X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Putus Asa, Gadis 12 Tahun Bunuh Diri dan Menyiarkan Videonya Secara Langsung

Bacaan 4 menit
Putus Asa, Gadis 12 Tahun Bunuh Diri dan Menyiarkan Videonya Secara Langsung

Katelyn memakai sosial media untuk curhat tentang kesedihannya. Lewat sosial media juga, ia memutuskan untuk siarkan secara langsung video bunuh dirinya.

Katelyn Nicole Davis, asal Cedartown, Georgia menyiarkan tayangan video bunuh dirinya secara langsung. Ia menyiarkan video proses bunuh diri dengan cara gantung dirinya lewat aplikasi Live.me.

Video yang berdurasi sepanjang 40 menit tersebut ditonton oleh sekitar 118 orang. Lokasi gantung diri yang dipilih anak usia 12 tahun ini adalah di depan rumahnya sendiri.

Dalam video tersebut, ia bercerita bahwa keputusannya diambil setelah ia merasa tak tahan lagi dengan pelecehan seksual yang ia terima dari salah satu anggota keluarganya. Ia juga merasa putus asa dengan kehidupan yang selama ini ia jalani.

Sebelum memutuskan untuk bunuh diri, Buzz Feed melaporkan bahwa Katelyn telah membuat rekaman suara di akun SoundCloud dan YouTube. Di dalam rekaman tersebut, ia membicarakan soal depresi dan himbauannya kepada orang-orang untuk tidak menyakiti diri sendiri.

Kini, hampir semua rekaman telah dihapus untuk mencegah tindakannya menjadi tren di kalangan remaja dan anak-anak.

Saat Katelyn menayangkan video bunuh dirinya secara langsung, polisi juga sedang menuju ke lokasi kejadian untuk mencegah tindakan tersebut. Sayangnya, nyawanya tak tertolong walau sempat mendapatkan penanganan di Unit Gawat Darurat Polk Medical Center.

Tindakan kepolisian

Hingga kini, kepolisian masih terus menginvestigasi soal pelecehan seksual tersebut. Pihak kepolisian juga menyelidiki lebih lanjut tentang penyebab aksi bunuh dirinya, apalagi lokasinya masih di sekitar halaman rumah.

Selama masa investigasi tersebut, Departemen Kepolisian di Pol County menyerukan pada netizen untuk segera menghapus video gantung diri Katelyn yang sudah banyak tersebar. Video tersebut telah diposting ulang ke berbagai laman seperti Facebook dan YouTube.

Banyak masyarakat yang kecewa pada kinerja polisi yang lambat datang di lokasi kejadian sekalipun mereka melihat langsung usaha bunuh diri Katylin. Tak hanya itu, netizen juga menyalahkan tetangga dan anggota keluarga yang dekat dengan lokasi kejadian.

Karena peristiwanya sudah terjadi, maka fokus polisi adalah mengungkap penyebab dan menghapus jejak digital Katylin yang berkaitan dengan video gantung dirinya.

Kini, atas bantuan netizen dan kepolisian, YouTube dan Facebook telah menghapus video-video tersebut. Namun, bukan berarti bahwa video tersebut hilang sepenuhnya dari internet.

Dukungan masyarakat

Kasus Katelyn sangat menyita perhatian masyarakat. Analisa tentang lokasi kejadian dan mengapa anggota keluarganya tak ada yang mengetahui kejadian tersebut sekalipun mereka ada di dalam rumah berbuah seolah jadi konspirasi.

Berbagai gambar editan tentang posisi pepohonan tempat Katelyn bunuh diri dan rumahnya bermunculan. Halaman dan grup Facebook yang membicarakan kejadian tersebut juga semakin banyak.

Kini orang-orang yang membela Katelyn mulai mencari siapa saja orang yang pernah mem-bully gadis tersebut hingga membuat depresi atas kekerasan seksualnya bertambah. Seolah ada banyak orang yang ingin membalaskan dendam Katelyn atas orang-orang yang pernah menyakitinya di masa hidup.

