Generalized Anxiety Disorder (GAD) adalah salah satu dari banyak gangguan cemas yang umum terjadi. Penderita GAD umumnya merasakan cemas berlebihan selama berbulan-bulan.
Sumber kecemasannya beragam, bisa karena pekerjaan, keuangan, kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya. GAD berbeda dengan kecemasan biasa, karena pasien GAD merasakan cemas berlebihan yang tak dapat ia kendalikan, bahkan terkadang, muncul tanpa alasan.
Orang dengan gejala GAD selalu merasa khawatir akan tertimpa bencana. Ia tidak henti mengkhawatirkan soal kesehatan, uang, keluarga, pekerjaan, dan hal lainnya yang belum pasti terjadi.
Artikel terkait : Me time, salah satu teknik alami atasi depresi setelah melahirkan
Kekhawatiran tersebut seringnya tidak realistis atau tidak proporsional dengan situasi. Akibatnya, kehidupan sehari-hari penderita GAD selalu dibayang-bayangi khawatir, cemas, dan takut.
Kecemasan begitu mendominasi pemikirannya hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk pekerjaan, sekolah, kegiatan sosial, dan hubungan asmara, dan lainnya.
Penyebab Generalized Anxiety Disorder (GAD) pada seseorang
Mengutip dari laman WebMD, penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik berperan menyebabkan GAD. Gangguan cemas berlebih ternyata dapat menurun dari keluarga.
Fungsi yang tidak normal pada jalur sel saraf yang menghubungkan daerah otak yang terkait dengan pemikiran dan emosi diduga kuat menjadi sebab GAD. Disamping itu, lingkungan juga berperan memicu terjadinya GAD.
Selain itu, beberapa faktor berikut ini juga berpengaruh terhadap penyebab GAD. Di antaranya yaitu :
- Kejadian traumatis.
- Kehilangan orang yang dicintai.
- Perceraian.
- Beban pekerjaan.
- Serta, persoalan hidup lainnya.
Gejala GAD
Gangguan kecemasan ini memengaruhi cara pikir seseorang. Akibat cemas berlebihan, kondisi fisiknya juga ikut terkena dampaknya.
Seperti inilah gejala-gejala yang dialami penderita GAD :
- Kekhawatiran dan ketegangan yang berlebihan dan berkelanjutan, bisa sampai berbulan-bulan lamanya.
- Kecemasan yang tidak masuk akal.
- Gelisah, merasa tegang.
- Mudah marah.
- Ketegangan otot.
- Sakit kepala.
- Berkeringat.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Mual.
- Sering buang air kecil.
- Kelelahan.
- Susah tidur.
- Gemetaran.
- Menjadi mudah kaget.
Artikel terkait : Postnatal Anxiety, kondisi kecemasan berlebih pada ibu pasca melahirkan
Diagnosis Generalized Anxiety Disorder
Dokter akan mengevaluasi riwayat kesehatan dan psikiatrik Anda. Meskipun belum ada tes lab khusus menguji GAD, tapi dokter akan memberikan tes yang beragam dan menanyakan seputar kondisi berdasarkan gejala yang dialami.
Seseorang dapat didiagnosis mengalami GAD apabila ia merasakan gejala-gejalanya hingga lebih dari 6 bulan. Bahkan sampai mengganggu kehidupan sehari-hari.
Penanganan GAD
Penderita GAD akan dirujuk ke psikiater atau ahli bidang kesehatan mental. Kombinasi pengobatan dan terapi perilaku kognitif dilakukan untuk mengatasi GAD.
Pada terapi perilaku dan kognitif, pola pikir dan perilaku Anda diarahkan supaya tidak terus-terusan merasa cemas. Terapi perilaku kognitif membantu penderita GAD mengurangi rasa cemasnya atas hal-hal yang kurang masuk akal.
Pencegahan Generalized Anxiety Disorder
GAD dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah berikut :
- Mengurangi konsumsi produk-produk yang mengandung kafein, seperti kopi, dark chocholate, teh, dan cola.
- Sebelum memutuskan membeli obat, ataupun melakukan pengobatan alami tertentu, lebih baik berkonsultasi dengan ahli farmasi.
- Olahraga secara rutin
- Diet seimbang
- Berkonsultasi kepada profesional, mencari dukungan, atau pun sekedar berbagi cerita jika mengalami pengalaman traumatis
- Menerapkan teknik-teknik mengelola stres, misalnya dengan melakukan yoga, atau meditasi.
Artikel terkait : 3 Tipe kecemasan pada anak yang sering tak disadari orangtua, jangan abaikan!
Kapan harus periksakan ke ahli?
Mengutip dari laman SehatQ, apabila sudah merasakan beragam gejala GAD, sebaiknya langsung temui dokter dan ahli kesehatan mental lainnya. Terutama jika penderita sudah memiliki keinginan atau melakukan percobaan bunuh diri.
Tak luput, buat daftar mengenai gejala yang dialami, informasi pribadi, informasi medis, obat-obatan yang dikonsumsi, dan pertanyaan untuk dokter. Contoh pertanyaannya yaitu :
- Apa yang menyebabkan gejala GAD ini muncul?
- Apa penanganan yang cocok?
- Jika harus mengonsumsi obat, apa efek samping dan kontra indikasi dari obat tersebut?
- Apakah perlu mengikuti tes tertentu?
- Apakah terdapat brosur, website, atau materi-materi tercetak yang bisa diperoleh seputar kondisi GAD?
Demikian informasi tentang Generalized Anxiety Disorder yang patut Parents ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Parents.
Referensi : WebMd dan SehatQ
Baca juga :
15 Cara untuk Mengurangi Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder) Pada Anak