Mirip tapi tidak sama! Ini perbedaan gejala covid-19, flu, dan pilek

Serupa tapi tidak sama, simak beberapa perbedaan antara gejala Covid-19, flu, serta pilek biasa berikut ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyakit akibat virus corona atau Covid-19 sulit terdeteksi. Pasalnya, penyakit akibat jenis virus ini terbilang umum dan serupa dengan penyakit lain seperti flu dan pilek biasa. Lalu, sebenarnya apa saja perbedaan gejala Covid-19, flu, serta pilek biasa?

Artikel terkait: Hati-hati! Virus korona dari Wuhan kian menyebar, ini langkah pencegahan yang perlu dilakukan

Perbedaan gejala penyakit yang ditimbulkan Covid-19, flu, dan pilek biasa

Pada Rabu (12/3), pasien yang dinyatakan positif tertular virus corona atau Covid-19 bertambah 7 orang di Indonesia. Dengan demikian, total pasien positif corona di Tanah Air kini sudah mencapai 34 orang.

Hingga berita ini ditulis, secara global sudah ada 126,042 orang juga sudah terinfeksi. Penyebaran yang meningkat di luar China atau kota asal virus menyebar tersebut, membuat wabah Covid-19 ini resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO).

Pada konferensi pers terkait pengumuman tersebut, Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus memaparkan, “Ini bukan hanya krisis kesehatan global dengan skala besar. Ini adalah krisis yang akan menyentuh setiap sektor,” ungkapnya seperti yang dikutip dari laman Time.

Meski menimbulkan sikap awas di masyarakat karena angka virus yang menginfeksi terus meningkat, tingkat kematian terkait Covid-19 sebenarnya relatif rendah. Hingga berta ini ditulis, jumlah korban jiwa secara global sekitar 4,616 orang. Sementara itu, 67,056 orang telah dinyatakan sembuh dari paparan virus ini.

Gejala Covid-19 juga dinilai sangat umum, bahkan cenderung mirip dengan penyakit biasa. Lalu, sebenarnya seberapa parah gejala Covid-19 sehingga membuat banyak orang khawatir? Dan apa perbedaannya dengan flu dan pilek biasa?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perbedaan Covid-19, flu, dan pilek biasa

Secara umum, virus corona termasuk ke dalam keluarga besar coronavirus yang menyebabkan penyakit flu biasa hingga penyakit serius seperti SARS dan MERS.

Bedanya, virus corona yang tengah menjadi pandemi atau Covid-19 ini berasal dari jenis virus baru. Memiliki struktur genetik yang belum diketahui sebelumnya.

Pusat penyebaran Covid-19 berasal dari pasar makanan yang terletak di kota Wuhan, China. Jenis virus ini juga disebut zoonotic, yakni bisa ditularkan dari hewan ke manusia, serta manusia ke manusia. Karena terbilang baru, maka belum ada vaksin yang bisa digunakan untuk menangkal virus Covid-19 ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perbedaan antara Covid-19 dengan flu dan pilek biasanya dilihat dari jenis virus yang menginfeksi. Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A (K) menjelaskan tentang hal ini.

“Penyebab pilek atau commond cold disebabkan oleh ratusan virus, termasuk rhinovirus dan coronavirus. Untuk flu, itu sebenarnya merupakan kondisi pilek yang disebabkan oleh virus berbeda, yakni influenza virus. Sedangkan penyakit corona yang tengah menjadi pandemi, disebabkan oleh jenis coronavirus yang masih baru atau Covid-19,” jelas Nastiti saat ditemui oleh theAsianparent beberapa waktu lalu.

Artikel terkait: Ciri-ciri awal infeksi virus corona pada ibu hamil, Bunda wajib tahu!

Gejala yang ditimbulkan

Biasanya, gejala Covid-19 yang muncul ditandai oleh adanya permasalahan dari saluran pernapasan. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami batuk, napas pendek atau susah bernapas, dan demam. Paparan infeksi Covid-19 ini juga bisa menyebabkan pneumonia, gagal ginjal, dan dalam kasus yang lebih serius, bisa menyebabkan kematian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sementara itu, gejala flu ditandai oleh nyeri otot, badan menggigil, merasakan lelah yang terus-menerus, hingga demam. Sama seperti Covid-19, pada kasus yang lebih serius, flu juga dapat mengakibatkan pneumonia.

Umumnya, pilek hanya menyebabkan infeksi ringan pada saluran pernapasan atas. Hal ini dapat menimbulkan gejala yang relatif kecil berupa hidung tersumbat, pusing, serta sakit tenggorokan.

Dilansir dari Elemental from Medium dan Center for Disease Control and Prevention, perbedaan gejala Covid-19, flu, dan pilek selanjutnya bisa Parents lihat dalam tabel berikut ini:

  PILEK FLU COVID-19
Periode Inkubasi 1-3 hari 1-4 hari 2-14 hari
Gejala yang timbul Bertahap Mendadak Bertahap
Lamanya penyakit yang muncul 7-10 hari 3-7 hari Tidak dapat ditentukan

 

Gejala yang ditimbulkan

PILEK

FLU

COVID-19

Sakit tenggorokan Umum dirasakan Kadang Tidak dapat ditentukan
Bersin-bersin Umum dirasakan Kadang Tidak dapat ditentukan
Hidung tersumbat Umum dirasakan Kadang Tidak dapat ditentukan
Batuk, dada terasa tidak nyaman Kadang Umum dirasakan Umum dirasakan
Merasa lelah Kadang Umum dirasakan Tidak dapat ditentukan
Demam Jarang Umum dirasakan Umum dirasakan
Sakit badan Jarang Umum dirasakan Tidak dapat ditentukan
Menggigil, atau badan panas dingin Jarang Umum dirasakan Tidak dapat ditentukan
Sakit kepala Jarang Umum dirasakan Tidak dapat ditentukan
Susah bernapas/Napas pendek Jarang Jarang Umum dirasakan
Mual Jarang Jarang Tidak dapat ditentukan
Muntah Jarang Jarang Tidak dapat ditentukan
Diare Jarang Jarang Tidak dapat ditentukan
Sakit perut Jarang Jarang Tidak dapat ditentukan

Artikel terkait: Tidak selalu batuk dan pilek, ini kriteria suspek virus corona yang perlu diperiksakan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski demikian, menurut Nastiti, jika dilihat secara langsung, ketiga gejala tersebut sangat mirip dan cenderung sulit dibedakan. Saat diperiksa secara klinis pun, gejala Covid-19 ini terlihat mirip dengan flu maupun pilek. Sehingga untuk mendiagnosisnya, diperlukan keterangan riwayat bepergian atau kontak dengan orang yang berasal dari wilayah paparan virus. Tidak hanya itu, tes laboratorium berupa spesimen juga dibutuhkan.

“Gejala Covid-19 ini sangat mirip dengan flu maupun pilek. Jadi, bagaimana membedakannya secara pasti? Kalau dilihat secara klinis, dokter akan sangat sulit membedakannya. Oleh karena itu, diperlukan konfirmasi laboratorium. Begitu ada riwayat kepergian dari tempat paparan Covid-19, atau kontak dengan orang dari daerah yang terpapar virus, maka itu biasanya akan dicurigai dan langsung dilakukan tes,” tutup Nastiti.

***

Referensi: Independent, CDC, Elemental.medium

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pilek dan flu tidak sama, ini langkah penanganan yang tepat pada anak