X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kisah Gadis Mengalami 'Menopause' Sejak Kecil, Sebuah Kelainan yang Sangat Langka

Bacaan 4 menit

Apa jadinya jika Anda didiagnosa tak bisa punya anak sejak Anda masih kecil? Kenyataan pahit itulah yang harus diterima seorang gadis yang alami ‘menopause’ sejak  kecil.

Sheree Hargreaves adalah seorang pelajar asal Burnley, Lancashire yang didiagnosa mengalami premature ovarian insufficiency saat usianya masih menginjak 15 tahun.

Ketika gadis tersebut berusia sekitar 13 atau 14 tahun, ia belum menunjukkan tanda-tanda menstruasi. Padahal semua teman-temannya sudah mengalami datang bulan di usia tersebut.

Sheree lalu mengadukan kegelisahan atas kondisinya pada sang bunda. Namun, kata ibunya, dulu dirinya juga terlambat memulai masa menstruasi. Mungkin Sheree juga bakal mengalami hal yang sama.

Tak kunjung mengalami tanda pubertas hingga usia 15 tahun, akhirnya Sheree mendatangi dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Diagnosis awal diduga mungkin ada semacam tumor sehingga Sheree tak kunjung haid. Namun, ketika hasil  tes kesehatannya keluar, ia dinyatakan menderita premature ovarian insufficiency (POI).

gadis alami menopause sejak kecil

Instagram/@shereehargreaves_

Premature ovarian insufficiency adalah kondisi yang sangat langka, yaitu ketika ovarium mulai kehilangan fungsinya saat usia seorang perempuan terbilang muda. Sementara umumnya orang lain mengalami menopause dan fungsi reproduksinya menurun di usia 40an.

Sheree menuturkan, rasanya seolah bumi runtuh ketika mengetahui dirinya tak bisa memiliki anak saat dia sendiri masih seorang anak-anak. Dokter mengatakan bahwa kemungkinan Sheree mulai mengalami kelainan langka itu sejak gadis tersebut masih berusia 6 tahun.

Gadis Alami Menopause Sejak Kecil, Merahasiakan Kondisinya dari Teman Sebaya

Kisah Gadis Mengalami Menopause Sejak Kecil, Sebuah Kelainan yang Sangat Langka

Instagram/@shereehargreaves_

Tentu tak mudah untuk menerima ketika kondisi diri kita berbeda dari orang kebanyakan. Apalagi ketika remaja, di mana peer pressure di lingkungan pergaulan terasa lebih berat.

“Kapanpun teman-temanku sedang haid, aku selalu membawa pembalut dan tampon ke mana-mana dan berpura-pura aku juga sedang haid hanya untuk mencoba menyesuaikan diri,” kata Sheree.

Gadis yang kini berusia 19 tahun dan telah menjadi mahasiswa di sebuah universitas tersebut sejak awal memilih merahasiakan kondisinya dari teman-teman, bahkan keluarga dekatnya. Hanya ayah dan ibunya yang tahu.

Artikel terkait: Menopause dini, mungkin terjadi pada Anda sebelum saatnya tiba

Berani Membuka Diri Setelah Empat Tahun

“Butuh empat tahun bagiku untuk memberi tahu orang-orang terdekat, yaitu teman dan keluargaku,” ungkap Sheree.

Kini, Sheree ingin membahas kondisi yang dialaminya secara lebih terbuka kepada semua orang. Pasalnya, ketika ia berusia 15 tahun, ia ingin sekali mendengar seseorang menyebarkan kesadaran tentang menopause dini dan kondisi serupa yang dialaminya.

gadis alami menopause sejak kecil

“Aku benar-benar ingin pergi ke sekolah dan membicarakannya, karena aku pikir anak perempuan di usia muda harus dipersiapkan dengan beberapa pengetahuan tentang pilihan infertilitas jika mereka tahu bahwa mereka tidak bisa hamil,” katanya.

Mengenal Lebih Jauh Premature Ovarian Insufficiency (POI)

Barangkali sebagian Parents masih asing dengan istilah ini. Premature ovarian insufficiency (POI) adalah hilangnya fungsi ovarium sebelum usia 40 tahun. Istilah lain yang terkadang digunakan untuk menggambarkan kondisi tersebut adalah ‘kegagalan ovarium primer’.

Perempuan secara alami mengalami penurunan kesuburan ketika mereka berusia sekitar 40 tahun. Saat itu, perempuan mungkin mulai mengalami periode menstruasi yang tidak teratur. Untuk mereka yang menderita POI, menstruasi tidak teratur dan penurunan kesuburan dimulai sebelum usia 40 tahun bahkan kadang dapat dimulai sejak usia remaja.

