Belakangan ini warga dunia tengah diramaikan oleh kasus rasisme dan kekerasan yang terjadi di Amerika Serikat pasca meninggalnya George Floyd. Investigasi dan kasus hukum pun masih terus berlanjut. Setelah dilakukannya pemeriksaan, diketahui bahwa George Floyd tewas akibat sesak napas setelah dicekik seorang polisi, Derek Chauvin.
Tagar #BlackLivesMatter dan #JusticeforFloyd pun ramai berseliweran di berbagai lini sosial media. Pasalnya, hasil otopsi ini cukup berbanding terbalik dengan klaim putusan resmi yang mengungkapkan bahwa Floyd meninggal dunia karena sakit jantung.
George Floyd tewas akibat sesak napas
Atas kasus yang menimpa salah satu anggota keluarganya tersebut, keluarga George Floyd melakukan otopsi dan membuka fakta di balik kejadian naas tersebut. Hasil otopsi itu akhirnya membuktikan bahwa Floyd meninggal dunia karena sesak napas setelah dicekik oleh seorang polisi Amerika Serikat, bukan karena sakit jantung.
“Pemeriksa medis independen mengotopsi Floyd menunjukkan bahwa sesak napas akibat tekanan yang terus-menerus dilakukan adalah penyebab kematiannya,” kata pengacara keluarga Floyd, Ben Crump seperti dilansir AFP, Selasa (2/6/2020).
Secara terpisah, orang yang berwenang langsung dalam menangani kasus otopsi Floyd pun mengungkapkan kebenaran. Aleccia Wilson, Direktur Autopsi dan Ilmu Forensik University of Michigan, yang memeriksa tubuh Floyd mengungkapkan bahwa laki-laki 46 tahun itu tewas dibunuh.
“Buktinya konsisten menunjukkan asfiksia mekanik sebagai penyebab kematian, dan pembunuhan sebagai cara kematian,” ungkapnya dalam konferensi pers.
Hal senada juga diungkapkan Wilson dan ahli autopsi lainnya, Dr Michael Baden. Mereka tidak menyetujui pernyataan dokumen resmi yang digunakan hanya untuk menangkap Chauvin.
“Otopsi menunjukkan bahwa Floyd tidak memiliki masalah medis mendasar yang menyebabkan atau berkontribusi pada kematiannya,” ujar Baden.
Artikel Terkait : Ibu bagikan foto kecelakan anak 12 tahun yang menolak pakai helm, sebagai peringatan ke sesama orangtua
Kilas kronologis kematian Floyd
Dalam sebuah video yang sudah banyak tersebar, terlihat peristiwa naas berupa kekerasan yang dialami oleh Floyd. Bermula saat ia diduga mengeluarkan uang kertas $ 20 palsu hingga ditahan oleh pihak kepolisian. Kejadian ini sendiri terjadi pada Rabu, 27 Mei 2020 kemarin.
Tayangan video tersebut pun memperlihatkan seorang polisi yang mencekik leher Floyd dengan lutut hampir selama sembilan menit. Perlakukan kasar tersebut membuat Floyd langsung tidak sadarkan diri, setelah tiga menit, ia pun dinyatakan meninggal.
Sang pelaku, yakni Chauvin kemudian ditahan pada Jumat (29/05) dan didakwa atas pembunuhan yang tak disengaja. Keputusan ini dibuat berdasarkan hasil yang menyatakan bahwa Floyd mengalami penyakit arteri koroner dan hipertensi.
Peristiwa ini memicu protes banyak pihak
Terpantau hingga hari ini (02/06) berbagai protes yang dilakukan warganet dari berbagai penjuru dunia masih ramai diberitakan. Banyak masyarakat yang sepakat untuk menegakkan keadilan bagi Floyd dan memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku.
Putusan yang menyebutkan Chauvin melakukan pembunuhan tak disengaja pun sangat disayangkan. Tindakan rasisme dan kekerasan yang dilakukan polisi tersebut pun dikecam oleh masyarakat.
Artikel Terkait : Haru, ini pesan terakhir ibu yang bayinya selamat dari kecelakaan maut truk bermuatan timpa mobil
Sejumlah public figure dunia turut menyuarakan protes hal ini di platform sosial medianya masing-masing. Petisi untuk menegakkan keadilan pun dibagikan para selebriti ini. Beberapa yang terlihat aktif dalam menyuarakannya ialah Supermodel Gigi Hadid dan aktor kenamaan Chris Hemsworth.
View this post on Instagram
Enraged. Sickened. Heartbroken. But never surprised. This happens way too often – and the videos that go viral are not isolated events. It seems that only when caught on camera are bigots & MURDERERS even getting “investigated” or fired .. unfortunately, the only way things will start changing is if all these racist, ignorant, monsters (badge &/or not) have to face the consequences- behind bars. && it’s not only an issue with black men being killed by cops … it’s an issue every time we see them being treated, in even non-violent situations, VERY CLEARLY differently than many very-high-risk incidents involving white men; it’s an issue that the President is making dangerous public statements about enforcing the shooting of protesters -rightfully angered by another UNNEEDED KILLING of another black person & DEMANDING JUSTICE WHERE IT IS 100% NEEDED- while exactly 28 days earlier, he tweeted about white protesters, who stood ARMED WITH GUNS protesting a WORLDWIDE HEALTH PANDEMIC as “very good people” urging the Governor to “See them, talk to them, make a deal.” ?????????? This is, too, an issue about the “Karen’s” we see filmed weekly- using someone’s race, as a point to try and push their agenda, while calling the police in situations where their lives are clearly not actually in danger at all….. they’re just plain f***ing racist. EVERY. TIME. feels more disheartening and nauseating because our cries for the Government and Americans to do better seem unheard; but even when we feel like what we do isn’t enough or can’t help, we have to do more. Keep signing petitions, making calls to demand justice, speaking out (this is not just if you have a big platform- it starts in your homes and communities), and fighting to make a difference for every life that has been wrongly taken or effected by THE PANDEMIC OF RACISM. THIS IS ABOUT BEING AGAINST EVERY SENSELESS ACT OF DISCRIMINATION THAT BURDENS THIS COUNTRY.
A post shared by Gigi Hadid (@gigihadid) on
Selain mengungkapkan dukungan untuk menegakkan keadilan, baik Gigi maupun Hemsworth mengajak serta masyarakat untuk turut menyuarakan dan menandatangani petisi. Harapannya, kejadian yang disebutnya sebagai pandemi rasisme tidak terjadi lagi di belahan dunia mana pun.
Semoga fakta George Floyd tewas akibat sesak napas ini bisa mencegah terjadinya kejadian serupa. Keadilan pun bisa segera ditegakkan.
Baca Juga :
Menjadi korban bully, bocah pedagang jalangkote di Sulawesi Selatan alami luka
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.