Baru-baru ini, salah satu penyanyi kenamaan Tanah Air dikabarkan telah didiagnosis kanker Limfoma. Apa itu kanker limfoma dan apa saja gejala yang kerap menghampiri penderitanya?
Definisi Kanker Limfoma
Kanker kelenjar getah bening atau limfoma merupakan penyakit kanker yang terbilang langka. Namun, jenis kanker ini termasuk yang masih dapat disembuhkan.
Melansir Healthline, limfoma sendiri terdiri dari dua jenis, Hodgkin dan non-Hodgkin. Ari Lasso dikabarkan mengidap Diffuse large B-cell lymphoma atau DLBCL, termasuk ke dalam jenis limfoma non-Hodgkin dan termasuk jenis yang paling umum.
Paling sering terjadi, tetapi limfoma non-Hodgkin ini dinilai lebih berbahaya dari limfoma Hodgkin. Tingkat kesembuhan limfoma jenis ini juga lebih rendah dibandingkan limfoma Hodgkin. DLBCL ini dapat menyerang organ sistem limfatik seperti sumsum tulang, timus, limpa, dan kelenjar getah bening.
Kondisi ini perlu segera diatasi agar tidak berakibat fatal atau bahkan mengakibatkan kematian. Maka itu, berbagai gejala awal kanker limfoma perlu kita ketahui.
Melansir berbagai sumber, berikut kami rangkum gejala, penyebab, dan pengobatan kanker limfoma selengkapnya.
Artikel terkait: Terkena Kanker Limfoma Ganas dan Langka, Ari Lasso: “Optimis Sembuh”
Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Kanker Limfoma yang Perlu Diwaspadai
Gejala Kanker Limfoma
Gejala paling umum dari kanker kelenjar getah bening adalah munculnya benjolan di beberapa bagian tubuh. Benjolan biasanya muncul di daerah seperti leher, selangkangan, atau ketiak.
Selain adanya benjolan yang disebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, beberapa gejala limfoma lain yang biasanya muncul adalah:
- Demam tanpa sebab
- Perut menjadi bengkak
- Menjadi lebih sering berkeringat, terlebih di malam hari
- Menjadi mudah lelah
- Tidak memiliki nafsu makan
- Mengalami batuk, nyeri dada, atau gangguan pernapasan seperti sesak napas
- Sering muncul ruam dan gatal-gatal pada tubuh
- Badan menjadi mudah memar bahkan berdarah
- Turunnya berat badan tanpa alasan atau ketika tidak sedang diet
- Munculnya darah pada tinja
- Menjadi gampang sakit atau mudah terinfeksi.
Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah periksakan diri ke dokter agar kondisi bisa ditangani secara cepat dan tepat.
Penyebab dan Faktor Risiko Limfoma
Mengutip laman WebMD, limfoma biasanya bermula dari sel kekebalan tubuh yang bertugas melawan infeksi atau yang disebut juga sebagai limfosit.
Limfosit pada tubuh bermutasi dan tumbuh di luar kendali dengan cepat pada seseorang yang mengidap kanker limfoma. Kondisi ini dapat membuat banyak limfosit tidak sehat, sehingga bisa menggangu fungsi kelenjar getah bening, limpa, sampai hati.
Namun, hingga saat ini, penyebab pasti dari limfoma sendiri sebenarnya belum diketahui. Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang bisa terkena limfoma. Beberapa faktor risiko tersebut di antaranya adalah:
- Lansia atau sudah berusia 60 tahun ke atas. Orang dengan rentang usia ini berisiko terkena limfoma non-Hodgkin.
- Untuk rentang usia 15-40 tahun atau lebih dari 55 tahun, lebih berisiko terkena limfoma Hodgkin
- Laki-laki lebih berisiko mengalami limfoma
- Sistem kekebalan tubuh lemah
- Menderita atau memiliki riwayat penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, lupus, atau penyakit celiac.
- Terinfeksi kuman
- Faktor keturunan, ada anggota keluarga yang juga memiliki riwayat kanker limfoma
- Pernah menjalani terapi radiasi kanker atau radioterapi
- Terpapar pestisida
Artikel terkait: Sulit Dideteksi, Ini Upaya Pencegahan Terjadinya Kanker Ovarium
Pengobatan
Saat pasien didiagnosis limfoma, maka dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan kondisi kesehatan, usia, dan jenis stadium limfoma yang dialami. Beberapa jenis pengobatan atau perawatan limfoma yang biasanya dilakukan adalah:
- Menggunakan obat-obatan
- Radioterapi
- Transplantasi sumsum tulang belakang
Mengutip laman Alodokter, apabila kanker yang diderita pasien limfoma termasuk jenis yang lambat berkembang dan tak menimbulkan gejala, maka dokter biasanya akan menyarankan untuk menunggu dan melihat perkembangannya terlebih dulu.
Sementara itu, Limfoma non-hodgkin stadium awal dengan ukuran yang kecil dapat diatasi dengan cara diangkat langsung saat dilakukan biopsi. Sehingga, pasien tidak memerlukan penanganan lebih lanjut lagi.
Upaya Pencegahan
Karena penyebabnya belum diketahui secara pasti, maka limfoma sebenarnya sulit untuk dicegah. Namun, kita tetap bisa mencegah faktor risiko agar kondisi ini tidak terjadi.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan di antaranya adalah:
- Menjalani pola hidup sehat
- Rajin olahraga
- Melakukan hubungan seksual dengan aman untuk mencegah penularan HIV/AIDS yang termasuk ke dalam faktor risiko penyakit ini.
- Selalu menjaga kebersihan agar tidak terpapar virus atau zat kimia
- Untuk yang memiliki autoimun, disarankan untuk memeriksakan diri secara rutin agar bisa memantau perkembangan penyakit, termasuk mendeteksi dini terkait kemungkinan terjadinya limfoma.
Artikel terkait: Efek dan Bahaya Minum Teh Panas Buat Kesehatan, Bisa Tingkatkan Risiko Kanker?
Itulah ulasan terkait gejala, penyebab, pengobatan, dan upaya pencegahan kanker limfoma yang dialami oleh Ari Lasso. Semoga bermanfaat!
***
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Jadi Kanker Kedua Terbanyak Dialami Pria, Ini Gejala Kanker Prostat
Sulit Dideteksi, Ini Upaya Pencegahan Terjadinya Kanker Ovarium
Kondisi Terkini Ari Lasso Usai Jalani Operasi, Belum Boleh Pulang dari Rumah Sakit