Keberagaman di Indonesia membuat banyak isu bisa diangkat ke layar kaca, salah satunya Film Yuni yang menyita perhatian khalayak. Alih-alih roman picisan, film ini mengangkat kisah budaya patriarki yang masih sangat kental di tanah air.
Wajar rasanya bila film ini menjadi perbincangan, karena ada banyak pesan moral di dalamnya. Film ini bahkan sukses menyabet penghargaan bergengsi! Simak deretan fakta menarik tentangnya.
6 Fakta Film Yuni yang Membuatnya Wajib Ditonton
1. Angkat Isu Perempuan
Seperti judulnya, film besutan Kamila Andini ini mengisahkan remaja perempuan Yuni (Arawinda Kirana) yang tengah menempuh pendidikan. Sebentar lagi Yuni akan lulus dan berniat melanjutkan ke jenjang perkuliahan.
Kecerdasan Yuni membuatnya dilirik oleh Ibu Lies (Marissa Anita) yang mencoba membantunya kuliah dengan melalui jalur beasiswa. Tak hanya itu, daya tarik Yuni membuat banyak pria jatuh hati termasuk Yoga (Kevin Ardilova).
Kegalauan Yuni semakin diperparah dengan adanya mitos di kampungnya yang menyebutkan bahwa perempuan akan sulit menikah jika menolak lamaran 3x. Sedangkan Yuni, ia sudah dilamar dua pria dan hatinya masih bimbang.
Bukan tanpa alasan, Yuni belajar banyak dari sahabatnya Suci (Asmara Abigail) yang punya trauma tersendiri tentang pernikahan. Kisah Suci yang mengalami KDRT membuat Yuni berpikir ulang tentang pernikahan.
Tekanan semakin meningkat ketika pria ketiga melamarnya, dan Yuni harus memilih antara mempercayai mitos atau mengejar impiannya. Lantas, jalan manakah yang bakal dipilih oleh Yuni?
Artikel terkait: 5 Fakta Menarik Kadet 1947, Film Bertema Sejarah yang Bertabur Bintang
2. Diinisiasi pada Tahun 2016
Melalui akun Instagram-nya, Ifa Isfansyah selaku produser menyebutkan bahwa proyek ini sudah diinisiasi pada 2017. Kala itu, asisten rumah tangga mereka yang masih cukup muda pamit untuk pulang kampung.
Asisten berkata bahwa tak lama lagi, ia akan menjadi seorang nenek. Anaknya di kampung akan melahirkan karena ia menikah di usia yang cukup belia. Berbekal kisah yang nyata yang masih marak terjadi itulah film Yuni lahir.
3. Film Yuni Gunakan Bahasa Daerah
Lupakan bahasa gaul khas Jaksel, di film ini Anda akan disuguhkan dengan dialek unik bahasa Jawa-Serang. Minim bahasa Indonesia, Kamila rupanya sengaja mengeksplorasi bahasa daerah tersebut lebih dalam.
Pasalnya, masih sangat jarang film panjang yang mengangkat bahasa daerah di Banten bahkan nyaris tidak ada. Arawinda Kirana sebagai Yuni bisa terbilang sukses menggunakan bahasa Jawa Serang atau Jaseng ini.
Demi mendalami perannya, Arawinda rela menginap di rumah salah satu warga Serang lho! Dirinya juga menyebut dalam mempelajari bahasa itu, ada mentor khusus yang mengajari. Arawinda juga membuat kamus untuk memudahkan menghapal kosakata bahasa Jawa-Serang.
Tak ketinggalan, Asmara yang memerankan Suci sangat apik mendalami peran didukung dengan gayanya yang sedikit norak di film tersebut. Wah, jadi penasaran mau nonton ya!
Artikel terkait: Pecah Rekor Netflix di Hari Pertama Tayang, Ini 5 Fakta Film Red Notice
4. Sisipkan Adegan Seks Sarat Makna
Sumber: Cineverse
Di samping bahasa daerah, adegan seks yang ada dalam film Yuni juga menarik untuk disimak. Jangan salah sangka, ada makna tersendiri yang membuat Yuni dan Yoga melakukan adegan seks di film ini.
