Perkembangan teknologi di era digital saat ini membuat akses informasi begitu luas dan cepat di internet. Jika tidak dibatasi, kondisi ini bisa berdampak buruk, termasuk akses film porno yang bisa saja dikonsumsi anak-anak.
Hal tersebut sering menjadi tantangan yang tak mudah bagi para orangtua, untuk menyaring dan membatasi akses terkait konten-konten dewasa yang banyak tersebar bebas di internet.
Hal yang dilakukan saat anak tertangkap menonton film porno
Internet memang memberikan informasi yang luas bagi penggunanya. Namun di sisi lain, internet juga memiliki dampak negatif jika digunakan tanpa pengendalian, apalagi jika diakses oleh anak-anak tanpa pengawasan.
Melalui internet atau media sosial, anak yang berusia lebih besar atau remaja, bisa mengakses informasi apa pun di dalamnya. Bahkan, bisa saja mereka mengakses konten yang tidak semestinya secara diam-diam.
Akses konten tersebut pun bukan hanya bisa diketahui melalui pencarian internet, tetapi juga melalui teman-temannya.
Masalahnya jika Anda tak sengaja menemukan anak Anda yang sedang mengakses film porno, sikap seperti apa yang bisa dilakukan?
1. Diskusi dengan pasangan Anda
Anak Anda sudah terlanjur mengakses konten yang tidak semestinya ia lihat. Sikap bijak pertama yang bisa Anda lakukan adalah mendiskusikan hal ini dengan pasangan Anda secara baik-baik dan tenang untuk menentukan langkah selanjutnya.
2. Terbuka dengan anak Anda
Langkah 1: Jujur pada anak Anda kalau Anda sudah mengetahui bahwa anak Anda yang sudah menonton film pornografi.
Langkah 2: Katakan padanya bahwa itu tidak apa-apa, dan dia seharusnya tidak malu mendiskusikan seks pada Anda. Memang wajar jika anak remaja Anda sudah mulai ingin tahu soal pornografi. Sebagian besar anak-anak ingin berbicara tentang pengetahuan seks, tetapi mereka tidak tahu siapa yang harus didekati. Sebagai orangtua, Anda adalah salah satu sumber terbaik untuk memuaskan keingintahuannya.
Langkah 3: Namun, bukan berarti Anda harus menjelaskan bagaimana hubungan seksual yang sebenarnya terjadi, tetapi bagikan pandangan Anda tentang seks, yaitu aspek emosional dari keintiman fisik.
Langkah 4: Yakinkan padanya bahwa pornografi jarang merupakan penggambaran hal yang sebenarnya, dan kemungkinan tidak akan terlihat seperti apa yang dia lihat seperti di film porno. Katakan padanya bahwa bagian tubuh yang mungkin dia saksikan sama sekali bukan standar yang harus diukur.
3. Dorong mereka untuk berbicara kepada Anda
Dorong anak Anda untuk menanyakan tentang hal ini kepada Anda daripada orang lain. Sekali lagi, penting untuk tidak mempermalukan anak Anda.
4. Tegaskan pada mereka bahwa menonton film porno bukan hal yang baik
Anak Anda hanyalah seorang anak kecil yang bisa terus penasaran. Jadi, tekankan bahwa ada banyak hal lain yang harus diperhatikan daripada pornografi.
Pastikan pengawasan orangtua tetap diterapkan di rumah. Biarkan mereka tahu bahwa ada usia yang tepat untuk menonton film porno, meskipun pada usia berapa pun menonton film porno, bukanlah hal yang baik.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bun!
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/mesum-di-tempat-umum
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.