Tak Selalu Negatif! Lakukan 5 Hal Ini Agar Gadget Bisa Bermanfaat untuk Kecerdasan Anak

Jika memerhatikan beberapa hal berikut, gadget bisa membawa manfaat bagi si Kecil, lho.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memberikan gadget bagi anak selalu menjadi perdebatan. Ada yang takut si Kecil menjadi kecanduan dan lupa waktu, ada juga sebagian Parents yang takut jika si Kecil menjadi tantrum jika tidak diizinkan menggunakan gadget. Belum lagi, kekhawatiran Parents jika si Kecil mengakses hal-hal yang kurang tepat untuk ia tonton atau konsumsi. Padahal, manfaat gadget bagi anak memang nyata adanya, lho.

Tenang saja, Parents. Kekhawatiran itu wajar terjadi, kok. Namun, kita masih punya banyak cara agar si Kecil bisa mendapatkan manfaat dari penggunaan gadget. Apalagi, penggunaan gadget yang tepat juga dapat berperan membentuk kecerdasan serta pola pikir si Kecil. Nah, untuk itu penting sekali bagi Parents sepenuhnya mengontrol penggunaan gadget bagi anak agar benar-benar bermanfaat.

Lantas, bagaimana sih cara mewujudkan manfaat gadget bagi anak? Berapa lama seharusnya anak bisa bermain gadget setiap harinya? Bagaimana caranya agar si Kecil bisa berkompromi dengan baik untuk bermain gadget sesuai dengan porsinya? Simak tips dari theAsianparent berikut ini, ya!

5 Hal yang Harus Dilakukan untuk Menjadikan Gadget Bermanfaat Bagi Anak

Boleh saja memberikan gadget untuk anak, namun asal dengan memerhatikan beberapa hal berikut. 

1. Tetap Berikan Batasan

Sesuai rekomendasi WHO, anak-anak usia 2-5 tahun diperbolehkan melakukan screen time 1-2 jam setiap harinya. Selebihnya, anak-anak dianjurkan untuk melakukan aktivitas yang melibatkan fisik agar motorik dan kepekaan sosialnya lebih terlatih.

Namun, bukan berarti Parents mengabaikan gadget untuk kebutuhan si Kecil. Parents tetap bisa memperkenalkan gadget untuk melatih anak mengetahui pentingnya kebutuhan informasi dan teknologi. Selain itu, Parents juga bisa memberikannya games pada gadget yang mampu melatih daya ingat atau kecerdasan kognitifnya agar berkembang secara optimal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Yang terpenting, Parents wajib melatih si Kecil untuk disiplin mengikuti jadwal screen time yang juga telah disepakati oleh Parents. Parents bisa memberikannya setidaknya 1 jam setiap hari, atau memberikannya gadget hanya di akhir pekan saja. Semuanya tergantung dengan keputusan Parents, asalkan dalam porsi yang tepat, ya!

Untuk melatih si Kecil disiplin, Parents juga wajib membuat kesepakatan bersama dengan anak. Dengan begitu, anak akan merasa dilibatkan dan tidak merasa Parents membuat keputusan sendiri. Anak pun akan lebih mudah memahami mengapa ia masih diberikan batasan terhadap penggunaan gadget. Parents juga bisa menjelaskan manfaat apa yang ingin Parents dapatkan ketika si Kecil bermain gadget.

Sepakati waktu yang ditentukan, sehingga anak akan memahami dengan sendirinya kapan ia bisa melakukan screen time dengan gadget dan kapan harus selesai. Hal ini sangat efektif untuk mencegah terjadinya tantrum pada anak saat kita membatasinya bermain gadget, lho.

Artikel terkait: Atur Screen Time Anak Selama Belajar dari Rumah, Ini Rekomendasi IDAI

2. Kontrol dan Pendampingan yang Baik

Selain membatasi waktu screen time sesuai anjuran, Parents juga harus tetap mengontrol dan mendampingi penggunaan gadget pada anak. Caranya mudah!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pertama, pastikan Parents selalu mengaktifkan ‘child-mode’ pada gadget sehingga anak lebih aman mengakses apapun di dalamnya. Mode ini dapat mengkurasi konten dan aplikasi secara otomatis, sehingga meminimalisir kemungkinan anak mengakses segala bentuk media yang bukan ditujukan untuknya.

Kedua, selain mengaktifkan ‘child-mode’, Parents juga tetap harus mendampinginya. Hal ini bertujuan untuk melatih disiplin pada anak bahwa ia tetap diawasi saat bermain gadget. Secara tak langsung, hal ini juga dapat mencegah terjadinya kecanduan bermain gadget, lho. Sambil mendampingi, Parents juga bisa melakukan interaksi agar si Kecil tetap nyaman.