Adegan itu, menurut Kamila diperlukan untuk menunjukkan perubahan dalam diri Yuni yang akhirnya bisa terbebas dari pengendalian dan pengaruh orang-orang di sekitarnya. Yuni meraih otonomi atas dirinya sendiri.
“Di saat Yuni merasa hidupnya harus mengikuti perkataan orang lain: ‘kamu itu harusnya nikah, kamu itu harusnya begini, ini yang baik buat kamu’, rasanya kontrol itu di orang lain.
Adegan (seks) itu saya merasa bahwa Yuni [akhirnya] memiliki kontrol, dia yang bilang kapan, bagaimana, dengan siapa, dia yang menentukan”, jelas Kamila mengutip CNN.
Aktris kelahiran 2001 ini mengatakan tidak keberatan selama adegan itu mengandung makna penting. Ia menegaskan akan berpikir panjang jika adegan dibuat semata-mata untuk kepentingan mesum.
“Karena itu bukan adegan asal-asalan mesum, enggak, itu adegan yang sangat penting yang merupakan simbol kebebasan Yuni. Dia ingin membebaskan dirinya dari perjodohan,” sambung Arawinda.
Artikel terkait: 7 Fakta ‘Raya and the Last Dragon’, Film Putri Disney Pertama Asal Asia Tenggara
5. Kerjasama dengan Rumah Produksi Luar Negeri
Sumber: Instagram Kamila Andini
Tidak sendirian, film ini turut menggandeng beberapa rumah produksi luar negeri untuk menggarap film ini. Film produksi Fourcolours Films dan Starvision Plus digarap bersama Akanga Film Asia (Singapura), Manny Films (Perancis), Kedai Film (Indonesia), serta didukung oleh Cercamon World Sales.
Belum selesai sampai situ, Yuni juga memperoleh dukungan pendanaan dari Infocomm Media Development Authority (IMDA), Singapore Film Comission, Aide Aux Cinémas Du Monde CNC France, Visions Sud Est Switzerland, Purin Pictures Thailand, MPA-APSA Academy Film Fund Australia dan terseleksi menjadi bagian dari Torino Film Lab di Italia.
6. Film Yuni Sabet Penghargaan Bergengsi
Tak banyak yang tahu, sebelum diputar di bioskop, film ini sebenarnya sudah tayang perdana di Festival Film Internasional Busan 2021 dalam program A Window on Asian Cinema. Yuni tayang bersama sejumlah film Indonesia lain yakni Penyalin Cahaya, Laut Memanggilku, dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Proses tidak mengkhianati hasil, Yuni diganjar dengan penghargaan prestisius. Yuni menjadi nominasi dalam 14 kategori penghargaan di ajang Festival Film Indonesia 2021 dan nominasi Achievement in Directing di Asia Pacific Screen Awards.
Yuni juga sukses menyabet Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Snow Leopard untuk Aktris Terbaik di Asian World Film Festival 2021, Silver Hanoman di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2021, dan penghargaan Platform Prize di Festival Film Internasional Toronto 2021.
Bahkan, Yuni menjadi perwakilan Indonesia untuk kategori Best International Feature Film dalam ajang penghargaan Academy Awards ke-94 atau Piala Oscar 2022.
Indonesia harus bangga karena film karya sineasnya mampu melebarkan sayap di ranah internasional. Semoga informasi ini semakin membuat kita peduli akan isu yang terjadi di negeri sendiri. Tertarik menonton film Yuni bersama keluarga tercinta?
Baca juga:
Sinopsis dan Fakta Menarik Film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas
Tayang di Disney+ Hotstar, Ini 7 Fakta Film ‘Susi Susanti: Love All’ yang Belum Diketahui
7 Fakta Menarik Joe Taslim, Pemeran Sub-Zero dalam Film Mortal Combat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.