kasur pada anak Anda adalah dengan mengaplikasikan pasta baking soda.
Anda dapat mencampurkan baking soda dengan sedikit air hingga konsistensinya menyerupai pasta, lalu mengoleskannya pada kulit yang gatal.
5. Oleskan Daun Mimba atau Intaran (neem)
Anda juga bisa menggunakan cara herbal yakni dengan menggunakan daun mimba (neem). Caranya adalah dengan menghancurkan daunnya, dan mengoleskan langsung pada area yang terinfeksi.
6. Konsumsi Antibiotik dengan Resep Dokter, Jika Perlu
Apabila bekas gigitan kutu kasur pada kulit anak Anda semakin memburuk, maka Anda dapat membawanya ke dokter. Konsumsi antibiotik sesuai dengan resep dokter dapat mengatasi potensi infeksi yang berkelanjutan.
Kapan Harus Periksa ke Dokter
Jangan khawatir Parents, gigitan kutu kasur tidak selamanya berbahaya bagi bayi Anda. Upayakan untuk melakukan penanganan segera dari rumah seperti disebutkan di atas untuk mengurangi dampak gigitan.
Namun, jika rasa gatal terus menjalar bahkan hingga menyebabkan bekas luka yang bengkak atau berisi cairan, Parents mungkin perlu menemui dokter.
1. Bentol Terus Membesar
Apabila bentol kemerahan yang muncul pada kulit bayi Anda semakin membesar, sebaiknya Anda segera membawanya ke dokter. Upaya sedini mungkin dapat mencegah infeksi kulit lebih lanjut pada bayi Anda.
2. Demam
Umumnya, gigitan kutu kasur hanya meninggalkan bekas kemerahan pada kulit yang menyebabkan gatal. Namun apabila bayi Anda mengalami demam akibat gigitan tersebut, maka Anda dapat langsung mengkonsultasikannya ke dokter.
3. Reaksi Alergi
Jika bayi Anda mengalami gangguan pernapasan, maka segera bawa ia ke dokter. Hal ini bisa jadi merupakan reaksi alergi lebih lanjut dari gigitan kutu kasur pada kulit.
Artikel Terkait: Mengenal Siklus Hidup Kutu Rambut pada Anak dan Cara Mengatasinya
Menyadari sesegera mungkin adanya gigitan kutu kasur pada bayi dapat mencegah dampak lebih serius yang bisa terjadi. Selalu waspada dan jaga bayi Anda dari serangan serangga ini ya, Parents.
***
Bedbugs
kidshealth.org/en/parents/bedbugs.html
Bed Bug Bites on Babies and Children- Health Risks and Treatment
Bed Bug Bites vs. Flea Bites in Infants: Know the Difference!
flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-health-and-safety/bed-bug-bites-vs-flea-bites
Baca Juga:
Bisa Sebabkan Alergi Parah, 8 Cara Aman Mengusir Kutu Kasur Ini Layak Dicoba
Iritasi, Benjolan, dan Gatal di Sekitar Vagina? Mungkin Ulah Kutu Rambut!