Gerakan Janin Kembar di Rahim, Ini Cara Menghitung dan Tanda Adanya Masalah

Inilah yang perlu Bunda ketahui tentang gerakan janin kembar; kapan dan seberapa banyak si kembar bergerak dan mengantisipasi tanda masalah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apakah dengan kehamilan kembar itu pertanda Anda akan mengalami “double kick” dari janin di dalam kandungan? Gerakan janin kembar tentunya akan semakin intens dibandingkan janin tunggal, Bunda. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang kapan dan seberapa banyak Anda akan merasakan gerakan si kembar, bagaimana cara Anda mengantisipasi gerakan-gerakan tersebut, serta bagaimana menilai gerakan si kembar wajar atau tidak.

Kapan Janin Kembar Mulai Menendang? 

Melansir What to Ecxpect, mayoritas ibu bayi kembar akan merasakan gerakan janin kembar secepat-cepatnya di minggu ke-18 kehamilan hingga minggu ke-20 selambat-lambatnya. Ini waktu yang sama seperti pada kehamilan satu fetus (janin) atau tunggal.

"Umumnya ketika Anda hamil anak kembar, gerakan janin menjadi lebih terlihat pada minggu ke 18 hingga 20 kehamilan, dan hal yang sama juga berlaku pada kehamilan tunggal," kata Abdulla Al-Khan, MD, direktur dan kepala kedokteran dan bedah ibu dan janin di Hackensack University Medical Center, New Jersey, melansir WebMD.

Kapan Anda mulai merasakan gerakan janin sebenarnya tergantung pada apakah ini kehamilan pertama Anda. "Jika Anda pernah hamil, Anda tahu apa itu gerakan janin, tetapi jika Anda hamil pertama kali, Anda benar-benar tidak bisa membedakan gerakan itu dari aktivitas pencernaan," terang Abdulla.

Cepat atau lambatnya tergantung pada ukuran dan bentuk tubuh ibu hamil serta posisi plasentanya. Jika si ibu langsing, mungkin ia akan merasakan gerakan bayinya lebih awal –ini hanya karena ibu memiliki lebih sedikit bantalan di perut untuk "meredam" gerakan.

Posisi plasenta juga berperan –dalam hal ini plasenta anterior (yang menghadap ke depan). Si bayi mungkin menendang, tapi plasenta dapat "menghalangi" sehingga ibu kurang mendapatkan sensasi tendangan bayinya. Sehingga mungkin saja ibu baru merasakannya beberapa minggu lebih lama dibandingkan ibu lain.

Artikel terkait: 6 Tips Persiapan Melahirkan Bayi Kembar yang Tidak Boleh Bunda Lewatkan

Beda Gerakan Janin Kembar dengan Janin Tunggal

Perbedaan utama antara bagaimana gerakan janin kembar dengan janin tunggal adalah seberapa awal ibu hamil merasakan gerakan janin, seberapa banyak gerakan yang dirasakan, dan seberapa cepat bayi kembar kehabisan ruang untuk menendang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan bayi kembang, Anda bisa jadi merasakan tendangan lebih cepat dan mampu mendeteksi setiap tendangan, pukulan, atau jab siku yang terpisah dari keduanya. Anda akan lebih mungkin merasakan semacam sensasi “menggelinding” dan “menekan” di perut saat bayi bergerak pada rahim Anda yang sudah mulai terasa sempit bagi mereka.

Pada ibu hamil kembar, perubahan gerakan janin itu lebih mungkin terjadi di akhir trimester kedua, sementara pada ibu hamil tunggal mungkin tidak mencapai titik itu sampai trimester ketiga.

Sangat mungkin bagi ibu merasakan bayi-bayinya bergerak pada saat yang bersamaaan, tetapi di dua area perut yang berbeda.

Dapatkah Ibu Membedakan Gerakan Janin dengan Kembarannya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa ibu kembar mungkin dapat mengetahui anak kembarnya yang mana yang melakukan tendangan atau gerakan lain, terutama di awal trimester kedua (saat masih ada ruang kosong) dan juga jika bayi berada di sisi yang berbeda.

Misalnya, bayi A mungkin suka nongkrong di sisi kanan rahim, bayi B di sisi kiri. Atau bayi A di atas, bayi lainnya mungkin di bawah.

Tetapi, banyak ibu kembar tidak pernah tahu tendangan atau pukulan berasal dari bayi A atau bayi B. Posisi bayi saat berada di dalam rahim sangat berdekatan, jadi sulit membedakan apakah yang melakukan tendangan tadi hanya si bayi A atau B, dan atau keduanya –meski tendangan dilakukan bertubi-tubi, bisa saja pelakunya hanya 1 bayi. Bayangkan saja, di dalam sana ada 4 tangan, 4 kaki, 4 lutut, dan 4 siku.

