X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Postingan Akun Dagelan di Instagram Berpotensi Buat Anak Jadi Pelaku Bullying

Bacaan 3 menit
Postingan Akun Dagelan di Instagram Berpotensi Buat Anak Jadi Pelaku Bullying

Terkadang sesuatu yang awalnya dianggap lucu ternyata berpotensi membuat anak jadi pelaku bullying. Seperti yang diposting oleh akun Dagelan di Instagram.

Bullying (atau perundungan dalam bahasa Indonesia) bukan hanya terjadi di sekolah, kampus, atau tempat umum lainnya. Media sosial juga bisa menjadi tempat kejadian perkara bullying dan bahkan berpotensi membuat anak jadi pelaku bullying.

Parents mungkin tidak menyadarinya dan menganggap sebuah postingan hanya bermaksud untuk menghibur atau bercanda. Padahal bisa saja postingan itu memicu anak jadi pelaku bullying.

Posting Instagram berikut ini adalah salah satunya:

anak jadi pelaku bullying

sumber: @dagelan

Pemilik akun Dagelan memang patut mendapat acungan jempol karena memiliki lebih dari  2 juta pengikut di Instagram. Sayang, dagelan (candaan, guyonan) yang dilontarkan kurang mendidik.

‘Sebutan untuk cewe yang mudah diajak kemana saja sama siapa saja’? Jawabannya bisa bermacam-macam.

Namun bagaimana jika jawabannya mengarah ke nama seseorang, dalam hal ini wanita? Pemilik nama enam huruf berakhiran H sangat berisiko menjadi bahan tertawaan oleh para komentator.

Posting ini juga telah mengakibatkan para follower/pengikut akun tersebut menjadi pelaku bullying. Bukan tidak mungkin candaan serupa akan diulangi para follower di tempat lain.

Bullying tidak hanya mengakibatkan korbannya merasa dirinya tidak berharga. Si pelaku pun berisiko terjerumus menjadi pelaku kejahatan setelah merasakan nikmatnya menginjak harga diri orang lain.

Perundungan di dunia maya relatif berbahaya karena akun-akun perundung kadang menggunakan identitas palsu. Korban perundungan dunia maya bisa siapa saja, bukan hanya selebritis atau politisi, bahkan di beberapa game online merundung sesama pemain adalah hal yang biasa.

Sebagai orangtua kita patut was-was, apalagi jika putra-putri tercinta sudah punya smartphone dan memiliki akun media sosial sendiri.

Kita tidak bisa mengandalkan pihak berwajib untuk menertibkan akun-akun atau postingan semacam ini. Satu akun ataupun postingan dihapus, dua tiga hari lagi muncul yang lainnya.

Kita perlu menyiapkan anak-anak kita terhadap segala kemungkinan, entah kemungkinan ia akan di-bully atau malah justru anak jadi pelaku bullying.

Berikut saran kami yang bisa Parent terapkan untuk mencegah anak jadi pelaku bullying atau justru korban:

1. Rumah adalah benteng

Jadikan rumah sebagai tempat ternyaman di dunia bagi anak sehingga ia tahu ke mana harus mengadu saat semua orang menyerangnya dengan ejekan. Orangtua juga perlu memberi saran tentang apa yang harus dilakukan anak saat ia di-bully.

Apakah ia sebaiknya membalas, menghindar, atau mengadu, semua tergantung pada pertimbangan Parents. Sebagai orangtua, kita tentu sakit hati ketika anak kita dipermalukan.

Namun anak harus menghadapi medan pertempurannya sendiri. Orangtua sebaiknya jangan turun tangan, kecuali perundungan sudah sangat keterlaluan.

Baca juga: 9 Strategi Mengajari Anak Membela Diri saat Menghadapi Bullying (Perundungan)

2. Jaga perasaan anak

Menurut pengakuan beberapa anak pelaku bullying, mereka mem-bully karena pernah di-bully. Jika lingkaran bullying ini terus berulang, bukan tidak mungkin anak Anda juga akan menjadi pelaku bullying.

Menekankan tentang cara menjaga perasaan orang lain sebaiknya diterapkan sejak dini. Tak perlu banyak berkata-kata, cukup menjadi contoh bagi anak.

Jaga ucapan Anda saat memarahi anak, jangan sampai perasaan anak terluka dan ia membalas dendam ke pihak lain. Kita juga perlu menjaga perasaan anak dengan cara tidak berkata kasar pada pasangan, saudara, atau siapa pun.

Ingat, perilaku anak adalah cerminan perilaku orang tuanya.

3. Aktualisasi diri

Anak jadi pelaku bullying karena cenderung memiliki rasa tidak puas pada dirinya sendiri. Ia merasa tidak memilki sesuatu untuk dibanggakan.

Rasa puas telah membuat orang lain merasa rendah menjadi sesuatu untuk mengobati ketidakpuasan itu.

Ajak anak Anda untuk menekuni hobi atau beraktivitas sosial. Namun jangan paksa dia untuk meraih prestasi atau jadi pemenang.

Buat ia sibuk menekuni apa saja yang disukainya agar tak ada waktu baginya untuk mengganggu teman. Saran ini juga bisa diterapkan pada anak yang menjadi korban perundungan, agar ia bisa menemukan kembali rasa percaya dirinya yang terinjak.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Semoga artikel ini dapat membantu Parents dalam mencegah anak jadi pelaku bullying ya…

 

Baca juga:

Adakah Remaja Sekitar Anda Jadi Korban Bullying di Medsos? Ini Cara Membantunya Bangkit

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Postingan Akun Dagelan di Instagram Berpotensi Buat Anak Jadi Pelaku Bullying
Bagikan:
  • Bila anak jadi korban bullying, ini 5 hal yang harus dilakukan orangtua

    Bila anak jadi korban bullying, ini 5 hal yang harus dilakukan orangtua

  • Siswa SD dibully di Thamrin City: Dijambak Hingga disuruh Bersujud

    Siswa SD dibully di Thamrin City: Dijambak Hingga disuruh Bersujud

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Bila anak jadi korban bullying, ini 5 hal yang harus dilakukan orangtua

    Bila anak jadi korban bullying, ini 5 hal yang harus dilakukan orangtua

  • Siswa SD dibully di Thamrin City: Dijambak Hingga disuruh Bersujud

    Siswa SD dibully di Thamrin City: Dijambak Hingga disuruh Bersujud

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.