Bunda pasti sudah pernah bergabung dalam grup atau forum di sosial media. Misalnya saat sedang hamil, maka Bunda mungkin akan bergabung pada forum ibu hamil.
Sebuah kisah sedih terjadi pada seorang ibu, yang kehilangan buah hatinya karena lebih memilih mendengarkan pendapat orang asing di forum ibu hamil, dibandingkan mendengarkan saran dokter. Dilansir dari pathees, forum ibu hamil tersebut kemudian ditutup, karena mendapatkan banyak protes dan kecaman.
Grup itu bernama Ten Month Mama, yaitu sebuah kelompok untuk ibu hamil yang percaya bahwa kehamilan lebih dari 40 minggu memiliki risiko lebih rendah, dan persalinan spontan adalah jenis persalinan yang terbaik. Kelompok itu juga mendorong ibu hamil mempercayai instingnya daripada mendengarkan saran petugas medis.
Kisah Sara, korban forum ibu hamil di Facebook
Kali ini, kita akan membahas tentang Sara (bukan nama asli). Sara adalah salah seorang anggota grup Facebook tersebut dan tengah hamil lebih dari 40 minggu.
Selama berminggu-minggu, Sara menjadikan grup itu sebagai sumber informasi. Pada usia kehamilan 43 minggu, dia curhat di forum tersbeut bahwa bidan ingin melakukan induksi medis untuk mempercepat proses persalinan. Dengan pertimbangan bahwa cairan ketubannya berkurang, plasenta tidak mencukupi kebutuhan bayi, dan bayinya tumbuh terlalu besar.
Banyak yang mengatakan kepadanya bahwa ‘penuaan plasenta’ adalah mitos belaka. Beberapa orang berbagi pengalaman mereka melahirkan bayi sehat setelah usia kehamilan 44 minggu. Beberapa lagi menyarankan agar dia mencoba minyak jarak. Dia mengaku sudah mencoba minyak jarak tersebut sebanyak tiga kali.
Kemudian pada usia 44 minggu 6 hari air ketuban sarah pecah, dan dia kembali ke grup untuk berbagi berita. Para anggota grup tersebut mengatakan padanya untuk tetap berjalan, mandi, tidur siang, dan melanjutkan aktivitas seperti biasa sampai bayi terdorong keluar dengan sendirinya.
Alhasil Sara tetap di rumah sampai keesokan harinya meconium (kotoran bayi) keluar meluncur ke kakinya.
Artikel terkait: Bayi meninggal keracunan air ketuban, waspadai Sindrom Aspirasi Mekonium
Sara mulai panik dan mulai mencari bantuan medis
Sara kemudian dia pergi ke rumah sakit. Pada saat dia tiba di rumah sakit, para dokter memberi tahu Sara bahwa bayinya sudah meninggal. Setelah itu, Sara kembali ke laman facebook grup tersebut, para anggota kelompok menyampaikan belasungkawa dan mengatakan beberapa bayi anggota lain juga baru meninggal.
Komunitas dan grup seperti Ten Month Mama memberikan saran buruk bagi perempuan yang rentan. Saat ini, grup Ten Month Mama yang berisi 240 anggota ini sudah ditutup.
Grup ini secara konsisten membagikan pos-pos yang menakutkan tentang bahaya induksi dan intervensi medis. Selain itu, mereka mendorong gagasan bahwa kalsifikasi dan pembusukan plasenta tidak berbahaya bagi bayi.
Semua konten yang mereka bagikan tidak didukung oleh CDC, American Academy of Pediatrics, atau American Journal of Obstetrics and Gynaecology. Sumber-sumber yang menjadi rujukan hanyalah sumber tidak terpercaya.
Cara agar tidak menjadi korban forum ibu hamil online
Tergabung dalam sebuah grup untuk berinteraksi dengan wanita dengan pengalaman yang sama bukan hal yang salah, tapi pastikan untuk memilih forum yang terpercaya. Misalnya, pastikan setiap postingan yang mereka berikan seseuai atau sejalan dengan yang dikatakan oleh bidan atau dokter yang pernah Bunda kunjungi.
Selain itu pastikan mereka memberikan informasi dengan mencantumkan sumber yang kredibel misalnya dari Ikatan Dokter Indonesia atau dari Ikatan Bidan Indonesia atau dari website terpercaya lain.
Yang paling penting, saat tergabung dalam suatu forum ibu hamil atau forum lainnya, jangan percaya 100% dengan saran anggota lain, konsultasikan dengan dokter dan tenaga kesehatan lain jika ragu dengan kesehatan kandungan Bunda.
Semoga kita semua bisa belajar dari kasus yang dialami Sara.
Baca juga:
Kisah Memilukan Ibu Yang Melahirkan Bayi Meninggal Dalam Kandungan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.