Kisah Gadis Mengalami Menopause Sejak Kecil, Sebuah Kelainan yang Sangat Langka

Dilansir dari Mayo Clinic, POI sering disalahartikan sama dengan menopause dini. Meski sebenarnya kedua hal tersebut berbeda.

Pada menopause dini, menstruasi berhenti sebelum usia 40 tahun. Anda tidak bisa lagi hamil. Penyebabnya bisa alami atau bisa jadi karena penyakit, pembedahan, kemoterapi, atau radiasi. 

Pada penderita POI, beberapa wanita terkadang masih mengalami menstruasi. Mereka bahkan mungkin hamil. Dalam kebanyakan kasus POI, penyebabnya tidak diketahui.

Artikel terkait: Wah, ternyata ini 8 penyebab dan gejala menopause dini yang bisa terjadi di usia muda

Gejala dan Pengobatan

Apa tanda-tanda dan gejalanya?

  • Menstruasi menjadi jarang atau berhenti
  • keringat di malam hari
  • jantung berdebar
  • penurunan tingkat energi dan kurang konsentrasi
  • kurang tertarik pada seks
  • vagina kering, nyeri saat berhubungan seksual
  • perubahan suasana hati
  • risiko jangka panjang peningkatan penyakit kardiovaskular
  • risiko jangka panjang osteoporosis

Kisah Gadis Mengalami Menopause Sejak Kecil, Sebuah Kelainan yang Sangat Langka

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang terbukti dapat mengembalikan fungsi normal ovarium perempuan. Tetapi ada beberapa treatment untuk mengatasi beberapa gejala POI, antara lain: 

  • Terapi penggantian hormon (HRT). HRT adalah pengobatan yang paling umum. Tindakan ini memberi tubuh estrogen dan hormon lain yang tidak diproduksi oleh ovarium. HRT meningkatkan kesehatan seksual dan mengurangi risiko penyakit jantung dan osteoporosis.
  • Suplemen kalsium dan vitamin D. Karena perempuan dengan POI berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis, mereka harus mengonsumsi kalsium dan vitamin D setiap hari.
  • Fertilisasi in vitro (IVF). Jika Anda menderita POI dan ingin hamil, Anda dapat mempertimbangkan untuk mencoba IVF.
  • Aktivitas fisik yang teratur dan berat badan yang sehat. Berolahraga secara teratur dan mengontrol berat badan dapat menurunkan risiko osteoporosis dan penyakit jantung.

Itulah salah satu kisah seorang gadis yang alami menopause sejak kecil, serta sedikit ulasan mengenai kasus penyebabnya. Semoga pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ini bisa bermanfaat untuk Parents. 

Baca juga:

“Dinyatakan menopause dini dan sulit hamil, aku kini dikaruniai anak”

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Kisah Gadis Mengalami 'Menopause' Sejak Kecil, Sebuah Kelainan yang Sangat Langka
Bagikan:
  • Penting untuk Diketahui! 7 Efek Menopause pada Tubuh Perempuan

    Penting untuk Diketahui! 7 Efek Menopause pada Tubuh Perempuan

  • Gejala Menopause yang Perlu Diketahui Setiap Wanita

    Gejala Menopause yang Perlu Diketahui Setiap Wanita

  • 7 Sumber Kekayaan Inara Rusli, Endorse Hingga Menjabat Komisaris

    7 Sumber Kekayaan Inara Rusli, Endorse Hingga Menjabat Komisaris

  • Rekomendasi tepung kue instan praktis dan lezat, suami dijamin betah di rumah!

    Rekomendasi tepung kue instan praktis dan lezat, suami dijamin betah di rumah!

  • Penting untuk Diketahui! 7 Efek Menopause pada Tubuh Perempuan

    Penting untuk Diketahui! 7 Efek Menopause pada Tubuh Perempuan

  • Gejala Menopause yang Perlu Diketahui Setiap Wanita

    Gejala Menopause yang Perlu Diketahui Setiap Wanita

  • 7 Sumber Kekayaan Inara Rusli, Endorse Hingga Menjabat Komisaris

    7 Sumber Kekayaan Inara Rusli, Endorse Hingga Menjabat Komisaris

  • Rekomendasi tepung kue instan praktis dan lezat, suami dijamin betah di rumah!

    Rekomendasi tepung kue instan praktis dan lezat, suami dijamin betah di rumah!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.