Seperti pada postingan di bawah ini, seorang penggemar Katelyn menampilkan sebuah postingan Facebook di akun Destinii Dawson. Di sana, orang yang berkomentar atas postingan dalam screen capture bernama Tiffany disinyalir adalah orang yang pernah mem-bully Katelyn.

Tak lama, cacian dan hujatan dari netizen mengarah ke akun sosial media Tiffany. Ia turut disalahkan atas keputusan bunuh diri Katelyn di usia yang sangat muda.

katelyn-1

Selain itu, video-video keputusasaan Katelyn juga mulai bermunculan kembali. Salah satunya adalah yang berikut ini.

Di dalam video tersebut, Katelyn mengatakan, "Aku lelah, sangat lelah. Aku sudah mencoba untuk berpikir positif, tapi aku gagal. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku lelah..."

Jika semasa hidup video tersebut hanya dianggap sebuah postingan video pencari perhatian belaka dari seorang anak 12 tahun, kini video tersebut jadi topik hangat karena ternyata video ini adalah bukti bahwa Katelyn sudah mulai merencanakan untuk mengakhiri hidupnya.

Orang-orang mulai menyadari bahwa Katelyn sering curhat lewat sosial media karena ia tak punya lagi teman maupun anggota keluarga yang peduli padanya. Padahal, saat ia berbagi ceritanya lewat video maupun rekaman suara, selalu saja ada netizen yang mem-bully karena dianggap terlalu mengumbar kehidupan pribadi.

Banyak netizen menyesalkan mengapa ia tidak mendapatkan perhatian yang perlu ia dapatkan sekalipun depresi dan tanda keputusasaan terhadap hidupnya sudah sangat terlihat. Bahkan. keluarganya seperti tante, ayah tiri, ibu, dan nenek ikut disalahkan karena mengabaikan anaknya.

Kendati terjadi pada tanggal 30 Desember lalu, kasus dan teori konspirasi seputar ini masih hangat di forum-forum percakapan. Berbagai kegiatan untuk memperingati kematiannya diadakan netizen demi menggalang kepedulian terhadap pencegahan bunuh diri pada anak-anak maupun keadilan pada Katelyn.

Katelyn, semoga kau bisa tenang di alam sana. Maafkan orang-orang dewasa yang gagal melindungimu ya nak...

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/didoktrin-orang-tua-anak-jadi-pelaku-bom-bunuh-diri/

 

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Putus Asa, Gadis 12 Tahun Bunuh Diri dan Menyiarkan Videonya Secara Langsung
Bagikan:
  • Belajar Dari Tragedi Angga, Bunuh Diri di Kalangan Remaja

    Belajar Dari Tragedi Angga, Bunuh Diri di Kalangan Remaja

  • Surat Seorang Suami yang Istrinya Bunuh Diri Akibat Depresi Pasca Melahirkan

    Surat Seorang Suami yang Istrinya Bunuh Diri Akibat Depresi Pasca Melahirkan

  • 5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2022, Aman untuk Kulit Sensitifnya

    5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2022, Aman untuk Kulit Sensitifnya

  • 35 Drama Korea Romantis Terbaik dan Populer, Ada Kisah Manis hingga Bikin Nangis

    35 Drama Korea Romantis Terbaik dan Populer, Ada Kisah Manis hingga Bikin Nangis

  • Belajar Dari Tragedi Angga, Bunuh Diri di Kalangan Remaja

    Belajar Dari Tragedi Angga, Bunuh Diri di Kalangan Remaja

  • Surat Seorang Suami yang Istrinya Bunuh Diri Akibat Depresi Pasca Melahirkan

    Surat Seorang Suami yang Istrinya Bunuh Diri Akibat Depresi Pasca Melahirkan

  • 5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2022, Aman untuk Kulit Sensitifnya

    5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2022, Aman untuk Kulit Sensitifnya

  • 35 Drama Korea Romantis Terbaik dan Populer, Ada Kisah Manis hingga Bikin Nangis

    35 Drama Korea Romantis Terbaik dan Populer, Ada Kisah Manis hingga Bikin Nangis

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.