Pernahkah Anda mendengar tentang Pantai Kusamba? Pantai Kusamba adalah salah satu pantai di wilayah Klungkung, Bali timur, dimana terdapat petani garam tradisional. Garam yang dihasilkan di wilayah ini dikenal sebagai garam Kusamba.
Apa itu Garam Kusamba?
Garam ini disebut memiliki kualitas yang baik dan bercita rasa gurih. Karena kualitas ini, garam dari Kusamba telah dipasarkan hingga mancanegara sebagai komoditas ekspor. Namun kabarnya, semakin sedikit petani garam di Kusamba yang menekuni bidang ini lantaran penghasilan yang tidak dapat diandalkan.
Selain itu, proses pengolahan garam Kusamba juga cukup menantang. Alat-alat yang digunakan masih bersifat tradisional dan sangat bergantung pada cuaca. Ketika musim panas, para petani mungkin bisa menghasilkan panen garam yang lebih banyak.
Akan tetapi apabila musim hujan hingga berkepanjangan, produksi garam bisa menurun drastis.
Faktor pemasaran yang sulit juga membuat petani garam di Kusamba angkat tangan. Karenanya tak heran jika tak sedikit petani yang lebih fokus menekuni bidang pariwisata karena dianggap lebih menguntungkan.
Artikel terkait: 7 Tempat Liburan Keluarga di Bali Rekomendasi di 2022, Menarik dan Antimainstream!
Proses Pembuatan
Meski bertani garam terbilang sebagai bidang yang tak terlalu menjanjikan, pembuatan garam di wilayah ini cukup mengundang wisatawan untuk melihat proses pengolahannya secara langsung.
Jika Parents berminat, Anda bisa mengajak si kecil untuk berkunjung ke lokasi ini sebagai agenda wisata edukasi. Terletak di wilayah strateg di jalan raya utama Klungkung – Karangasem, berdekatan dengan objek wisata pura Goa Lawah yang merupakan tujuan tour populer di Klungkung Bali.
Artikel terkait: 7 Wisata Kuliner Rekomendasi di Bali yang Perlu Parents Kunjungi
Berikut proses pembuatan garam organik di kawasan Kusamba:
Pertama, pasir pantai diratakan, kemudian petani menyiramkan air laut di atas permukaan pasir tersebut. Proses penyiraman bisa sampai 3-4 kali.
Selanjutnya, petani akan menunggu pasir kering sekitar 4 jam (jika cuaca terik). Pasir kering tersebut akan dibawa pada sebuah gubuk dan diletakkan pada sebuah tempat saringan pasir.
Pasir kering lalu disiram dengan air laut, sehingga mendapatkan air garam pertama. Lalu disaring lagi sampai 3-4 kali sehingga menghasilkan air garam murni.
Nah, jika sudah mendapatkan air garam murni, kemudian ditaruh pada lapak-lapak yang terbuat dari batang pohon kelapa, kemudian dijemur di bawah terik sinar matahari.
Setelah mendapatkan panas matahari yang cukup, air sulingan garam akan mengkristal. Kristal inilah yang menjadi garam murni yang berkualitas tinggi, diambil dan dikeruk menggunakan tempurung kelapa sehingga menghasilkan butiran-butiran garam kecil yang siap dikonsumsi.
Artikel terkait: Sejarah dan Filosofi Dua Tari Tradisional Bali, Kecak dan Legong
Mulai Dikunjungi Wisatawan
Proses pengolahan garam Kusamba di Klungkung kabarnya sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan. Di sini, para turis lokal maupun mancanegara dapat memperhatikan setiap detail proses pembuatan garam tersebut.
Di samping itu, kawasan Kusamba Klungkung juga menawarkan tujuan maupun atraksi wisata yang lain, seperti Goa Lawah, serta kuliner serba makanan laut.
Anda pecinta ikan tongkol, tuna, dan ikan-ikan lainnya bisa jadi akan menikmati berlibur di wilayah Kusamba dan Klungkung.
Baca juga:
Potret 5 Rumah Artis di Bali Bergaya Elegan dan Minimalis, Intip Yuk!
17 Alat Musik Khas Bali, Warisan Budaya Pulau Dewata
5 Artis Ini Memutuskan untuk Menikahi Orang Bali, Punya Aura Memesona!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.