Artikel terkait: Agar Lebih Efisien, Inilah 8 Tips Menata Kamar untuk Bayi Kembar

Bagaimana Cara Hitung Gerakan Janin Kembar?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menghitung tendangan janin kembar merupakan cara yang baik bagi setiap calon ibu untuk mengukur seberapa banyak aktif bayinya bergerak. Cara menghitungnya sama seperti menghitung gerakan janin tunggal. Seperti ini langkah-langkahnya menurut What to Ecxpect:

  1. Lakukan dua kali sehari, pada pagi dan di malam hari.
  2. Mulailah menghitung gerakan apa pun yang Anda rasakan (tendangan, kibasan, desir, dan guling), dan coba lacak setiap bayi secara terpisah jika Anda dapat membedakannya. Jangan lupa catat waktunya.
  3. Berhentilah ketika Anda mencapai 10 gerakan per bayi, dan catat waktunya lagi.
  4. Perhatikan pola gerakan. Apakah si kembar biasanya baru aktif setelah Anda makan atau ketika Anda meletakkan kaki untuk beristirahat.
  5. Jika butuh lebih dari satu jam untuk merasakan 10 gerakan, Anda bisa menunggu sambil makan camilan atau jalan-jalan, lalu berbaring dan rileks, dan menghitung lagi.
  6. Jika dua jam berlalu tanpa 10 gerakan, hubungi bidan atau dokter kandungan Anda Anda.

Tetapi, ingat bahwa dengan bayi kembar –terutama karena gerakan mereka menjadi lebih terbatas dan lebih cepat daripada dengan bayi tunggal— yang perlu diperhatikan juga adalah pola gerakan bayi. Bila gerakan bayi menyimpang dari pola yang biasa dilakukannya, Anda bisa melaporkannya kepada bidan atau dokter kandungan Anda.

Artikel terkait: 5 Olahraga yang Cocok Bagi Ibu Hamil Bayi Kembar, Apa Saja?

Tanda-tanda Ada Masalah pada Janin dari Gerakannya

Saat berada di dalam perut, bayi (tunggal atau kembar) akan mengalami periode pergerakan, periode istirahat, juga tidur. Jadi jika gerakan si kembar sedikit melambat, Anda jangan langsung khawatir. Setelah beberapa minggu mereka banyak menendang dan berguling, mungkin saja saat ini si kembar telah berkembang ke titik di mana mereka memiliki lebih sedikit ruang untuk akrobat.

Jika Anda merasa benar-benar ada penurunan atau kurangnya aktivitas pada salah satu dari bayi, bicarakan kepada dokter kandungan di pemeriksaan prenatal. Dokter akan mencari beberapa hal, termasuk tingkat cairan ketuban yang rendah dan pertumbuhan yang tidak seimbang, di mana satu kembar mungkin tumbuh lebih cepat daripada yang lain –bisa diketahui melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) atau tes lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pertumbuhan yang sumbang atau tidak seimbang di antara keduanya sebenarnya umum terjadi pada kehamilan kembar. Dan itu tidak selalu menandakan adanya masalah, kecuali ada perbedaan ukuran yang signifikan antara si kembar.

Hal ini bisa disebabkan oleh masalah dengan tali pusar atau plasenta (yang berarti bayi tidak mendapatkan nutrisi yang dia butuhkan) atau sindrom transfusi kembar-ke-kembar (twin-to-twin transfusion syndrome/TTTS). TTTS adalah kondisi yang sangat jarang terjadi pada kembar identik ketika salah satu kembar mendapatkan suplai darah lebih banyak dari yang lain.

Intinya, bila suatu waktu Anda mencurigai atau merasakan gerakan yang kurang dari salah satu bayi dan Anda merasa khawatir akan hal itu, bicarakan saja dengan dokter kandungan Anda.

Ada beberapa cara penyedia layanan kesehatan untuk memastikan bayi Anda baik-baik saja, salah satunya untuk mengetahui alasan Anda kesulitan merasakan si kembar bergerak atau gerakannya berkurang.

Biasanya pada kehamilan kembar, intensitas kunjungan prenatal ibu akan menjadi lebih sering. Seperti yang dikatakan WebMD di lamannya, kehamilan kembar membutuhkan lebih banyak pemantauan daripada kehamilan tunggal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Kami cenderung melakukan lebih sering ultrasound untuk memantau pertumbuhan pada kehamilan kembar dibandingkan dengan satu pemindaian anatomi dan satu pemindaian pertumbuhan pada kehamilan tunggal," terang Manju Monga, MD, Profesor Berel dan direktur divisi kedokteran ibu-janin di University of Texas Health Sciences Center, Houston, AS.

Hal yang sama juga diterangkan Abdulla yang mengatakan si kembar mungkin harus menjalani tes janin dua kali seminggu, terutama jika sudah mendekati hari perkiraan lahir (HPL).

Apalagi sebagian besar ibu hami yang mengandung anak kembar akan melahirkan di usia kehamilan 36 hingga 37 minggu, kata Abdulla, dan beberapa mungkin bahkan lebih awal. "Kehamilan kembar memiliki risiko lebih tinggi mengalami persalinan dan kelahiran prematur, dan memiliki tingkat masalah pernapasan yang lebih tinggi juga."

Itulah artikel mengenai gerakan janin kembar yang perlu Bunda ketahui. Sekali lagi, bila Bunda merasakan ada sesuatu yang tidak wajar pada gerakan si kembar di dalam rahim, jangan sungkan memberitahu bidan atau dokter kandungan Anda agar mereka bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Semoga Bunda dan si kembar selalu dalam keadaan sehat, ya.

***

Baby Kicks and Fetal Movement When You're Pregnant With Twins

www.whattoexpect.com/pregnancy/fetal-movement-twins

11 Things You Didn't Know About Twin Pregnancies

www.webmd.com/baby/features/11-things-you-didnt-know-about-twin-pregnancies

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/kembar-fraternal

id.theasianparent.com/perkembangan-janin-kembar

id.theasianparent.com/program-hamil-kembar