Alat musik gambus adalah salah satu hasil budaya khas Provinsi Riau. Alat musik ini memang jarang dikenal masyarakat sehingga tak banyak yang tahu bentuk dan cara memainkan alat musik ini.
Berbeda dengan alat musik tradisional lainnya, alat musik ini adalah hasil akulturasi budaya Islam di Riau. Hal ini sesuai dengan rekaman sejarah di mana pada masa kerajaan Islam masuk ke nusantara, Riau adalah salah satu tempat yang banyak disinggahi pedagang dari semenanjung Arab.
Selain bertukar barang dagangan dan kepercayaan, budaya yang ditinggalkan termasuk dengan alat musik khas ini. Pengaruh budaya Islam yang lebih dulu masuk membuat alat musik yang mengiringi hasil budaya lain seperti lagu dan tari-tarian menjadi mudah diterima dan diadaptasikan oleh orang-orang suku Melayu.
Mengenal Lebih Dekat tentang Alat Musik Gambus
Nah, agar lebih mengenal alat musik khas dari Provinsi Riau, simak penjelasan berikut, yuk!
1. Asal Alat Musik Gambus
Dikenal sebagai alat musik khas Provinsi Riau ternyata alat musik gambus berasal dari Timur Tengah.
Meski dikenal sebagai alat musik khas Provinsi Riau, namun dipercaya alat musik gambus berasal dari semenanjung Arab. Hal ini bisa diamati dari bentuknya yang memiliki kemiripan.
Keseluruhan bentuk instrumen ini mengindikasikan adanya proses adaptasi yang dilakukan masyarakat suku Melayu terhadap hasil budaya yang berasal dari tanah Arab. Serupa namun jika dibandingkan kita bisa menemukan perbedaan dari bentuknya.
Di negara aslinya, instrumen musik ini memiliki bentuk di bagian badan yang membulat, nampak seperti sebuah bola yang terbelah dua. Namun di Provinsi Riau instrumen ini berbentuk bulat telur yang menunjukkan hasil adaptasi oleh masyarakat suku Melayu. Bentuk instrumen ini yang juga menjadi ciri khas alat musik yang berasal dari suku Melayu.
Artikel terkait: Mengenal Calung, Alat Musik Tradisional yang Menghasilkan Harmoni Indah dan Khas
2. Sejarah Masuknya Alat Musik Ini Ke Indonesia
Jika kita sudah mengetahui jika alat musik ini berasal dari semenanjug Arab, lalu bagaimana tepatnya suku Melayu yang berada di Pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Riau bisa menemukannya? Untuk mengetahui hal ini, kita perlu melihat ke sejarah nusantara ketika jaman kejayaan kerajaan Islam.
Seperti diketahui, salah satu sumber sejarah yaitu catatan Cina mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada tahun 700 Masehi atau pada abad ke-7. Perjalanan mereka sampai ke Semenanjung Melayu, dan singgah di beberapa wilayah di sekitar Selat Malaka termasuk Pulau Sumatera.
Pedagang dari seluruh penjuru Timur Tengah seperti Arab dan Persia tidak hanya berdagang namun juga sambil menyebarkan agama Islam di Nusantara. Pedagang dari Arab inilah juga memperkenalkan kebudayaan mereka termasuk jenis musik asal negara mereka sebagai hiburan.
Artikel terkait: Mengenal Alat Musik Tradisional Gambang, Instrumen Utama Kesenian Gambang Kromong Khas Betawi
3. Cara Memainkan
Sebelum mempelajari cara memainkan, ada baiknya perhatikan dulu bagian dari alat musik khas ini. Sedikit mirip gitar, namun pada bagian kepalanya melengkung ke belakang menjadi ciri khas alat musik ini.
Setelah bagian kepala tempat mengatur dawai, ada bagian leher dan badan. Bagian leher ini lebih pendek daripada gitar, dan bagian badan berbentuk bulat telur dengan hiasan ukuran khas dan lubang di bagian tengahnya.
Uniknya jumlah senar alat musik gambus bisa berbeda-beda. Ada yang memiliki 3 dawai atau senar sampai dengan 12 senar. Hal ini membuat suara dari alat musik ini menjadi sangat khas dan unik
Cara memainkan alat musik ini serupa dengan gitar atau alat musik berdawai lainnya, yakni dengan dipetik. Semakin banyak senar dalam instrumen ini, bunyi yang dihasilkan juga akan berbeda. Adapun bunyi yang dihasilkannya hanya suara melodi sehingga gambus dimainkan dengan cara dibunyikan bersama alat musik lain. Itulah sebabnya muncul istilah orkes gambus.
Artikel terkait: Mengenal Tanjidor dan Sejarahnya, Kesenian Asli Betawi yang Mulai Punah
4. Waktu Alat Musik Dimainkan
Jika dulu alat musik ini digunakan untuk mengiringi dakwah penyebaran agama Islam, berbeda dengan saat ini. Sekarang alat musik ini digunakan dalam orkes pengiring tari Zapin, Walau begitu tidak ada yang berubah yaitu irama musik yang masih bergaya Timur Tengah dengan lirik yang bertema keagamaan
Itulah sekilas penjelasan tentang alat musik gambus. Sekarang kita jadi lebih tahu bahwa budaya Nusantara yang kaya tidak hanya hasil dari warisan turun temurun namun juga akulturasi dengan budaya luar yang bisa beriringan dengan baik dan diterima masyarakat hingga saat ini.
****
Baca juga:
Bisa Mengasah Otak Hingga Keterampilan Multitasking, Ini 12 Alat Musik Populer Dunia yang Perlu Diajarkan pada Anak
21 Contoh Alat Musik Ritmis dan Cara Memainkannya
5 Fakta Menarik tentang Kolintang, Alat Musik Khas Minahasa yang Mendunia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.