Baru-baru ini muncul 3 gejala baru COVID-19 yang teridentifikasi sering terjadi pada anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Universitas Belfast, Irlandia Utara, menyebutkan bahwa 3 gejala baru COVID-19 pada anak, yakni diare, muntah dan sakit perut.
Gejala baru tersebut memang rentan dialami oleh si kecil. Namun, National Health Service (NHS) Inggris masih belum memasukkan ketiga gejala tersebut ke dalam daftar resmi gejala COVID-19. Sebab, pihak NHS takut membuat para orangtua semakin khawatir.
Adapun daftar gejala COVID-19 yang hingga saat ini resmi ditetapkan oleh NHS di antaranya:
- Demam
- Batuk
- Serta kehilangan indra penciuman dan perasa
Artikel Terkait: Jangan Lengah! Transmisi COVID-19 Mulai Ancam Klaster Keluarga
3 Gejala Baru COVID-19 pada Anak Masih Harus Dipertimbangkan
Sementara itu, Dr. Tom Waterfield dari Universitas Belfast menyebutkan bahwa memasukkan gejala diare, muntah, dan sakit perut ke dalam daftar resmi gejala COVID-19 patut dipertimbangkan. Hal ini karena gejala-gejala itu bisa berpotensi membahayakan anak-anak.
“Kami menemuka bahwa diare dan muntah adalah gejala yang dilaporkan oleh beberapa anak. Saya rasa menambahkannya ke daftar gejala yang saat ini diketahui perlu untuk dipertimbangkan,” ujar Dr. Waterfield, dilansir dari Daily Star, Senin (7/9/2020).
Penelitian untuk Mengidentifikasi Gejala Baru COVID-19 pada Anak
Untuk membuktikan gejala baru COVID-19 pada anak, para ilmuwan Universitas Belfast meneliti 1.000 anak yang berusia rata-rata 10 tahun. Anak-anak tersebut diuji darahnya, kemudian diidentifikasi apakah mereka terinfeksi COVID-19.
Dari hasil pengujian darah didapatkan 68 anak memiliki antibodi dengan demam yang paling umum. Namun, terdapat 50 persen dari mereka yang ternyata positif terpapar Virus Corona walau tanpa adanya gejala. Serta, 13 anak mengaku mereka mengalami diare, muntah, dan sakit perut.
“Studi ini menunjukkan bahwa sekitar setengah dari anak-anak tidak menunjukkan adanya gejala terinfeksi Virus Corona, dan strategi pengujian yang dijalani Inggris saat ini akan gagal untuk mendiagnosis sebagian besar infeksi pada anak,” imbuh Dr. Waterfield menjelaskan.
Artikel Terkait: Virus Corona pada Anak Bertahan Lebih Lama dari Orang Dewasa!
Tips Mencegah COVID-19 pada Anak
Melansir dari Mayo Clinic, anak-anak dari berbagai usia bisa terinfeksi COVID-19. Bahkan, anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun akan lebih rentan terpapar. Ini kemungkinan karena sistem imun mereka yang belum matang. Selain itu, saluran pernapasan mereka juga lebih kecil jika dibandingkan dengan anak yang usianya lebih tua.
Meskipun gejala baru COVID-19 pada anak telah ditemukan, tetapi ada beberapa cara untuk mencegah anak terinfeksi Covid-19. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini cara-cara yang bisa Parents lakukan:
1. Jaga Kebersihan Tangan
Parents bisa mengajak anak untuk mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir. Sebaiknya, cuci tangan minimal 20 detik. Jika tidak ada sabun dan air, bisa menggunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen kadar alkohol.
Untuk membuat anak merasa nyaman selama mencuci tangan, Parents bisa, nih, mengajak anak melakukannya sambil menyanyikan lagu kesukaan. Selain membuat anak tidak jenuh, ini juga bisa membantunya mendapatkan waktu yang cukup atau minimal 20 detik untuk mencuci tangan.
2. Menerapkan Etika Bersin dan Batuk
Jika bersin atau batuk, tutuplah mulut dan hidung dengan menggunakan siku atau tisu. Setelah memakai tisu, maka segeralah membuangnya ke tempat sampah.
3. Menjaga Jarak Sosial
Parents, ajarkan anak untuk menjaga jarak sosial dengan orang lain sejauh 2 meter. Ingatkan anak untuk tidak langsung bersentuhan fisik dengan orang lain.
Artikel Terkait: 3 Aturan Baru WHO Soal Penggunaan Masker pada Anak, Parents Wajib Tahu!
4. Lakukan Pembersihan dan Disinfeksi Rumah
Penting bagi Parents untuk menjaga kebersihan rumah. Bersihkan permukaan benda yang paling sering disentuh anggota keluarga, seperti meja, remote televisi, gagang pintu, handphone, peralatan makan dan minum, serta lainnya. Tak luput, Parents juga bisa menyemprotkan cairan disinfektan ke benda-benda tersebut.
5. Memakai Masker dengan Benar
Jika terpaksa untuk keluar rumah, jangan lupa menyuruh anak untuk tetap memakai masker, ya, Parents. Ingatkan anak untuk tidak melepaskan maskernya jika ia terpaksa berada di luar rumah atau di tempat umum.
Selain itu, Parents juga tetap perlu memerhatikan pemberian vaksin atau imunisasi rutin kepada anak, khususnya usia di bawah 2 tahun. Jangan sampai kekhawatiran akan terjangkit COVID-19 justru membuat Parents lalai dalam memberi imunisasi kepada anak.
Mengajarkan anak untuk patuh terhadap protokol kesehatan COVID-19 memang tidak selalu mudah. Namun, Parents tetap harus semangat agar buah hati tercinta dapat terhindar dari penularan COVID-19. Jangan lupa, Parents juga harus taat protokol kesehatan, agar si kecil bisa menirunya.
Itulah informasi seputar 3 gejala baru COVID-19 pada anak. Semoga kita semua bisa terhindari dari paparan virus ini dan berharap pandemi akan cepat berakhir.
Baca Juga:
Tak perlu panik, ini cara tepat menjelaskan wabah corona terhadap anak!