Fitur Add Yours Instagram Jadi Tren, Waspada Informasi Pribadi Dimanfaatkan Pelaku Kejahatan!

Waspada ikuti tren media sosial, yuk, bijak dalam membagikan informasi pribadi!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Instagram sebagai salah satu platform media sosial terbesar terus memanjakan penggunanya dengan berbagai fitur. Mulai dari stiker-stiker lucu hingga yang terbaru fitur Add Yours Instagram. Sayangnya, oleh sejumlah pegiat media sosial, fitur tersebut justru dinilai membuka celah beragam tindak kejahatan.

Oleh banyak pengguna, gitur Add Yours Instagram sebenarnya hanya digunakan untuk bersenang-senang. Lewat fitur ini, para Instagrammer dengan senang hati membagikan cerita atau fakta-fakta unik tentang dirinya. Misalnya tentang makanan kesukaan, nama kecil, sampai hal receh lainnya.

Fitur ini memungkinkan pengguna Instagram untuk terlibat dalam permainan yang terasa seru dengan cara memberikan serangkaian respons atas pertanyaan yang diajukan. Tantangan di setiap sticker Add Yours pun sangat beragam. Tanpa sadar, para pengguna membuka sedikit demi sedikit informasi pribadinya di muka khalayak.

Tren Fitur Add Your Instagram Membuka Peluang Kejahatan

Tak keliru rasanya menyebut jika sebagian pengguna media sosial memang cenderung latah meniru apa saja yang sedang menjadi tren. Salah satunya bisa dilihat dari tren Add Yours yang belakangan mewarnai Instagram Story. 

Merebaknya tren tersebut belakangan jadi sorotan. Banyak pihak yang lantas mengingatkan untuk tidak ikut-ikutan menggunakan fitur tersebut. Pasalnya, fitur Add Yours Instagram secara tidak langsung berisiko mengancam keamanan data pribadi pengguna.

Akun Twitter @sociogeeks_ misalnya, membuat komentar yang menohok tren ini.

“Tak perlu berusaha keras (misalnya jebol password) untuk bisa mengumpulkan data pribadi warganet +62. Semuanya sudah dibuka di media sosial. Tinggal kumpulkan, profiling dan gunakan, bisa untuk apa saja sesuai keinginan dan tujuan. Minimalnya bisalah kirim sms/email spam/penipuan.”

Senada dengan itu, HR content creator Eza Hazami juga melontarkan kritik atas kelatahan sebagian warganet yang dengan sukarela membagikan informasi pribadinya via media sosial.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Zaman sekarang enak, dah, kalau mau nipu orang. Liat IG Story-nya saja, tungguin dia latah prompt sticker kumpulin informasinya.

Nama panggilan

Kota tinggal

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nama pasangan/anak

Ultah 

Enggak sekalian besok-besok masukin nama ibu kandung, sama 3 nomor belakang CVV/CVC kamu?”

Artikel terkait: 3 Fitur Baru Keamanan Instagram, Bantu Parents Awasi Anak Gunakan Media Sosial

Warganet Jadi Korban Penipuan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di tengah sorotan yang dialamatkan pada fitur Add Yours di Instagram, salah seorang warganet menceritakan pengalaman yang baru saja dialami orang terdekatnya. Pengguna Twitter dengan nama akun @ditamoechtar_ menyebut jika temannya baru saja menjadi korban penipuan lantaran latah ikut tren.

“Pagi tadi temen saya telepon, nangis-nangis abis ditipu katanya. Biasalah, penipu yang telepon minta transfer gitu,” kisahnya.

Rupanya, yang membuat korban jatuh ke dalam perangkap karena si pelaku memanggil korban dengan nama kecilnya.

“Yang bikin teman saya percaya, si penipu manggil dia ‘Pim’. ‘Pim’ adalah panggilan kecil teman saya, yang hanya orang deket yang tau. Terus dia ingat dia abis ikutan ini (Add Yours Instagram),” lanjutnya.

Artikel terkait: Sedang Tren, Ini Cara Membuat Instagram Music yang Mudah dan Cepat

Informasi Pribadi yang Sebaiknya Tidak Dibagikan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penggunaan media sosial sebaiknya memang hanya untuk tujuan rekreatif. Hindari membagikan data diri dan informasi pribadi, karena tidak menutup kemungkinan hal tersebut justru dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Berikut ini beberapa informasi yang tidak perlu Parents sebarkan secara cuma-cuma via media sosial:

  • Data diri seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir, nomor KTP atau kartu identitas lainnya.
  • Informasi detail tentang anak, seperti nama lengkap dan nama sekolah.
  • Jika Parents baru saja dianugerahi kelahiran bayi, tidak perlu membagikan informasi detil seperti nama, bobot, panjang badan, tanggal dan jam lahir.
  • Foto anak lain tanpa persetujuan orang tuanya.

****

Parents, jadi jangan asal ikut-ikutan membagikan data pribadi lewat tren fitur Add Yours Instagram, ya.

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Istirahat dari Medsos, Begini Cara Hapus Akun Instagram Sementara dan Permanen

5 Cara Download Foto Instagram Gratis dan Tanpa Aplikasi

Postingan Akun Dagelan di Instagram Berpotensi Buat Anak Jadi Pelaku Bullying

Penulis

Titin Hatma