Baru-baru ini, aktris Florence Pugh mengungkap bahwa dirinya baru alami body shaming. Pemain film Black Widow tersebut membuat publik heboh karena penampilannya dalam peragaan busana koleksi Haute Couture Valentino di Roma, Italia, 8 Juli 2022 lalu.
Dalam acara mode dunia untuk Musim Gugur/ Dingin 2022 tersebut, Pugh mengenakan gaun transparan warna pink neon bergaya halter neck yang berasal dari rumah mode dunia ini. Namun, yang membuat ia disorot adalah bagian atas gaun tersebut transparan, sehingga dadanya terekspos secara jelas.
Pro kontra pemilihan busana merupakan hal yang biasa terjadi dalam dunia mode. Namun, lebih jauh dari sekadar pro kontra, Pugh mendapat celaan fisik atas penampilannya tersebut. Membalas komentar tidak patut, aktris 26 tahun asal Inggris tersebut kembali mengunggah foto dirinya mengenakan gaun transparan tersebut. Ia melengkapi fotonya dengan caption yang panjang.
Berikut adalah poin-poin balasan Florence Pugh yang menohok atas body shaming yang dialaminya.
Artikel Terkait: 7 Artis Korban Body Shaming, Maudy Ayunda Pernah Kena Juga
Sadar Ada Komentar Positif dan Negatif
Memulai caption-nya, Pugh menegaskan jika pilihan untuk mengenakan gaun tersebut ia putuskan dengan penuh kesadaran bersama dengan tim.
“Saat mengenakan gaun Valentino yang luar biasa ini, saya sadar akan ada komentar. Baik itu negatif maupun positif, kami semua paham apa yang saat itu kami lakukan. Saya sangat bersemangat mengenakannya, tanpa sedikitpun rasa gugup. Sebelum, saat, bahkan sampai sekarang setelahnya,” tegasnya.
Artikel Terkait: Stop Body Shaming terhadap anak, pesan seorang ibu untuk orangtua lainnya
Florence Pugh Mengecam Pelaku Body Shaming
Hanya saja, Florence Pugh mengecam orang-orang yang tidak segan melakukan body shaming kepadanya.
“Yang menarik untuk dilihat dan disaksikan adalah betapa gampangnya sejumlah pria merisak tubuh perempuan, secara terbuka, dengan bangga, serta dapat dilihat orang-orang. Anda bahkan melakukannya, saat mencantumkan jabatan serta email kantor di bio akun Anda?” lanjutnya.
Ia juga menyatakan keprihatinannya melihat bagaimana orang dapat mengolok-olok tubuh perempuan secara vulgar di ruang publik.
Tidak Minder dengan Ukuran Tubuhnya
Pugh dengan berani bahkan membalas komentar tentang dadanya yang dinilai berukuran kecil.
“Banyak dari Anda dengan agresif mengatakan betapa kecewanya Anda terhadap ‘payudara kecil’ saya, atau bagaimana saya seharusnya malu karena ‘berdada rata’,” kata Pugh. “Itu membuat saya bertanya-tanya apa yang terjadi pada Anda sehingga Anda menjadi sangat marah dengan ukuran payudara dan tubuh saya?”
Ia lalu menambahkan, “Saya telah lama hidup dalam tubuh ini. Saya sepenuhnya sadar ukuran dada saya dan tidak minder karenanya.”
Artikel Terkait: Saat Istri Kena Body Shaming, 5 Artis Ini Pasang Badan Membela Belahan Jiwa Mereka
Hargailah Beragam Tubuh
Pugh menyatakan bahwa dirinya dididik untuk menerima dan nyaman atas setiap lekuk pada tubuhnya. Oleh karenanya ia mendesak setiap orang dalam industri mode yang mengharapkan perubahan bentuk tubuhnya sesuai opini tentang apa itu seksi dan menarik.
Bagi orang-orang yang dengan masih dengan mudah bersikap kasar kepada perempuan, Florence Pugh berpesan “Dewasalah. Hormati orang lain. Hargai beragam tubuh. Hormati semua perempuan. Hargailah sesama manusia.”
Itulah balasan menohok Florence Pugh yang alami body shaming setelah tampil di gelaran fesyen Valentino. Bagaimana menurut Parents?
***
Baca Juga:
Jangan Biarkan Anak Jadi Pelaku Shaming, Ini 7 Hal yang Sebaiknya Tidak Dicemooh
Anak Ussy Sulistiawaty alami perundungan, bagaimana lindungi anak dari body shaming?
6 Referensi Drama Korea Tentang Body Shaming yang Sarat Nilai Moral
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.