Kisah Gadis Mengalami 'Menopause' Sejak Kecil, Sebuah Kelainan yang Sangat Langka

Kisah pilu seorang gadis alami menopause sejak kecil, bahkan sejak berusia 6 tahun. Awalnya ia merahasikan kondisinya tersebut, tapi kini ia ingin agar semakin banyak orang tercerahkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apa jadinya jika Anda didiagnosa tak bisa punya anak sejak Anda masih kecil? Kenyataan pahit itulah yang harus diterima seorang gadis yang alami ‘menopause’ sejak  kecil.

Sheree Hargreaves adalah seorang pelajar asal Burnley, Lancashire yang didiagnosa mengalami premature ovarian insufficiency saat usianya masih menginjak 15 tahun.

Ketika gadis tersebut berusia sekitar 13 atau 14 tahun, ia belum menunjukkan tanda-tanda menstruasi. Padahal semua teman-temannya sudah mengalami datang bulan di usia tersebut.

Sheree lalu mengadukan kegelisahan atas kondisinya pada sang bunda. Namun, kata ibunya, dulu dirinya juga terlambat memulai masa menstruasi. Mungkin Sheree juga bakal mengalami hal yang sama.

Tak kunjung mengalami tanda pubertas hingga usia 15 tahun, akhirnya Sheree mendatangi dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Diagnosis awal diduga mungkin ada semacam tumor sehingga Sheree tak kunjung haid. Namun, ketika hasil  tes kesehatannya keluar, ia dinyatakan menderita premature ovarian insufficiency (POI).

Instagram/@shereehargreaves_

Premature ovarian insufficiency adalah kondisi yang sangat langka, yaitu ketika ovarium mulai kehilangan fungsinya saat usia seorang perempuan terbilang muda. Sementara umumnya orang lain mengalami menopause dan fungsi reproduksinya menurun di usia 40an.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sheree menuturkan, rasanya seolah bumi runtuh ketika mengetahui dirinya tak bisa memiliki anak saat dia sendiri masih seorang anak-anak. Dokter mengatakan bahwa kemungkinan Sheree mulai mengalami kelainan langka itu sejak gadis tersebut masih berusia 6 tahun.

Gadis Alami Menopause Sejak Kecil, Merahasiakan Kondisinya dari Teman Sebaya

Instagram/@shereehargreaves_

Tentu tak mudah untuk menerima ketika kondisi diri kita berbeda dari orang kebanyakan. Apalagi ketika remaja, di mana peer pressure di lingkungan pergaulan terasa lebih berat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kapanpun teman-temanku sedang haid, aku selalu membawa pembalut dan tampon ke mana-mana dan berpura-pura aku juga sedang haid hanya untuk mencoba menyesuaikan diri,” kata Sheree.

Gadis yang kini berusia 19 tahun dan telah menjadi mahasiswa di sebuah universitas tersebut sejak awal memilih merahasiakan kondisinya dari teman-teman, bahkan keluarga dekatnya. Hanya ayah dan ibunya yang tahu.

Artikel terkait: Menopause dini, mungkin terjadi pada Anda sebelum saatnya tiba

Berani Membuka Diri Setelah Empat Tahun

“Butuh empat tahun bagiku untuk memberi tahu orang-orang terdekat, yaitu teman dan keluargaku,” ungkap Sheree.

Kini, Sheree ingin membahas kondisi yang dialaminya secara lebih terbuka kepada semua orang. Pasalnya, ketika ia berusia 15 tahun, ia ingin sekali mendengar seseorang menyebarkan kesadaran tentang menopause dini dan kondisi serupa yang dialaminya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Aku benar-benar ingin pergi ke sekolah dan membicarakannya, karena aku pikir anak perempuan di usia muda harus dipersiapkan dengan beberapa pengetahuan tentang pilihan infertilitas jika mereka tahu bahwa mereka tidak bisa hamil,” katanya.

Mengenal Lebih Jauh Premature Ovarian Insufficiency (POI)

Barangkali sebagian Parents masih asing dengan istilah ini. Premature ovarian insufficiency (POI) adalah hilangnya fungsi ovarium sebelum usia 40 tahun. Istilah lain yang terkadang digunakan untuk menggambarkan kondisi tersebut adalah ‘kegagalan ovarium primer’.

Perempuan secara alami mengalami penurunan kesuburan ketika mereka berusia sekitar 40 tahun. Saat itu, perempuan mungkin mulai mengalami periode menstruasi yang tidak teratur. Untuk mereka yang menderita POI, menstruasi tidak teratur dan penurunan kesuburan dimulai sebelum usia 40 tahun bahkan kadang dapat dimulai sejak usia remaja.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dilansir dari Mayo Clinic, POI sering disalahartikan sama dengan menopause dini. Meski sebenarnya kedua hal tersebut berbeda.

Pada menopause dini, menstruasi berhenti sebelum usia 40 tahun. Anda tidak bisa lagi hamil. Penyebabnya bisa alami atau bisa jadi karena penyakit, pembedahan, kemoterapi, atau radiasi. 

Pada penderita POI, beberapa wanita terkadang masih mengalami menstruasi. Mereka bahkan mungkin hamil. Dalam kebanyakan kasus POI, penyebabnya tidak diketahui.

Artikel terkait: Wah, ternyata ini 8 penyebab dan gejala menopause dini yang bisa terjadi di usia muda

Gejala dan Pengobatan

Apa tanda-tanda dan gejalanya?

  • Menstruasi menjadi jarang atau berhenti
  • keringat di malam hari
  • jantung berdebar
  • penurunan tingkat energi dan kurang konsentrasi
  • kurang tertarik pada seks
  • vagina kering, nyeri saat berhubungan seksual
  • perubahan suasana hati
  • risiko jangka panjang peningkatan penyakit kardiovaskular
  • risiko jangka panjang osteoporosis

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang terbukti dapat mengembalikan fungsi normal ovarium perempuan. Tetapi ada beberapa treatment untuk mengatasi beberapa gejala POI, antara lain: 

  • Terapi penggantian hormon (HRT). HRT adalah pengobatan yang paling umum. Tindakan ini memberi tubuh estrogen dan hormon lain yang tidak diproduksi oleh ovarium. HRT meningkatkan kesehatan seksual dan mengurangi risiko penyakit jantung dan osteoporosis.
  • Suplemen kalsium dan vitamin D. Karena perempuan dengan POI berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis, mereka harus mengonsumsi kalsium dan vitamin D setiap hari.
  • Fertilisasi in vitro (IVF). Jika Anda menderita POI dan ingin hamil, Anda dapat mempertimbangkan untuk mencoba IVF.
  • Aktivitas fisik yang teratur dan berat badan yang sehat. Berolahraga secara teratur dan mengontrol berat badan dapat menurunkan risiko osteoporosis dan penyakit jantung.

Itulah salah satu kisah seorang gadis yang alami menopause sejak kecil, serta sedikit ulasan mengenai kasus penyebabnya. Semoga pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ini bisa bermanfaat untuk Parents. 

Baca juga:

Penulis

Titin Hatma