3. Pertahankan Bonding

Sembari berinteraksi saat mengawasi screen time si Kecil, yuk, sekaligus pertahankan bonding dengan anak! Selalu bantu dan ajak anak untuk berdiskusi tentang apa yang ditonton atau diakses olehnya, jangan pernah biarkan ia asyik main sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Siapa sangka, hal ini juga bisa meningkatkan keseimbangan otaknya, lho. Ia bisa tetap fokus terhadap gadgetnya, namun juga bisa fokus berinteraksi dengan kita.

Nah, kuncinya, Parents bisa memberikan akses pada tontonan atau aplikasi yang melibatkan interaksi dengan orang tua yang mendampinginya. Ajak anak berdiskusi, biarkan ia bertanya, dan pastikan ia mendapatkan pengetahuan baru dari aktivitas screen time-nya.

4. Jadikan Proses Screen Time adalah Waktu Belajar

Bermain gadget untuk belajar, kenapa tidak? Saat ini, ada banyak sekali aplikasi edukatif yang tersedia untuk anak-anak. Misalnya aplikasi belajar bahasa, aplikasi bermain puzzle, aplikasi menggambar dan mewarnai untuk melatih kreativitas anak, hingga aplikasi yang mengajarkan anak lebih lancar berbicara atau melatih public speaking.

Parents bisa membuat jadwal bagi si Kecil untuk bermain gadget dengan fokus memanfaatkan aplikasi edukatif tersebut. Mungkin, Parents bisa mengatur di minggu pertama anak akan belajar bahasa, minggu kedua belajar mewarnai, minggu ketiga belajar berhitung, dan minggu keempat fokus bermain game edukatif. Dengan begitu, si Kecil juga akan lebih tertarik dan tetap disiplin menggunakan gadget.

5. Berikan Game yang Edukatif

Selain aplikasi edukatif untuk belajar, Parents juga justru dianjurkan untuk memberikan game yang edukatif bagi anak-anak. Ingat Parents, games tak selamanya negatif, kok! Asalkan games tersebut edukatif, dan Parents tetap memberikan pendampingan agar si Kecil tidak kecanduan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Ayah, luangkan waktu main game bersama anak, ini manfaatnya!

Games edukatif memiliki banyak manfaat, lho, Parents, untuk tumbuh kembang anak. Diantaranya adalah melatih kemampuan analisa anak menjadi lebih tajam, melatih keseimbangan antara kecerdasan motorik dan kognitifnya, serta melatih kreativitas dan imajinasi anak.

Apalagi, jika games edukatif tersebut bisa menjadi salah satu momen interaksi antara Parents dengan si Kecil. Wah, ini sudah pasti sangat baik bagi kecerdasannya! Salah satu games edukatif yang bisa Parents berikan pada si Kecil adalah Cussons Kids Play.

Cussons Kids Play adalah games edukatif yang sangat cocok untuk melatih kecerdasan si Kecil. Aplikasi permainan di bawah naungan Cussons ini memiliki dua pilihan games dengan misi-misi yang menarik. Dimana untuk menyelesaikan misi-misi yang ada di dalamnya, mengharuskan si Kecil untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan Parents. Tentu saja hal ini akan meningkatkan kualitas bonding Parents dan si Kecil.

Cussons Kids Play memiliki dua jenis permainan yaitu Amazing Race Through Time with Hotwheels dan Rainbow Castle Adventure. Pada permainan Amazing Race Through Time with Hotwheels, ketangkasan anak akan dilatih untuk menyelesaikan misi di berbagai dimensi. Sementara untuk game Rainbow Castle Adventure, si Kecil akan mengeksplorasi ruang di dalam kastil yang akan melatih kemampuannya dalam memecahkan masalah.

Tak hanya mengedukasi dan melatih konsentrasi anak, Cussons Kids Play juga dapat membawa Parents dan si Kecil berkesempatan memenangkan hadiah total ratusan juta rupiah!

Caranya gampang, cukup lakukan pembelian paket produk Cussons Kids di supermarket atau minimarket terdekat dan scan kemasan Cussons Kids untuk memainkannya. Menarik banget, kan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Segera unduh games edukatif Cussons Kids Play di sini, ya!

Itulah dampak positif dari gadget yang bisa didapat bagi anak. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Parents. 

 

Baca juga: 

Pedoman Screen Time untuk Balita Menurut WHO, Jangan Sampai Salah!

Orangtua milenial harus paham tentang hubungan anak dan gadget ini!

Aturan Main Gadget menurut Pakar Pediatri agak Anak tak Kecanduan