Gairah seksualitas tentu saja jadi faktor penting dalam sebuah pernikahan. Upaya menjaga api cinta hubungan pernikahan pasangan suami istri agar tetap menyala.
Sayangnya, seiring bertambahanya usia pernikahan, tidak sedikit pasangan suami istri yang merasakan gairah seksual yang kian meredup. Akibatnya, akivitas seks pun sudah tidak lagi jadi prioritas.
Emily Nagoski, Ph.D., seorang sex educator, mengungkapkan bagaimana mempertahankan gairah seksualitas pada setiap pasangan suami istri. Adapun cara bisa dilakukan meskipun terlihat begitu sederhana, mulai dari memberikan pelukan, kepercayaan, dan lebih memprioritaskan pasangan.
Cara-cara tersebut tentu saja bukan hanya teori, karena memang berdasarkan pengalaman pribadi Nagoski. Beberapa teman Nagoski yang telah menikah pun sering bertanya kepadanya terkait bagaimana mempertahankan hubungan seksual, dan ia selalu memberikan cara itu.
“Teman-teman saya adalah orangtua dari dua orang anak dan mereka memiliki gelar akademik. Lalu, mereka bertanya pada saya tentang bagaimana pasangan bisa mempertahankan hubungan seksual yang kuat selama beberapa dekade,” ungkap Nagoski sex educator dari Smith College.
Rahasia mempertahankan gairah seksualitas pasangan suami istri
Mempertahankan gairah seksualitas dalam hubungan rumah tangga setiap pasangan suami istri
Ditambahkan Nagoski, ada dua hal yang selama ini dipercaya bisa mempertahankan api cinta pasutri tetap menyala, padahal nyatanya tidak demikian. Dua hal yang dimaksud adalah frekuensi melakukan hubungan seksual dan gaya seks yang penuh petualangan.
“Hampir tidak ada dari kita yang berhubungan seks sangat sering. Hal itu karena kita sibuk,” kata Nagoski yang dilansir dari situs Ted.
Maka dari itu, cara yang dapat mempertahankan hubungan suami istri agar tetap mesra seiring berjalannya waktu ialah berpelukan setelah bercinta. Sebab, percuma saja jika mereka sering melakukan hubungan seks, tapi tidak berpelukan satu sama lain setelahnya.
“Prediksi terbaik dari apakah pasangan akan memiliki hubungan yang baik atau tidak dan kepuasaan seksual yaitu bukan tentang aktivitas seks yang mereka lakukan atau seberapa sering mereka melakukan. Tapi, apakah mereka berpelukan setelah hubungan seks atau tidak,” ujar Nagoski.
Suami dan istri harus saling responsif
Pasangan suami istri harus saling responsif demi untuk mempertahankan gairah seksualitas hubungan rumah tangga
Meski demikian, pelukan yang dilakukan oleh pasutri setelah seks haruslah dengan ‘hasrat responsif’. Sehingga, satu sama lain memberikan tanggapan yang sesuai.
“Jika dilakukan dengan spontan, tampak muncul untuk mengantisipasi kesenangan. Namun, jika hasrat responsif muncul sebagai respons terhadap kesenangan,” imbuh Nagoski.
Di sisi lain, Nagoski juga mencontohkan hasrat responsif lainnya, seperti ketika istri meletakkan tubuhnya di atas ranjang, kemudian membiarkan sang suami menyentuh tubuh istri. Setelah itu, istri pun merasakan jika ia memang menyukai apa yang suaminya lakukan dan menyukai sosok suaminya.
“Itu hasrat atau keinginan responsif, dan mampu untuk merasakan semua itu ‘aku suka ini, aku suka suamiku’, bahkan setelah bertahun-tahun menikah. Serta, meskipun ada gangguan dan masalah dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Nagoski.
Jangan pernah takut untuk tetap menumbuhkan gairah seksualitas
Kekhawatiran yang sering dialami oleh pasangan suami istri
Sayangnya, masih ada hal yang sering menghalangi pasangan suami istri dalam menjaga gairah seksualitas. Yakni, berupa rasa khawatir, ketidakpuasaan terhadap pasangan, dan luka yang pernah terjadi di antara keduanya.
Akan tetapi, Parents jangan khawatir terlebih dahulu. Hal ini sebenarnya ini masih bisa diatasi, salah satunya dengan cara percaya pada pasangan. Tidak peduli berapa banyak kesulitan yang akan dan pernah dialami, pasangan pasti akan kembali kepada kita, karena kebaikan dan kasih sayang yang kita berikan, serta bagaimana kita menjadikan dirinya sebagai prioritas.
“Saya tidak bisa memikirkan hal yang lebih romantis. Tidak ada yang lebih seksi daripada menjadikannya sebagai prioritras, karena itu cukup penting dalam sebuah hubungan,” jelas Nagoski.
“Lihatlah kembali ke mata pasanganmu, maka kamu akan melihat dan menemukan jalan kembali,” imbuhnya.
Parents, itulah informasi terkait cara mempertahankan gairah seksualitas dalam hubungan rumah tangga. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Referensi : TED
Baca juga :
7 Kesalahan yang Dapat Mengurangi Keintiman Rumah Tangga, Wajib Tahu!
Menghidupkan kembali gairah seksual setelah melahirkan, lakukan hal ini yuk Parents!
Menambah Gairah Seks dengan Menjemur Alat Vital? Ini Kata Pakar!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.